Kamis, 12 April 2012

Lovely Winter

 TITLE : Lovely Winter(12-12-2010)
AUTHOR : Tridian Laksmi Dewi
GENRE : Romance
CAST :
~Seung Ri Big Bang as himself
~Dian Dilatory VictoryVip as Dian
~G-Dragon/Kwon Jiyong Big Bang as himself
~T.O.P/Choi Seung Hyun Big Bang as himself
~Taeyang/Dong Young Bae Big Bang as himself
~Daesung Big Bang as himself
~Sooyoung SNSD as herself
~Yuri SNSD as herself
~Shin Min Chae

POINT OF VIEW : Author

LET'S READ !

***

Dian POV

            Aku berjalan menyusuri jalanan yang penuh dengan salju dimana mana.Ini bulan Desember..bulan dimana aku akan memulai hari hari ku di Seoul..ya..aku mendapat beasiswa setelah menempuh tes beberapa kali untuk masuk di Central University.Aku tercatat sebagai mahasiswi di Fakultas Teater Perfilman.Kulangkahkan kakiku dengan cepat menembus gumpalan gumpalan salju yang menodai sepatu
boots ku.Aku tak peduli..yang aku pikirkan hanya bagaimana caranya supaya aku cepat tiba di kampus.Aku hentikan sejenak kaki kaki kecilku setelah aku melihat bangunan yang begitu megahnya persis berada di hadapanku. "Central University..aku datang !"gumamku pelan sembari mengepalkan tanganku.Kini aku berlari lari bagaikan gadis kecil yang menemukan kotak musik yang mengalunkan melodi melodi indah.Aku benar benar bahagia..aku selalu tersenyum pada setiap orang yang kutemui..begitupun dengan mereka..ada yang memandangku dengan tatapan aneh,ada yang balas tersenyum,dan tidak menutup kemungkinan ada yang mengacuhkanku begitu saja.Tapi itu semua tidak merubah suasana hatiku.Seketika pandanganku terhenti pada taman indah yang berada di belakang kampus.Entah mengapa aku merasa ingin sekali kesana..hamparan taman indah yang tertutup salju..sepi sekali..mungkin karena cuacanya begini..mahasiswa lainnya jadi malas ke luar ruangan..terlebih ke taman yang kurasakan begitu dingin.Aku pun mengetatkan jas merah jambuku dan sesekali kuusap usapkan kedua telapak tangan yang memutih dari warna kulit asliku.

.....gasumur da toro nersu idamyon
noran giog monji hanakaji
noran saram cham jidoghan
jungdog man gatha
ne moriga gojang nan gonji
ne gasumi chwihe borin gonji
bithurdemyo chanun gosun
niga sardagan ne sesang....

            Aku menghentikan langkahku ketika aku mendengar suara yang mengalun lembut tersebut.Siapa gerangan yang bernyanyi itu ?aku bertanya dalam hati sembari mengedarkan pandanganku ke sekeliling hamparan taman bersalju ini.Kugerak gerakkan kakiku karena merasa sangat dingin..aku memakai jas berwarna merah jambu dan rok lipit selutut dengan stocking hitam yang bersembunyi dibalik sepatu boots coklat tuaku.Aku merasa stocking ku sudah cukup tebal tapi tetap saja dinginnya menusuk sampai tulang..aku terus menghentak hentakkan kakiku dengan lincahnya sembari tetap mencari sumber suara yang sangat membuatku nyaman...dan sepertinya aku mengenali suara dan lagu itu…

            Tiba tiba saja aku merasa kedua telinga ku hangat.Aku tersentak dan menyadari ada earmuffs yang menghiasi telingaku..sangat nyaman..tak sampai situ saja...seketika sehelai syal berwarna coklat muda melingkar indah dan membuatku benar benar hangat."Kau kedinginan ya?"kudengar suara itu begitu lembut dari belakang tubuhku..sontak aku berbalik dan DEG jantungku serasa berhenti bekerja..kurasakan tubuhku membeku tak bisa bergerak..nafasku terhenti ! apa aku tidak salah lihat ? namja di depan ku ini....aku hanya bisa mengerjapkan mataku dengan ekspresi wajah yang aku sendiri tak tahu bagaimana rupaku sekarang.Namja itu menurunkan kepalanya sedikit untuk mensejajarkan tubuhnya yang tegap dan tinggi dengan tubuhku yang mungil.Ia memandangku dengan mata nya yang membulat menatap lurus ke arah mataku.Tapi ia kembali menegakkan tubuhnya dan memandangi ku dari bawah hingga atas.Aku hanya bisa menunduk menutupi wajahku yang memerah saking malunya.Kulihat ia tersenyum tipis...kini ia malah berjongkok di hadapanku memandangi wajahku yang benar benar sudah memanas."Waeyo kau diam saja ?"tanyanya."A...a..aniyo..gwenchana.."jawabku terbata bata sembari tetap menunduk."Kukira kau sakit nona.."sahutnya sembari mengembungkan pipi nya lalu menegakkan kembali tubuhnya dan berdiri di sampingku."Nona bukan orang sini?"tanyanya lagi ketika mendapatiku yang masih bungkam."Ne..aku dari Indonesia..bangapseumnida sunbae.."sahutku sembari membungkukkan tubuhku dalam dalam tanda aku menghormatinya.Kulihat ia tersenyum lagi...jantungku terasa berdebar dengan cepatnya..aku benar benar tak bisa mengendalikan perasaanku pada namja ini."Sunbae ?"kulihat ia membulatkan matanya padaku.. mata kami saling bertemu."Ne..aku mahasiswi baru sunbae...."ucapku."Berarti aku terlihat tua ya?sampai sampai dipanggil sunbae..aku kira nona akan mengira kalau kita ini seangkatan hahaha.."ia memulai canda nya.Tanpa sadar aku tersenyum melihat ia tertawa..wajahnya sangat manis ketika ekspresinya begitu."Naneun Lee Seung Hyun imnida.."ia mengulurkan tangan nya padaku.Sejenak hatiku tak karuan lagi ketika mendengar nama nya..aku mencoba menenangkan hatiku dengan menghembuskan napasku berkali kali..lalu kuraih tangannya dengan pasti."Naneun Dian imnida..bangapseumnida sunbae.."ucapku lagi.Kulihat ia mengerutkan keningnya."Ah jangan panggil aku seperti itu..panggil aku Seung Ri..kau bisa panggil aku Oppa..itu terdengar lebih manis daripada Sunbae.."ucapnya."Aku..aku boleh memanggilmu oppa ?"tanyaku."Ne..tentu saja Dian~ah".Apa yang kudengar tadi ? dia menyebut namaku..bertemu dengannya saja tak pernah terlintas dipikiranku..apa lagi sampai ia menyebut namaku....apa aku bermimpi ?aku menepuk nepuk kasar kedua pipi ku."Hei..hentikan..nanti pipimu bisa sakit kalau kau tepuk tepuk begitu..kau kenapa?"tanya nya lagi."Aniyo oppa..gwenchana.."hanya itu kata kata yang bisa terlontar dari bibirku yang mulai memutih saking dingin nya."Kau begitu kedinginan..sebenarnya sedang apa kau disini ? mahasiswa yang lainnya saja tidak ada yang kesini"ucapnya padaku dan aku masih saja terpaku menatapnya."Ini pertama kalinya aku melihat salju seindah ini...maka dari itu aku tertarik untuk kesini.."sahutku."Tapi cuaca semakin dingin saja..kau tidak memakai earmuffs dan syal..kau bisa mati kedinginan.."balasnya lagi.Sontak aku menyentuh earmuffs berwarna coklat muda miliknya yang kini menghangatkan telingaku,aku melepasnya dan kuserahkaan kembali padanya."Ini oppa.."kuserahkan earmuffs itu namun ia tak bergeming."Buat apa?ini untukmu saja..pakailah..kau lebih memerlukannya daripada aku..syal itu juga..itu eomma ku yang membelikannya padaku..sangat hangat..pakai saja.."ucapnya lembut padaku..ia mengambil earmuffs itu dan menaruhnya kembali di telingaku sembari mengusap usap pelan rambutku."Jangan malu malu..pakai saja.."ia menyunggingkan senyum termanisnya..sungguh kini aku tak bisa membedakan aku ini ada di dunia nyata atau di dunia fantasi?."Gamsahamnida oppa...oh iya..tadi apakah kau yang sedang bernyanyi itu ?"tanyaku..kini aku sudah mulai berani mengeluarkan kata demi kata yang terlontar jelas dari bibirku demi membuka obrolan kami.Kulihat ia sedikit tertawa sembari menggaruk garuk kepalanya yang kuyakin sebenarnya kulit kepalanya itu tidak gatal..dia mungkin hanya sedikit tersipu malu."Ne..tadi aku yang sedang bernyanyi itu..apa kau merasa terganggu dengan suaraku?"tanya nya.Aku kini benar benar memperhatikan wajahnya dengan seksama..benar benar namja yang polos..tatapan matanya..cara bicaranya..tapi entah kenapa melihat tingkahnya yang seperti itu,membuat hatiku semakin tak menentu..apa ini ?aku tidak tahu apa yang sedang kurasakan sekarang..tak ada satupun orang yang bisa menafsirkan bagaimana perasaanku kini tak terkecuali aku."Kau bilang apa tadi oppa?aku merasa terganggu dengan suaramu?aniyo oppa..aku menyukai lagu itu..aku merasa sangat nyaman mendengarnya..suaramu membuatku teduh"entah mengapa aku jadi berbicara panjang begini..seakan akan aku sedang menyakinkannya bahwa aku benar benar menyukai nya..ehm..maksudku menyukai lagunya."Kau benar benar baik..kau sedang menyemangatiku ya ?"tanya nya dengan sedikit senyuman yang mengembang di bibirnya."Menurut oppa ?"balasku singkat."Sepertinya begitu..baguslah...aku merasa sedikit termotivasi"kini ia mengacak acak pelan rambutku yang tergerai bebas.Aku mengerutkan bibirku dan membenahi rambutku yang berantakan dibuatnya."Hm..lalu ?"tanyanya.Aku memiringkan kepalaku tanda aku tak mengerti dengan ucapannya."Maksud oppa?"aku balik bertanya."Lalu bagaimana?sekarang kau mau kemana?tidak mungkin kau seharian disini..nanti kau bisa membeku..lalu...."

"Welcome to the fantastic world..can u feel that?ahh..yeah yeah yeah..."

            Ponsel Seung Ri oppa berdering,otomatis membuat percakapannya denganku terhenti.Kulihat ia langsung merogoh rogoh kantung celana jeans nya."Ne hyung.."jawabnya setelah melihat sekilas layar ponsel dan menerima panggilan tersebut."Ah..ne ne..tunggu aku ya hyung..sekarang juga aku bergegas kesana.."ia memasukkan kembali ponselnya ke tempat semula dan menoleh ke arahku..sepertinya aku sudah bisa menebak apa yang akan ia bicarakan..ia pasti akan meninggalkanku."Mianhae Dian~ah...aku harus menemui hyung ku.."benar apa dugaanku..rasanya ada sesuatu yang mengganjal..aku tidak ingin ia pergi."Ne..temuilah hyung mu oppa.."jawabku yang sebenarnya bertentangan dengan isi hatiku..sebenarnya jauh di dalam lubuk aku ingin menahannya."Baiklah kalau begitu..aku pergi dulu..kau jangan disini terus..cuaca semakin dingin saja.."ia tersenyum untuk kesekian kalinya sembari mengetatkan jas kulit berwarna hitam yang membalut rapi tubuhnya."Ne oppa..aku akan bergegas ke perpustakaan setelah kau pergi"jawabku."Bangapseumnida Dian~ah..semoga kita bisa bertemu lagi..aku pergi dulu.."ia pun melangkah pergi meninggalkanku..satu langkah..dua langkah..tiga langkah..ia berbalik dan melambaikan tangannya..aku balas melambaikan tanganku juga..lalu langkah keempat..kelima..keenam dan tubuhnya tak terlihat lagi..ia sudah jauh..dan aku masih saja terpaku bagai mayat hidup dengan wajah putih pucat akibat terpaan salju yang kadang kala membuat wajahku pilu.Mataku terus menatap lurus ke arah depan padahal tak ada satu objek pun yang terfokus pada pandanganku.Aku tak tahu harus tersenyum,tertawa,melompat,berlari,berteriak,atau apa ?aku tak tahu harus bagaimana mengekspresikan perasaanku ini..semua nya bergejolak..sampai sampai aku sendiri bingung dibuatnya..ini benar benar membuatku gila..membuatku seakan akan mati suri.Aku merasa tadi mati sejenak dan kini hidup kembali..sungguh pikiran yang rumit.Kunetralkan semua perasaan campur aduk yang berkelebat di kepalaku,aku mulai merogoh rogoh isi tas ku dan mengambil sebuah mp3 berwarna pink.Ku pasangkan kedua earphone ke telinga tanpa harus melepas earmuffs milik namja pujaanku itu.Dia namja pujaanku.Dia Lee Seung Hyun.Dia Seung Ri.Dia maknae Big Bang.Dan kurang dari lima menit yang lalu aku berbicara dengannya.Earmuffs dan syal miliknya ini pun sekarang berada padaku.Apakah mungkin aku masih berpikir ini mimpi?Terlalu bahagia kah bila hal ini nyata?

            "Hei kau yang disana !”ada seseorang sedang memanggilku.Aku mencari cari sumber suara tersebut dan mendapati seorang yeoja dengan jas
biru langitnya sedang memanggilku dari kejauhan."Siapa ?aku ?"tanyaku sembari menunjuk diriku sendiri pada yeoja itu,yeoja itu pun mengangguk.Aku pun berjalan mendekatinya sembari masih sibuk dengan mp3 ku,aku mencari cari lagu itu,lagu yang tadi ia nyanyikan,aku ingin sekali mendengarnya."Annyeong..naneun Shin Min Chae imnida"yeoja itu mengulurkan tangannya dengan wajah yang ramah."Annyeong..naneun Dian imnida..bangapseumnida."jawabku sembari membungkuk dan ia pun mengikutiku."Waeyo kau diam di taman sendirian?"tanyanya."Aku hanya senang melihat salju Min Chae~ya"jawabku."Tapi cuaca nya semakin dingin..kau mahasiswi baru bukan?sama denganku"ucapnya."Ne..aku dari Indonesia..mohon bantuannya"aku membungkukkan badanku lagi."Ne..dengan senang hati..bahasa Korea mu lumayan lancar..kau akan mudah beradaptasi.."ia tersenyum lagi..benar benar yeoja yang ramah."Gamsahamnida..apakah kita satu jurusan?aku mengambil Teater Perfilman."kami memulai pembicaraan sembari berjalan jalan mengelilingi gedung Central University ini."Ne..kita satu jurusan,kuharap kita bisa berteman baik"jawabnya.Aku pun membalas ucapannya dengan tersenyum dan mulai menyibukkan diriku lagi dengan mp3 yang masih belum memberikan melodi melodi indah untuk menghangatkanku.Akhirnya kutemukan lagu itu dan langsung saja aku mendengarkannya.Tampak Min Chae mengintip mp3ku dan membelalakkan matanya."Seung Ri Big Bang~Da Eum Nal ?"ia membaca judul lagu yang baru saja kudengarkan."Ne..waeyo Min Chae~ya?"tanyaku."Ani..hanya saja aku baru tahu kalau kau suka Big Bang juga?"ia memandangku dengan mata sipitnya."Ah..ne aku suka sekali dengan mereka..apa kau juga sama denganku?"tanyaku."Ne..aku suka dengan lagu lagu mereka..apa kau tahu?salah satu membernya kuliah disini.."ucapnya sembari menunjuk nunjuk mp3ku.Ah pasti yang dia maksud itu Seung Ri oppa."Ne..tadi aku bertemu dengannya..aku sampai tak tahu harus bagaimana Min Chae~ya.."jawabku.Seketika Min Chae menyikut pelan pinggangku."Ahaa..kau menyukainya ya?wajahmu memerah begitu.."godanya.Sontak saja membuatku menepuk nepuk pelan pipiku berusaha mengelak."Apa tampak begitu?kurasa pipiku memerah karena cuacanya terlalu dingin."jawabku sekenanya."Kau menyukai Seung Ri oppa ya ?"ia sepertinya tak mempedulikan kata kata ku tadi."Apakah aku harus menjawabnya?"jawabku sembari tetap berkonsentrasi dengan suara Seung Ri oppa yang benar benar menghangatkanku."Kalau kau menyukainya itu wajar..dia itu sunbae yang  baik..tapi kalau di Big Bang dia bukanlah favoritku..apa kau bisa tebak siapa namja favoritku?"tanya nya."G-Dragon oppa?"aku mencoba menerka nya.Kulihat ia langsung salah tingkah dan senyum senyum sendiri..kurasa tebakanku tepat sasaran."Ne..Dian~ah..aku selalu memikirkannya..senyumnya..matanya..ah mungkin aku akan sepertimu jika bisa bertemu dengan Jiyong oppa."jelasnya."Aku tercekat..tak tahu harus berkata apa ketika ia menyerahkan ini padaku."kataku sembari menunjukan earmuffs dan syal milik Seung Ri oppa."Mwo ?barang barang itu milik Seung Ri oppa?"ia membelalakkan mata sipitnya lagi."Ne..apakah wajahku terlihat sedang berbohong ?"tanyaku."Ah..ani..hanya saja..hanya saja..kau benar benar yeoja yang beruntung."sahut nya."Ne..beruntungnya aku..padahal kedua benda ini ia berikan padaku agar badanku hangat..tetapi malah kebalikannya..aku merasa sangat beku dan kaku..aku seperti mati suri..dan ketika ia pergi meninggalkanku lah aku hidup lagi..rasanya antara nyata dan ilusi."paparku."Aku setuju denganmu..aku pun begitu..aku pernah berpapasan dengan Seung Ri oppa..ia tersenyum dan membuatku seperti es yang meleleh..itu baru Seung Ri oppa..bagaimana dengan Jiyong oppa?jantungku bisa melemah"ia berkata sembari menepuk nepuk dada nya membayangkan hal itu benar benar terjadi,aku yang
melihatnya hanya bisa tertawa kecil..

***
            Setelah kejadian kemarin,setiap hendak kuliah Dian selalu menyempatkan diri untuk ke taman belakang kampus yang masih tertutupi oleh salju.Dan sebuah senyum simpul terukir indah di bibirnya ketika ia mendapati seorang namja sedang duduk di kursi taman tersebut.Namja itu tampak sedang asyik memainkan mp3 nya dan bernyanyi tanpa beban.Sesekali terlihat ia mengusap usap telinga nya,Dian yang melihat itu refleks menyentuh earmuffs putih yang sedang dipakainya.Kemarin sepulang kuliah,ia membelinya dan berniat untuk mengembalikan earmuffs milik namja yang sedang duduk di kursi taman tersebut.Dian pun merogoh rogoh isi tas nya dan diambilnya benda itu.Ia berjalan dengan sangat hati hati...tak mau mengganggunya yang sedang bernyanyi."Annyeong Seung Ri oppa.."ucap Dian sembari mengibaskan tangan kanan nya ke arah namja itu."Ah..emmh.."Seung Ri menoleh dan mengerutkan keningnya sejenak mencoba mengingat siapa nama yeoja di hadapannya."Ah !!"ia menjetikkan jarinya."Ne...annyeong Dian~ah.."ia membalas salam dari Dian.Dian terlihat menunduk dan menghembuskan napasnya dengan wajah merona,ia kira seorang Seung Ri yang notabene nya artis besar tidak akan mengingat nama seorang yeoja biasa sepertinya."Kukira oppa lupa padaku.."jawab Dian."Ah ani..aku masih mengingatmu..kau yeoja yang kedinginan itu kan ?hahaha"sahutnya sembari tertawa."Ah..jangan berkata begitu..aku jadi malu..ah iya..aku kesini untuk mengembalikan ini padamu oppa.."ucap Dian sembari menyerahkan earmuffs coklat milik Seung Ri."Kenapa dikembalikan ?itu kan untukmu..ambil saja.."balas Seung Ri."Tapi kau tampak kedinginan oppa..aku tak enak hati melihatnya..lagipula ini milikmu dan aku sudah membeli yang baru.."sahut Dian sembari menunjuk nunjuk earmuffs putih yang terpasang di telinga nya.Seung Ri pun bangkit dari kursi taman dan berjalan mendekatinya,ia menyentuh earmuffs Dian pelan."Punyamu lucu juga..bagaimana kalau kita bertukar?"tawar Seung Ri."Mwo?bertukar?maksud oppa..punyaku untukmu dan punya oppa untukku begitu ?"tanya Dian."Ne..memang begitu maksudku..ottohke ?"Seung Ri balik bertanya."Ah..aku sih mau mau saja.."ucap Dian pelan.Seung Ri yang mendengar itu langsung melepas earmuffs putih milik Dian dan memasangkan itu di telinga nya."Hmm hangat sekali"ujarnya sembari memegang kedua sisi earmuffs tersebut dan menggoyangkan kepalanya ke kiri dan ke kanan.Melihat sikap Seung Ri,Dian hanya bisa tertawa sembari memegang perutnya."Kenapa tertawa ? aku lucu ya ?ah aku senang sekali kalau aku bisa membuat orang menjadi senang dan tertawa"ucap Seung Ri."Ahh aku juga senang bila ada yang bisa membuatku tertawa begini hahaha"."Sepertinya aku ada bakat menjadi seorang komedian..aku pikir aku bisa mengalahkan hyungku !"ucap Seung Ri sembari mengepalkan tangan kanan nya ke atas dengan wajah penuh semangat."Oppa..kau benar benar penuh semangat.."balasnya sembari ikut mengepalkan tangan ke atas juga."Hahaha kenapa kau mengikutiku ?"tanya Seung Ri."Ah..ani..hanya saja sepertinya aku tertular semangatmu oppa !"balas Dian.Saat itu juga ternyata ada seorang yeoja yang datang menghampiri Dian dan Seung Ri yang sedang asyik bercanda."Seung Ri~ya..rupanya kau disini.."ucap yeoja itu."Ah..Sooyoung eonni.."Dian terkejut melihat yeoja di hadapannya adalah Sooyoung yang tak lain adalah member SNSD."Kau mengenalku ?"tanya Sooyoung."Tentu saja..eonni adalah Sooyoung member SNSD."Ah..betul sekali nama mu siapa ?"tanya Sooyoung."Naneun Dian imnida.."Dian mengulurkan tangannya pada member tertinggi di SNSD itu."Sooyoung imnida.."Sooyoung meraih tangan Dian."Ahh iya aku hampir lupa..aku mencarimu Seung Ri~ya !"ucap Sooyoung."Memangnya ada apa Sooyoung~ah ?"tanya Seung Ri."Heh dasar kau ini !"Sooyoung menjitak pelan kepala Seung Ri."Kita kan ada tugas kelompok bersama Yuri juga."Sooyoung melanjutkan kata katanya."Ah..mianhae aku lupa !"Seung Ri memukul pelan dahi nya."Kau ini..saking asyiknya bersama yeoja kau jadi lupa dengan tugasmu.."Ucap Sooyoung sembari tersenyum kecil menggoda Seung Ri yang langsung salah tingkah."Sooyoung~ah ! bukan begitu !"sahut Seung Ri sembari menggaruk garuk kepalanya."Ya sudah tunggu apa lagi ! Yuri sudah menunggu kita di kelas !"seru Sooyoung."Ne..Dian~ah mianhae aku harus pergi..ada tugas yang harus aku kerjakan bersama chingu ku..."ucap Seung Ri."Gwenchana oppa..aku juga akan ke kelas sekarang.."jawab Dian."Ya sudah kami pergi dulu ya..."Sooyoung membungkukkan badannya."Ne unni.."jawab Dian.Sooyoung dan Seung Ri pun pergi meninggalkan Dian yang masih berdiri terpaku di samping kursi taman.Ia menghempaskan badannya di kursi tersebut,wajahnya tak secerah tadi ketika ia bertemu dengan Seung Ri,seperti ada yang mengganjal di hatinya."Hhh...kenapa sepertinya ada rasa takut di hatiku ? seperti akan takut kehilangan sesuatu...tapi kenapa tiba tiba begini ?"Dian menengadahkan kepalanya ke atas melihat gumpalan awan yang indah tapi tetap tak bisa mengubah perasaan nya yang galau."Sooyoung unni begitu cantik...semua namja pasti menyukainya..tak terkecuali Seung Ri oppa..apalagi mereka terlihat begitu akrab..haiss apa yang sedang kupikirkan ? buat apa aku memikirkan hal macam itu ? mau Sooyoung unni cantik ataupun dia dekat dengan Seung Ri..lalu apa hubungannya denganku ? aku hanya orang biasa yang tak sengaja bisa bertemu dengan mereka..jadi buat apa itu dipikirkan ?justru harusnya aku bahagia Seung Ri oppa bisa dekat dengan yeoja secantik itu.."desah Dian lagi.Ia beranjak dari duduknya dan berjalan dengan langkah gontai menuju ke kelas.

***
            Hari ini tak ada bedanya dengan hari kemarin.Semua tampak sama.. masih ada gumpalan salju dan masih dipenuhi oleh mahasiswa yang berjalan hilir mudik di sekitar kampus.Benar benar tak ada perubahan apapun.Dian yang masih dengan earmuffs coklat pemberian Seung Ri hendak memasuki kelasnya tiba tiba langkahnya terhenti ketika melihat sesuatu yang cukup mengganjal hatinya.Ya..ia melihat Sooyoung dan Seung Ri sedang berbicara berdua di dekat kelas..samar samar ia bisa mendengarkan apa yang mereka bicarakan."Ah..kumohon terimalah..aku sudah lelah membuatnya !kau ini tega sekali Seung Ri~ya !"Sooyoung mendorong dorong bahu Seung Ri dengan tatapan manja sembari menyodorkan sebuah bingkisan berbentuk hati pada Seung Ri."Ah..tidak mau..apa benar ini kau buat sendiri?"tanya Seung Ri sembari menyelamatkan bahunya dari amukan Sooyoung."Tentu saja ! aku bersusah payah membuatnya ! kau tidak ada rasa iba sedikitpun padaku hah ?"balas Sooyoung.Sedangkan Seung Ri hanya bisa tertawa melihat sikap Sooyoung yang merengek rengek begitu padanya."Tapi aku tak bisa..kenapa harus aku ? ini akan terlalu susah untukku,mengertilah.."sahut Seung Ri.Dian yang berada tidak cukup jauh dari mereka hanya bisa memandangi dengan tatapan nanar,ia tak tahu harus menyimpulkan apa yang ada di hadapannya kini."Begitu ?begitu susah untukmu..baiklah aku tidak akan mengganggumu lagi.."Sooyoung merengut dan hendak pergi meninggalkan Seung Ri tetapi langkahnya terhenti ketika Seung Ri menahan lengannya."Mianhae..jangan merengut begitu Sooyoung~ah..baiklah aku menerimanya tapi kau harus tersenyum,arraseo?"ucap seung Ri yang membuat Sooyoung tersenyum lagi."Ah..gomawo.."sahut Sooyoung yang langsung menyerahkan bingkisan itu pada Seung Ri."Ya sudah ayo kita masuk.."Seung Ri pun memasuki kelasnya diikuti Sooyoung.Dian menggigit bibir bawahnya,mengepalkan tangan dan menepuk nepuk dada nya pelan lalu semakin lama semakin cepat."Erggh..kenapa..rasanya dadaku sakit..errgh....kenapa sakit..sakit sekali.."erangnya.Seseorang pun datang dari arah berlawanan dan menepuk pelan punggung Dian."Dian~ah !"sehingga membuat Dian membalikkan badannya."Ah..Min Chae~ya..kau mengagetkanku.."ucapnya parau."Ada apa ? kenapa wajahmu lesu begitu ?mianhae aku tak tahu kalau kau sedang sedih..aku malah mengagetimu.."ucap Min Chae dengan raut muka menyesal."Gwenchana..aku baik baik saja..sungguh."sahut Dian guna meyakinkan chingu nya itu."Jinjja ?"tanya Min Chae."Ne..ayo masuk ke kelas.."ajak Dian.Mereka pun menghentikan percakapan dan masuk ke kelas karena tampaknya dosen jam pertama sudah memasuki kelas terlebih dahulu.

            "Jangan seperti ini terus Dian~ah..ceritalah kalau kau memang sedang ada masalah..kita kan chingu."ucap Min Chae menghentikan langkahnya ketika ia dan Dian sedang berjalan pulang ke rumah.Kebetulan rumah Min Chae dengan apartemen Dian searah,otomatis mereka selalu berangkat dan pulang kuliah bersama sama.Dian pun menghentikan langkahnya juga."Apa yang harus kuceritakan ?aku kan sudah bilang padamu tadi kalau aku baik baik saja..jangan memasang wajah khawatir begitu Min Chae~ya.."sahut Dian berusaha meyakinkan chingu nya itu."Ah..aku tak percaya ! jangan coba coba membohongiku ya Dian~ah..aku tahu ada sesuatu yang mengganjal pikiran dan hatimu."sahut Min Chae dengan tatapan serius."Kau begitu menakutkan.."jawab Dian."Mwo ?"tanya Min Chae membulatkan matanya."Kau begitu menakutkan..bisa membaca pikiran orang .."jelas Dian."Hahaha aku hebat bukan ? maka dari itu ayo cerita lah cepat !"bujuk Min Chae sembari menarik narik lengan kanan Dian."Ah ne ne..lepaskan..kita ke apartemenku ya..aku cerita di sana saja,ottohke ?"tanya Dian."Baiklah..terserahmu saja yang penting kau cerita...ayo cepat!"Min Chae berlari meninggalkan Dian."Hei..kenapa kau begitu bersemangat heh ?tunggu..jangan tinggalkan aku !!"Dian pun berlari menyusul Min Chae."Ayo kejar aku kalau bisa !!"Min Chae meledek Dian dan terus berlari lari membuat Dian tertawa melihat sikapnya.Hanya Min Chae yang bisa menghiburnya di kala sedih begini..padahal jika Min Chae sedang uring uringan karena cinta nya pada G-Dragon sikapnya juga sama seperti Dian dan Dian akan menghibur chingu nya yang pemalu itu.

***
            "Ayo cepat cerita.."ucap Min Chae setelah menutup pintu apartemen."Ne..ne baiklah"Dian pun duduk bersila menghadap Min Chae."Huuuuuuuuuh"Dian menghembuskan napasnya panjang."Aku merasa penyakit ku tambah aneh..aku sangat sakit ketika melihatnya bersama seorang yeoja..terlebih yeoja itu sangat cantik"Dian memulai ceritanya."Maksudmu ? aku tak mengerti..melihat siapa ? bersama yeoja yang mana ? cerita yang jelas !"seru Min Chae."Seung Ri oppa dengan Sooyoung unni"desah nya pelan."Mwo ??apa Sooyoung yang kau maksud itu member SNSD ?"tanya Min Chae."Ne..siapa lagi.."jawab Dian."Ah iya dia itu sunbae kita juga..aku baru ingat..lalu ?"Min Chae membulatkan mata sipitnya."Apa yang kau maksud dengan 'lalu' ?"balas Dian."Lalu apa hubungannya antara Seung Ri oppa,Sooyoung unni dan kau sendiri ?"tanya Min Chae kurang mengerti dengan perkataan Dian tadi."Ah..iya kurasa mereka berdua memiliki hubungan yang special..entah kenapa setiap memikirkan hal itu dadaku sakit sekali.."ucap Dian sembari memukul mukul dadanya."Hei kau...jangan begitu..kau mencintainya bukan ?"tanya Min Chae."Hhh aku tak tahu..aku menyukainya..mengidolakannya..selalu tersenyum jika melihat wajahnya..apa itu sama dengan cinta?"Dian balik bertanya."Entahlah Dian~ah aku juga tidak mengerti..aku pun terkadang merasakan hal yang sama denganmu..aku sendiri bingung menjabarkan apa yang sedang kurasakan terhadap Jiyong oppa."sahut Min Chae."Kita memang yeoja babo.."ucap Dian lemah."Mwo ??babo??kenapa begitu?"tanya Min chae lagi."Ne..mereka terlalu sempurna dan sangat jauh dari jangkauan"."Jangkauan ?tak ada yang jauh dan tak ada yang tak mungkin..kau jangan lesu begitu !"Min Chae memarahi Dian."Kenapa kau marah marah begitu?"seru Dian."Bukannya aku memarahimu..hanya saja kau harus yakin dan mulailah mengerti dengan perasaanmu sendiri..kadang aku pun merasa bahwa ini terlalu berlebihan,tapi aku tak peduli karena yang merasakannya adalah aku bukan orang lain..dan kita berhak mencintai seseorang..itu hak kita !"."Bicaramu panjang sekali.."."Hei aku serius !"Min Chae memukul pelan kepala chingu nya itu."Ne..aku mengerti..ada kala nya aku merasa ini adalah perasaan yang sia sia yang harus dibuang jauh jauh"."Aku malas berdebat dengan yeoja lemah sepertimu !".seru Min Chae."Aku lebih malas mendengar ocehan yeoja pemalu sepertimu!"balas Dian."Hei kenapa jadi begini ? kita sama sama risau..ada baiknya kita itu bertukar pikiran..bukannya saling mengejek"."Mianhae..aku hanya butuh penyegaran otak...dengan mengejekmu rasanya pikiranku sudah tidak begitu tegang"sahut Dian."Sungguh bagus sekali cara penyelesaian masalahmu.."Min Chae mencibir."Aku bercanda Min Chae~ya..mana mungkin aku setega itu ?aku kan baik hati"Dian tersenyum lebar."Ah iya percaya sajalah apa katamu..bagaimana ? apakah perasaanmu sudah lebih baik?"tanya Min Chae."Hmm kurasa begitu..semua berkatmu..gamsahamnida.."Dian memeluk Min Chae."Ah cheonmanneyo...sayangnya aku lebih memilih dipeluk Jiyong oppa daripada kau.."Min Chae menghindar dari pelukan Dian."Aiss kau menyebalkan !"Dian memicingkan matanya."Aku bercanda...mari sini aku peluk..hehehe".

***
Dian POV

            Malam ini sungguh kelabu,rasanya pikiranku tak bisa fokus pada film dokumenter yang menjadi bahan presentasiku besok.Mataku menatap lurus ke arah film ini tetapi pikiranku entah melayang kemana aku pun tak tahu.Sejenak aku berpaling dari film yang terus menimbulkan suara berisik sambil lalu aku berjalan ke arah pintu,langkahku terhenti ketika aku melihat kalender yang terpasang di tembok persis di samping pintu apartemenku."Tanggal 12 sebentar lagi..apa yang harus kulakukan ?"desahku pelan sembari terus memandangi angka tersebut.Apakah penting aku mengingat tanggal itu ?pikiranku melayang ke kejadian tadi siang yang membuat hatiku sangat sakit..apa harus aku merasa sakit begini ?dia adalah idola dan aku hanya penggemar baginya..mampukah aku berharap lebih ?.Kurasa hidupnya akan baik baik saja tanpa aku harus mengingat tanggal 12,kurasa iya..tapi kenapa bagiku tanggal ini teramat penting?.aku jadi gelisah sendiri tanpa tahu harus bagaimana..harus berbuat apa.Hari ini tanggal 5..seminggu lagi menuju hari yang sangat kunantikan.Seakan akan menemui titik terang aku langsung berdiri setelah sekian detik bergerumul dengan ketidak pastian.Aku pun langsung mengambil jas merah jambuku yang tergantung di balik pintu dan segera mengenakannya guna melindungi tubuhku dari terpaan salju yang menusuk kulit di malam hari.Segera saja kubuka pintu apartemenku dan bergegas keluar mencari apa yang akan kubutuhkan.Tiba tiba aku menyadari ada yang kurang,aku masuk kembali dan mengambil earmuffs coklat pemberiannya yang tergeletak manis di atas meja belajarku,langsung saja aku memasangkannya di telingaku sembari tersenyum kecil.

            Aku berjalan terus menyusuri jalanan yang masih saja ramai akan orang orang yang hilir mudik di sekitarku.Sekilas kulirik jam yang melingkar indah di pergelangan tangan kiriku,waktu rupanya menunjukkan pukul 21:00,sudah lumayan larut malam tapi tak menyurutkan niatku untuk menemukan sesuatu yang tepat untuk kuberikan di hari spesialnya.Rupanya pertokoan yang kudatangi ini masih ramai sekali..aku pun agak susah menemukan benda yang kucari sampai akhirnya...kutemukan benda itu,aku tersenyum puas dan segera saja membelinya.Entah ini akan berarti atau tidak baginya,aku tak peduli.Aku hanya ingin menunjukkan padanya bahwa aku peduli dan menyukainya.Aku harus yakin dan percaya..aku tidak boleh berpikiran negatif sebelum aku mencobanya.Aku harus optimis dengan apa yang kupirkan dan apa yang kurasakan.Kata kata bijak mengalir begitu saja di pikiranku,aku berusaha menerapkan apa yang tadi Min Chae katakan padaku.Benar..buat apa aku takut ?buat apa aku resah?aku yang merasakannya,aku yang memiliki perasaan ini,lalu apa peduliku dengan yang lain?aku berhak mencintai seseorang,tak peduli apa status sosial nya.

            Tak terasa ternyata aku menghabiskan waktu yang lumayan lama di pertokoan itu hingga kini aku merasa jalanan agak mulai lenggang akibat dari berputarnya jarum jam yang membuat malam semakin larut memaksa orang orang disekitarku mempercepat langkah mereka menuju kediaman masing masing.Aku pun begitu..kurasakan begitu pekatnya malam ini dan kupercepat juga langkahku tak mau kalah dengan orang orang yang semakin lama semakin menghilang dari pandanganku.Sepertinya hanya tersisa aku seorang diri di jalanan ini..jalanan yang tak jauh dari taman kota yang jika sore hari sangatlah ramai dipenuhi oleh semua kalangan baik tua maupun muda.Kurapatkan jas merah jambu ku karena dinginnya terpaan salju yang membuat tubuhku melemah.Apartemenku masih jauh dari taman kota ini,ingin rasanya cepat cepat sampai dan melanjutkan menonton film dokumenter yang besok sudah harus bisa kupresentasikan di depan kelas.Tapi aku tak bisa melakukan apa yang kuinginkan,melihat adanya gumpalan salju yang menebal di sekitarku membuatku sulit untuk melangkah lebih cepat."Sial !"kutendang pelan gumpalan salju yang menghalangi jalanku ini.Tendangan ku tidaklah berarti apa apa pada salju yang membisu.Tidak ada yang berubah dari sebelumnya,masih terjebak dalam dinginnya salju,hanya ditemani hembusan angin malam dan secercah cahaya temaram yang dihasilkan dari lampu jalanan yang menghiasi setiap sudut taman kota."Sudah larut malam begini mengapa masih di luar?"aku membalikkan badanku dan mendapati Seung Ri oppa dengan earmuffs putih milikku."Ah oppa..kukira siapa"jawabku sembari menyunggingkan senyuman."Ne..kau sedang apa ?"tanya nya."Aku baru pulang dari membeli...emm membeli kebutuhanku oppa"jawabku."Oh begitu..saljunya makin tebal ya..padahal tadi tidak begini.."balasnya."Ne...tadi ketika aku keluar apartemen tidak begini,tapi sekarang jadi tebal sekali..aku susah berjalan.."jelasku."Iya..pelan pelan saja jalannya..biar kau kutemani..disini sepi sekali..bahaya yeoja sepertimu jalan sendirian"tawarnya."Oppa mau menemaniku pulang ?"tanyaku."Ne..huuuh cuacanya dingin sekali..temperatur berapa ya kira kira.."ucapnya sembari menepuk nepuk pipinya.Melihatnya seperti itu,aku pun menirunya dengan menepuk nepuk pipiku juga."Aaah"jeritku pelan ketika kurasa pipiku pilu dan tanganku pucat saking dinginnya.Seung Ri oppa yang berjalan di sampingku refleks mendekatkan tubuhnya."Kau kenapa Dian~ah ?"tanya nya dengan raut muka khawatir."Aniyo oppa..hanya saja aku merasa tangan dan pipi ku pilu.."jawabku."Ah kau tak memakai sarung tangan Dian~ah ! pantas saja tanganmu pucat begitu..sini bawa tanganmu.."ucapnya sembari langsung meraih kedua telapak tanganku dan menggenggamnya.Kulihat ia melepas sarung tangan yang sedari tadi membungkus telapak tangannya,dia mau apa?."Kau pakai ini ya.."ucapnya sembari terus memfokuskan pandangannya pada tanganku yang pucat."Lalu oppa pakai apa ?"tanyaku sembari melihat tangannya yang kini 'telanjang'."Gwenchana..aku kan namja ! aku tidak apa apa.."jawabnya."Jinjja ?"aku memastikan nya sekali lagi.Dan nampaknya ia memutar mutar bola matanya seakan akan ada yang sedang ia pikirkan,entahlah apa itu."Ha ! aku tahu bagaimana caranya supaya kau hangat dan aku juga hangat !"ucapnya sembari menjetikkan jarinya."Apa itu oppa ?"aku membulatkan mataku."Biar kulepaskan sarung tangan yang berada di tangan kanan mu itu"ucapnya.Setelah ia melepas sarung itu,ia menggenggam tanganku dan menuntun tangan kananku bersama tangan kirinya besembunyi di balik kantung jas nya yang hangat.Ia menoleh dan tersenyum ke arahku,saat itu juga kurasa semua nya menjadi nyaman,tubuhku terasa hangat sekali."Kalau begini..tidak akan ada yang kedinginan.."ucapnya."Ne oppa.."balasku,dan kami berdua melanjutkan berjalan menyusuri taman kota.Rasanya kami bagaikan sepasang kekasih,ah..jauhkan pikiran itu dari ku..aku bisa semakin gila."Oppa..sebenarnya kau sendiri sedang apa ?kenapa malam begini juga masih di luar ?kenapa tidak diam di dorm ?"tanyaku mencoba memecah keheningan malam."Dorm ?"ia balik bertanya."Ne..kau kan tinggal di dorm Big Bang.."jawabku."Aaah hahaha rupanya kau tahu Big Bang..kukira kau tak mengenaliku ! aku kan tidak pernah memberitahumu soal statusku yang salah satu member Big Bang."jawabnya."Oppa..kau bicara apa sih ? pertama kali kita bertemu kau merendah dengan berkata bahwa suaramu mengganggu,dan kini kau merasa kaget ketika aku mengetahui kau adalah salah satu member Big Bang..oppa..kenapa kau begitu polos ?"tanyaku."Mwo ? benarkah aku seperti itu ?"ia membulatkan matanya hingga wajahnya menjadi lucu."Kau tak menyadarinya kah oppa ?ya sudahlah lupakan saja"ucapku."Benar aku sangat terkejut kau mengenaliku sebagai member Big Bang,karena kau ini kan turis..aku kira kau tak tahu"sahut nya."Bagaimana bisa aku tak tahu sedangkan aku ini adalah VIP.."jawabku."Mwo ??kau VIP ?sungguh kau VIP ?"tanya nya."Ne..apa kau tak percaya oppa ?"."Bukan begitu..emm.. aku mau bertanya sesuatu..hehehe"wajahnya terlihat lebih lucu dari yang sebelumnya."Ne oppa tanya saja.."jawabku."Em..siapa member yang paling kau sukai ??"tanyanya dengan penuh antusias."Emm..aku emm..menyukai..anggota termuda"kataku sembari memalingkan wajahku yang sudah memerah karena sudah terlalu jujur."Asyik ! akhirnya ada yang menyebut namaku di urutan pertama !biasanya selalu saja Jiyong hyung yang mendapat predikat pertama jika VIP menyebutkan idolanya!!"serunya."Benarkah ? apakah jarang sekali ada yang menyebut namamu di urutan pertama oppa ?"tanyaku."Ne..begitulah nasib anggota termuda..tapi aku sadar diri aku siapa..Jiyong hyung siapa..aku sangat mengerti kenapa para gadis begitu menggilainya..aku yang seorang namja pun terpesona akan sosoknya yang begitu sempurna..walaupun terkadang aku iri.."jelasnya."Kau tidak perlu iri..masing masing orang pasti ada kelebihan dan kekurangan..pasti kau memiliki sesuatu yang tidak dimiliki hyungmu..dan mereka iri padamu !"aku mencoba membangkitkan semangatnya."Kau benar ! mereka semua masih seperti anak kecil ! mereka tidak bisa sepertiku ! mereka selalu iri padaku iya kan ?"."Tentu saja ! "sahutku."Hahaha senang sekali rasanya..aah aku senang sekali.."ucapnya sembari tersenyum senyum.Semua fakta fakta tentangnya yang sering kubaca ternyata benar..dia memang namja yang polos dan penuh semangat..aku merasa sangat bahagia melihat ia tersenyum senang seperti itu."Baguslah kalau kau senang begitu oppa hehehe..kau sedang apa sebenarnya malam malam begini ? tadi oppa belum menjawab pertanyaanku."tanya ku lagi."Ah ini..biasa hyungku..malam malam begini menyuruhku membelikan ubi bakar untuk mereka..dimana ada yang jual ubi bakar ya ?"pikirnya sembari mengusap usap dagu."Kurasa dekat dekat sini ada oppa..kita berjalan saja terus nanti juga ketemu."jawabku."Kau tak keberatan malam ini menemaniku mencari ubi bakar ?"tanya nya."Tidak sama sekali oppa.."."Baiklah kalau begitu..ayo kita cari sama sama.."

"Ah itu dia !"pekikku ketika melihat ada kepulan uap berasal dari sebuah gerobak tua yang berisi banyak ubi."Ah benar ayo kita kesana"ajaknya sembari mempercepat langkah,tanganku yang masih digenggam kuat olehnya pun membuat badanku mengikuti kemana langkah nya pergi.Kebetulan penjual itu menjajakan ubinya di dekat halte,kami berdua pun duduk disana sembari menunggu penjual itu mengantarkan ubi yang kami pesan.Tak sampai satu menit,penjual itu menghampiri kami dengan ubi di kedua tangannya yang masih mengeluarkan uap yang membuat tubuh kami hangat."Ini buat tuan dan nona..malam malam begini kalian habis darimana ?"tanya penjual itu ramah.Baru saja aku ingin menjawab tapi Seung Ri oppa mendahuluiku."Kami baru saja pulang kencan.."jawabnya sembari tersenyum kearahku..omo..bicara apa dia tadi ?wajahku berubah salah tingkah apalagi ketika dia tersenyum begitu."Kalian sepasang kekasih ?aah ne ne ..semoga makanan ini menghangatkan kalian.."ucap penjual itu sambil lalu meninggalkan kami yang hanya duduk berdua di halte ini."Gamsahamnida.."sahut Seung Ri oppa.Aku yang masih terbengong bengong menggigit ubi bakar itu dengan pikiran yang masih terngiang ngiang oleh ucapannya."Aaah panes banget !!"tanpa sadar aku berbicara dengan bahasa ibu saking kagetnya."Kau kenapa Dian~ah ?kau bicara apa tadi ?"tanya nya dengan raut wajah bingung."Ah mian..tadi aku berbicara dengan bahasaku..ini masih panas sekali..tapi aku sudah mengigitnya.."gumamku."Kau ini bagaimana sih Dian~ah ! kenapa tidak kau tiup dulu ?sini berikan padaku."ia mengambil ubi itu dari tanganku dan meniup niup nya sampai ubi itu tidak terlalu panas untuk dimakan."Tidak usah biar aku saja.."aku mencoba menghentikannya,karena merasa tidak enak sudah merepotkannya."Tidak..biar aku saja..lidah dan gigimu pasti masih sakit sekali.."."Ya sudah lah.."aku pun pasrah sembari menahan sakit nya lidah dan gigiku yang ngilu(bahasa korea nya ngilu apa sih ?>.

            Kami pun melanjutkan makan ubi sembari berjalan menuju apartemenku.Tak terasa ternyata sudah pukul 23:OO.Padahal tadi nya aku berniat untuk melanjutkan menonton film dokumenter itu.Kalau begini ceritanya..besok aku tidak akan bisa berkutik di depan kelas..mengerti akan alur film tersebut saja tidak."Haaaah"aku mendesah pelan."Kau kenapa lagi ?"tanya Seung Ri oppa."Besok aku ada presentasi sebuah film dokumenter..sedangkan film itu belum habis kutonton..aku jadi tidak mengerti alurnya..kalau kupaksakan untuk menontonnya malam ini..kurasa aku tak sanggup."jawabku."Oh..aku pernah diberi tugas begitu..mau aku bantu ?"tawarnya."Sungguh ?"tanyaku."Ne..tentu saja..apa kau mau dimarahi karena tak mengerti dengan film itu ? besok apa yang mau kau presentasikan ?"ujarnya."Hmm betul juga kau oppa..tapi ini sudah malam..kau pasti sudah ditunggu oleh hyung mu..belum lagi kau masih membawa ubi pesanan mereka."ucapku."Sudahlah..tak apa..yang terpenting sekarang adalah kau..masalah ubi dan para hyung ku itu urusan nanti hehehe"tawanya membuat hatiku nyaman.Kami pun sudah sampai di apartemenku."Baiklah ayo masuk..biarkan saja pintunya terbuka..karena aku mengajak chingu namja..supaya orang lain tidak salah paham.."ucapku."Ne..aku mengerti".Kami pun duduk di sofa ruang tamu dan mulai menonton film itu..karena Seung Ri oppa sudah pernah menonton film ini sebelumnya,banyak adegan yang menurutnya tidak penting yang tidak kami tonton supaya mempercepat waktu,hal ini justru sangat membantuku mengingat waktu kami sudah tak banyak lagi untuk menyelesaikan tugasku ini."Akhirnya selesai juga..ayo cepat kerjakan.."ucapnya sembari mengeluarkan disc dari dvd playerku."Baiklah.."kini jemariku sangat lancar menulis semua yang terekam dalam memori otakku perihal film tersebut..ini semua berkatmu oppa..semua kebaikanmu membuatku makin jatuh dalam rasa yang sebenarnya aku tak ingin merasakannya karena kurasa itu sangat tidak mungkin.Aku tidak boleh berpikiran hal yang sedih ! selama Seung Ri oppa berada di sisi ku seperti ini,aku yakin bisa melakukan apa saja..energi positif dari dirinya seperti merasuk ke jiwaku hingga aku bisa semangat begini.Gamsahamnida oppa !."Kau kenapa lagi sih ? melamun ya ?sedang memikirkan apa?"ia membuyarkan lamunanku."Ah...aniyo.."jawabku."Sudah hampir selesai ?"tanyanya sembari melirik arloji hitam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya."Tinggal beberapa baris lagi laporannya selesai..hmm sudah pukul 23:30 oppa..lebih baik kau pulang saja.."ucapku yang tadi sempat melihat ke arah jam dindingku."Ne..tapi benar kau sudah bisa kutinggal ?"tanya nya lagi."Ne oppa..pulanglah.."jawabku meyakininya."Baiklah..aku pulang dulu..semoga besok harimu menyenangkan.."ucapnya sembari beranjak dari sofa dan melangkah ke arah pintu.Tiga detik berlalu dan ia sudah pergi.Aku langsung menghempaskan tubuhku ke lantai.Aku merasa ini adalah malam yang sangat indah..besok aku harus berbagi cerita bersama Min Chae !Aku langsung berdiri dan meraih bungkusan plastik yang tergeletak begitu saja di meja dekat kamarku.Itu berisi benda yang akan aku berikan padanya tanggal 12 nanti,aku langsung meraihnya dan memulai semua rencanaku yang sudah tersusun rapi.

***
            "Min Chae~ya !"jerit Dian sembari merangkul tubuh Min Chae dari arah belakang."Dian~ah ! ada apa ?kau mengagetiku !"seru Min Chae."Aku ingin berbagi cerita denganmu..kemarin malam aku bertemu dengan Seug Ri oppa !!aku senang sekali !!!"jerit Dian sembari menghentak hentakkan kakinya."Terus terus bagaimana ?aku jadi penasaran..ayo cepat cerita !"sahut Min Chae."Ah iya..nanti saja setelah keluar kelas..sekarang aku mau ke kelas dulu..kau mau ikut tidak?"tanya Dian."Tentu saja ! kelasmu kan kelasku juga !"sahut Min Chae."Ah iya aku lupa hahaha".Mereka pun berlari lari menuju kelas."Aw.."seorang yeoja menjerit ketika tubuhnya tak sengaja bertabrakan dengan Min Chae."Mianhae..aku tak sengaja"ucap Min Chae cepat sembari membungkukkan badan nya dalam dalam."Ne gwenchanaeyo..lain kali hati hati ya.."sahut yeoja itu sembari menegakkan badannya.Betapa kaget nya Dian dan Min Chae ketika melihat yeoja itu ternyata Yuri SNSD."Aaah Yuri eonni.."sapa Min Chae."Aaah ne..kau mengenalku ?"tanya Yuri sembari membenahi rambutnya yang sedikit berantakan."Ne..eonni member SNSD bukan ? bangapseumnida.."jawab Min Chae lagi."Ah ne nado bangapseumnida.."sahut Yuri sembari tersenyum tipis."Tidak kusangka bisa bertemu eonni disini"ucap Min Chae."Aku kuliah disini..jadi kita akan bertemu terus..ah iya..kalian mengenal Seung Ri tidak ?member Big Bang itu ?dari tadi aku mencarinya.."keluh Yuri."Dian~ah..Seung Ri oppa kemana?"tanya Min Chae sembari menyikut pinggang Dian."Hei..kenapa kau bertanya padaku ?"Dian membulatkan matanya."Bukannya tadi kau bilang kemarin bertemu dengannya...makanya aku bertanya padamu.."ucap Min Chae dengan lantang."Oh kau kemarin bertemu dengannya?"tanya Yuri sembari menoleh ke Dian."Ne eonni..tidak sengaja bertemu di taman."jawab Dian."Oh begitu..ah biar aku hubungi sajalah dia..gamsahamnida.."ucap Yuri sembari mengambil ponsel dari sakunya dan melangkah pergi meninggalkan Dian dan Min Chae."Ada perlu apa ya Yuri eonni ingin menemui Seung Ri oppa"tanya Min Chae sembari memutar mutar bola matanya."Ah iya aku baru ingat ! Yuri dan Sooyoung unni satu kelompok dengan Seung Ri oppa ! mungkin ada masalah dengan tugas mereka maka dari itu Yuri eonni ingin menemui Seung Ri oppa"lanjut Dian."Aaah begitu..enak sekali menjadi artis...bisa satu kelompok dengan artis lainnya..aku juga mau.."ucap Min Chae."Ya sudah sana kau jadi artis ! hahaha"Dian meledek Min Chae."Huh..kau menyebalkan .."."Baiklah kelas kita mulai..siapkan presentasi kalian"suara itu berasal dari dosen yang baru saja memasuki kelas.Segera saja Dian merogoh rogoh isi tas nya guna mencari tugas yang kemarin ia kerjakan bersama Seung Ri.

***

"Kau dengar tadi ?kata dosen,tugasmu yang paling bagus ! hebat sekali kau..nanti aku belajar denganmu ya !"ucap Min Chae ketika mata kuliah sudah berakhir."Aku dibantu oleh Seung ri oppa..kalau tidak ada dia,pasti tugasku akan menjadi tugas paling buruk sepanjang masa.."jawab Dian."Mwo ? dibantu Seung Ri oppa ? kau tidak bercanda kan ?"tanya Min Chae."Kau perhatikan saja wajahku baik baik..apakah aku sedang bercanda ?"Dian mendekatkan wajahnya pada Min Chae."Tidak tahu ah ! wajahmu sangat meragukan !"seru Min Chae."Sial !"Dian menjitak pelan kepala chingu nya itu."Mian..mian aku bercanda..hei kau jadi tidak mau cerita padaku ?"tanya Min Chae."Cerita tentang apa ?"tanya Dian yang lupa akan janjinya."Kau ini ! kau kemarin kan bertemu dengan Seung Ri oppa ! cerita lah padaku apa saja yang terjadi..."sahut Min Chae."Tidak terjadi apa apa..kami jalan bersama..makan ubi bakar bersama dan ia menawariku untuk membantu mengerjakan tugas..itu saja..tapi aku senang sekali..seperti mimpi saja !"terang Dian."Waah kau benar benar gadis yang beruntung ! kapan ya aku dapat keberuntungan sepertimu ? kapan aku bisa bertemu dengan Jiyong oppa ?huhuhuu.."Min Chae menutupi wajah dengan kedua telapak tangannya."Kau tahu kan alamat kantor YG ? kau kesana saja ! pasti bertemu dengannya !"ucap Dian guna menghibur chingu nya."Tapi aku terlalu malu untuk melakukan hal itu..aku takut nantinya aku tak bisa berkata apa apa ketika menatap wajahnya..aah aku tak sanggup..!!"jeritnya lagi."Aaah kalau sifatmu tak berubah,bagaimana kau bisa bertemu dengannya Min Chae~ya ?"tanya Dian dengan lembut berusaha menenangkan Min Chae."Huuh tapi aku terlalu malu.."sahut Min Chae."Baiklah..aku tak bisa memaksamu..tapi percayalah..suatu hari nanti kau akan mendapat kesempatan itu..jangan sedih lagi ya nae chingu.."Dian memelankan suaranya."Ne..gomawo Dian~ah.."

***

Dian POV

            Hari ini tepat tanggal 11 ! Malam ini aku masih sibuk dengan hadiah yang akan kuberikan padanya besok.Sebenarnya mataku sudah lelah sekali.Tapi ini harus ku selesaikan secepat mungkin..karena besok sudah harus kuberikan..huff..aku tidak boleh mengantuk !.Akhirnya selesai juga..aku bisa bernafas lega dan memasukkan hadiah ini dengan rapi.Aku pun berjalan menuju meja belajarku..mengambil selembar kertas dan pena lalu mulai memain mainkan pena tersebut tanpa menggoreskannya pada kertas.Aku memutar mutar bola mataku berusaha menyusun kata demi kata yang tepat untuk surat yang akan kuberikan pada Seung Ri oppa besok."Baiklah !akan kutulis semuanya!"gumamku pelan.

***

Seung Ri POV

            Tak kusangka waktu cepat sekali berlalu..besok aku sudah ulang tahun yang ke 21(umur Korea).Hmm apa yang kulakukan ? sepertinya semua juga akan berjalan dengan biasa saja seperti hari hari sebelumnya..tidak ada yang begitu special.Kulirik bingkisan berbentuk hati yang masih tersimpan rapi di tas ku,lalu kuambil."Hhh..apa harus sekarang ya ?aku takut Sooyoung sakit hati.."gumamku pelan.Tiba tiba aku teringat pada obrolanku dengan Sooyoung kurang lebih seminggu yang lalu.

FLASHBACK

Seung Ri POV

            "Ah..gomawo.."sahut Sooyoung yang langsung menyerahkan bingkisan itu padaku."Ya sudah ayo kita masuk.."Aku pun memasuki kelas diikuti oleh Sooyoung.Sejenak aku berbalik lagi..tadi aku merasa ada Dian..apa cuma perasaanku saja ya ? rasanya tadi aku benar benar melihatnya.. "Seung Ri~ya ! ayo masuk !"Sooyoung menarik tanganku untuk masuk ke kelas.

            Kelas pun usai..langsung saja aku meraih tas ku dan bergegas keluar kelas."Mau kemana?"Sooyoung menahan sebelah tanganku."Mau ke dorm.."jawabku singkat."Ingat ya.."ucap Sooyoung sembari menaik naikkan alisnya.Aku pun mengerti dengan bahasa tubuhnya..pasti mengenai bingkisan itu."Ah ne ne..aku ingat..tenang saja.."sahutku."Benar ya ! awas saja kalau sampai lupa kau berikan padanya ! lihat saja kau nanti !"tiba tiba nada suara Sooyoung berubah seperti ancaman."Kau sungguh mengerikan..ne ne tenang saja akan kuberikan bingkisan ini tepat pada orang yang kau suka !"seru ku."Ingat kabari aku ya !"ia berucap lagi sembari pergi meninggalkanku begitu saja.Dasar yeoja ! giliran butuh sesuatu langsung bersikap manis..ketika sudah mendapatkannya berubah jadi menyeramkan..aah maunya apa sih ?

END OF FLASHBACK

***

            "Hyung...!!"seru ku pada Jiyong hyung yang sedang asyik bermain dengan Gaho."Ne..ada apa Seung Ri~ya?"jawab Jiyong."Daesung hyung dimana ?"tanyaku."Tumben sekali kau menanyakannya..ada apa memangnya ?"tanya Jiyong."Aniyo hyung..hanya saja aku ada perlu sedikit dengannya."Oh begitu..dia sedang tiduran saja di ruang tengah sambil baca koran..kau kesana saja.."sahut Jiyong."Ah gomawo hyung."aku pun langsung bergegas ke ruang tengah dan benar saja memang Daesung hyung sedang membaca koran,aku pun menghampirinya."Hyung.."ucapku pelan takut mengganggu nya."Oh Seung Ri~ya..ada apa ?"tanya nya.Aku sebenarnya masih merasa agak canggung jika berdua begini dengannya.Tapi lama kelamaaan hubungan kami sudah bisa lebih dekat dari sebelumnya."Seung Ri~ya...."Daesung hyung membuyarkan lamunanku."Ah ne hyung..begini..ada yang mau kuberikan untukmu..tunggu sebentar.."aku pun berlari menuju kamar untuk mengambil bingkisan dari Sooyoung."Ini hyung.."kusodorkan bingkisan berbentuk hati itu."Apa ini ?"tanya Daesung hyung sembari membulatkan matanya."Ini dari Sooyoung..sebenarnya sudah seminggu yang lalu dia titipkan padaku."jawabku."Lalu mengapa baru sekarang diberikan ?ini isinya apa sih ?"Daesung hyung mengambil bingkisan itu dari tanganku."Mianhae hyung...hyung buka saja.."ujarku."Aaah ada coklat..bentuknya hati..terukir namaku di coklat ini...ternyata ini benar buatku ?"ucapnya sembari memakan salah satu coklat itu."Ya memang untukmu hyung..untuk siapa lagi..Sooyoung kan menyukaimu..tapi aku tahu kau tidak begitu tertarik dengan Sooyoung..aku jadi ragu untuk menerima ini dari nya...takut ia sakit hati."Ne..memang begitu..nyam nyam.."sahutnya sembari mengunyah coklat."Sudah tahu tidak tertarik..kenapa masih dimakan ???!!"tanyaku heran."Ini enak sekali Seung Ri~ya ! sayang kalau tidak dimakan..urusan aku menyukainya atau tidak itu belakangan.."jawabnya."Aaah kalian berdua ini sama saja..membuatku pusing saja..huuh.."aku pun berbalik menuju ke kamar."Kau mau kemana..kau tidak mau minta ?"tanya Daesung hyung."Aniyo hyung..kau bagi saja dengan yang lain..aku lelah sekali mau tidur"jawabku tetap melanjutkan langkahku menuju ke kamar."Hei besok kau ulang tahun ya ?saengil cukhahae !!"ucapnya dengan sedikit berteriak.Aku membalikkan tubuhku."Besok saja ucapkan itu hyung..aku tak mau kau jadi orang pertama yang mengucapkannya..aku mau seseorang yang spesial yang mengucapkannya besok !"sahutku."Jadi menurutmu aku tidak spesial ?"tanya Daesung hyung lagi."Aduuuh..bukan begitu hyung..ah sudahlah aku lelah sekali..annyeonghi jumuseyo hyung."Aku pun memasuki kamarku dan langsung merebahkan badanku di tempat tidur.Kulirik sekilas sarung tangan dan earmuffs putih yang tergeletak manis di meja ku."Hmm..kenapa ya memikirkan hal itu membuatku senyum senyum sendiri...akhir akhir ini aku jarang bertemu dengannya lagi..bahkan aku tidak tahu kabar presentasi film dokumenter nya..babo sekali aku tidak menanyakan nomor ponselnya..kalau begini kan aku jadi susah menghubunginya..ah semoga saja besok dia ada di taman..dia pasti kesana.."Aku pun mengatupkan kedua kelopak mataku berharap mendapatkan mimpi indah malam ini.

End of Seung Ri POV

***

Dian POV

            Dia sedang duduk di taman..belakangan ini jarang sekali aku bertemu dengannya..ingin sekali aku mengucapkan beribu ribu terima kasih padanya..tapi kuurungkan niatku untuk ke taman itu...biar nanti saja..aku sudah meluapkan semua isi hatiku di surat ini..iya..lebih baik tidak usah kutemui dia sekarang.Aku pun membalikkan badanku dan berjalan menuju ke kelas."Dian~ah ! dia sedang duduk di taman ! kau tahu sejak pagi tadi banyak sekali yeoja yang menghampirinya mengucapkan selamat..kau sudah mengucapkannya ?"tanya Min Chae."Kau ini ! datang datang langsung menghujamku dengan rentetan perkataanmu itu..belum..aku belum mengucapkannya.."sahutku pelan."Kau ini bagaimana sih ?kenapa belum mengucapkannya ?"Min Chae menjitak pelan kepala chingu nya itu."Aw sakit ! issh..ia nanti saja lah..yang pasti aku akan mengucapkannya..kau takut sekali !"jawabku."Itu dia Seung Ri oppa !"Min Chae menarik narik lenganku ketika melihat Seung Ri oppa berjalan ke tempat kami berdiri.Jujur kurasakan jantungku berdegup kencang apalagi jika surat ini dibaca olehnya...aah apa keputusanku ini sudah benar untuk mengungkapkan semuanya ?aku langsung beranjak pergi meninggalkan Min Chae yang masih terpesona oleh wajah manis Seung Ri oppa."Hey..kau mau kemana Dian~ah !! tunggu aku !"Min Chae pun mengikutiku menuju anak tangga lantai 2."Kau mau apa ke lantai 2 ?"tanya nya."Ke perpustakaan..mau ikut tidak?"tanyaku."Ya sudah aku ikut saja.."Kami pun menuju ke perpustakaan dan aku menceritakan semuanya pada Min Chae..tentang surat dan hadiah special untuknya."Nanti setelah jam kuliah pertama usai kita cepat ke kelas nya dan menyelipkan suratmu itu di tasnya,ottohke ?"ucap Min Chae."Hmm usulmu bagus juga..baiklah.."

            Dan akhirnya mata kuliah pertama usai,sesuai perkiraan..Seung Ri oppa keluar sebentar bersama chingunya tanpa membawa tasnya.Aksi kami pun dimulai.Min Chae mengawasi keadaan di luar kelas sembari berjaga jaga di samping pintu.Aku pun memasukkan surat ku di tasnya.Aku harap ia langsung membacanya."Sudah ?"tanya Min Chae.Aku pun mengacungkan kedua jempolku tanda semuanya sudah sempurna.Ketika kami hendak keluar kelas,tiba tiba muncul Yuri eonni yang membuat kami kaget."Sedang apa kalian ?"tanyanya."Aniyo eonni..emm hanya melihat lihat kelas hehehe.."sahut Min Chae."Aaah kalian ini ada ada saja.."ucap Yuri eonni."Baiklah unni..kami pergi dulu..sampai jumpa.."jawabku sembari menarik sebelah tangan Min Chae untuk pergi dari kelas itu,aku tidak mau sampai Yuri eonni curiga pada kami.

End of Dian POV

***

            "Aaah aneh sekali mereka.."gumam Yuri.Tiba tiba dari kejauhan nampak Seung Ri sedang berlari lari menghampiri Yuri yang masih berdiri di samping pintu kelas."Yuri~ya !!"seru Seung Ri."Ne ! tidak usah berteriak begitu ! aku masih bisa mendengarnya jika kau berbicara pelan.."sahut Yuri."Mianhae..hehehe..bagaimana dengan tugas kita ?"tanya Seung Ri."Kau ini ! tahu beres saja ! kemana kau kemarin kemarin hah ? menyebalkan sekali menghilang begitu saja..aku dan Sooyoung lelah menyelesaikannya,kau tahu tidak ?"Yuri memarahi Seung Ri sembari berkacak pinggang."Mianhae..aku sedang sibuk dengan..ehm..adalah proyek Big Bang.."jawab Seung Ri."Tapi jangan begitu..aku tak mau tahu sekarang juga kau harus tebus kesalahanmu ! temani aku beli buku ! cepat !"Yuri dengan sigapnya menarik tangan Seung Ri dengan kasar.Seung Ri ingin melepasnya namun cengkraman Yuri begitu kuat hingga membuat Seung Ri tak bisa berbuat apa apa lagi."Yuri~ya ! lepaskan ! aku mau pulang ke dorm ! hari ini aku ulang tahun dan hyung ku sudah menunggu..tasku juga masih di kelas.."ucap Seung Ri."Lalu apa peduliku ? mau kau ulang tahun lah..ditunggu mu hyung mu lah...kau harus tetap menemaniku sekarang .."Yuri tetap menarik tangan Seung Ri hingga mereka sampai di parkiran."Kau yang menyetir !"Yuri melempar kunci mobil nya pada Seung Ri".

***

            "Kira kira surat ku sudah dibaca belum ya ?"tanya Dian pada Min Chae."Entahlah...mungkin sudah.."jawab Min Chae."Kalau begitu sekarang juga aku harus menemui nya !"seru Dian sembari beranjak pergi meninggalkan Min Chae."Aku temani ya.."ucap Min Chae menarik tangan Dian membuat langkah Dian terhenti."Tidak usah..biar aku sendiri saja.."jawab Dian."Ijinkan aku menemanimu hingga ia datang..aku tak mau membiarkanmu menunggu sendirian.."sahut Min Chae lagi."Min Chae~ya kau sungguh chingu yang baik..aku sangat berterima kasih kau sudah begitu perhatiannya padaku..tapi sungguh biarkanlah aku menunggu nya sendiri.."jawab Dian sembari tersenyum."Baiklah..tapi jangan lupa kabari aku ya..cuaca nya dingin sekali..sepertinya akan turun hujan salju yang cukup lebat.."sahut Min Chae."Aku akan menunggu nya hingga hujan salju itu turun.."sahut Dian lagi."Sungguh ? Tuhan akan memberkatimu..percayalah..baiklah..kau akan pergi sekarang ?"tanya Min Chae."Ne..aku pergi dulu..sampai jumpa !"Dian pun berjalan meninggalkan Min Chae.

Dian POV

            Aku melirik jam tanganku..rupanya sudah satu jam aku menunggunya..tapi ia tak kunjung datang juga..ada sedikit rasa takut menyelinap di pikiranku.Apa yang kulakukan ini salah ? apa aku tak cukup berarti untuknya ? ya..mungkin aku memang tak berarti baginya..dan aku disini sendiri menunggunya bagaikan ingin menemukan seberkas sinar matahari di sela sela dinginnya angin malam .. ya..melakukan hal yang sia sia..dan takkan pernah terwujud.Aku masih dengan setia duduk di bangku taman ini dengan cuaca yang sangat tidak bersahabat walau badanku sudah terbungkus rapi oleh jas,sarung tangan,earmuffs,dan syal ..semua yang seharusnya menghangatkan tubuhku namun aku malah tetap menggigil.

"I'm so sorry but i love you da geojimar..."

            Ponselku berdering dan bergetar dalam saku jas ku,segera saja ku ambil dan ternyata panggilan dari Min Chae."Ne Min Chae~ya .."jawabku."Sudah sejam berlalu..bagaimana kabarmu ? apakah dia sudah datang ?"tanya nya dari seberang telepon."Belum..mungkin sebentar lagi.."ucapku."Apa perlu aku kesana ?"tanya Min Chae."Aniyo..kau diam saja di rumah..aku disini baik baik saja.."ucapku menenangkan Min Chae."Tapi..cuacanya..."."Sudahlah aku tidak apa apa.."potongku."Ya sudahlah..semoga kau tidak kedinginan disana..nanti kau kutelpon lagi..arraseo ?"."Ne.."kututup flap ponselku dan memasukkan nya kembali ke saku jas ku.Aku mengetatkan jas karena kurasakan cuaca hari ini memang buruk..dinginnya lebih dari hari sebelumnya..namun aku tetap menunggunya..aku yakin dia pasti akan datang....

***

            "Lama sekali kau ini !"Seung Ri memarahi Yuri yang masih asyik berkutat dengan rak buku di depannya."Sabar sedikit..aku belum menemukan buku yang cocok..kau tunggu saja disitu !"sahut Yuri."Tapi ini sudah sore Yuri~ya..tas ku pun masih ada di kelas..kau ini.."ucap Seung Ri."Memangnya kenapa ? kau mau pulang sekarang ?"tanya Yuri."Tentu saja ! hari ini aku ulang tahun ! aku pasti sudah ditunggu oleh hyung ku...kami ingin pergi bersama !.."jawab Seung Ri."Kenapa kau jadi marah marah begitu ? bicara baik baik kan bisa ? lagipula aku begini kan juga karena salahmu..ya sudah ayo kita pulang !"ucap Yuri sembari berjalan mendahului Seung Ri."Yuri~ya ! jangan marah begitu..aku tidak bermaksud bersikap begitu tadi padamu..hanya saja...aku..aku..gadis yang kusuka belum mengucapkan selamat padaku...aku yakin gadis itu tidak tahu hari ini aku ulang tahun..padahal aku sangat berharap ia menjadi orang pertama yang mengucapkannya..aku sudah menunggunya di taman belakang kampus..ia selalu kesitu..tapi ia tak menemuiku..aku merasa..aku..aku tak tahu apa yang sedang kurasakan saat ini Yuri~ya..mianhae kalau kau jadi tersinggung.."sahut Seung Ri.Yuri pun berbalik dan berjalan ke arah Seung Ri."Maksudmu...hatimu sedang galau begitu ? babo kau ! kenapa tidak bilang dari tadi ?lebih baik kau temui saja gadis itu kalau kau memang menyukainya..jangan bersikap begini babo !"Yuri menjitak pelan kepala chingu nya itu."Aku tak tahu nomor ponselnya..tapi aku tahu apartemennya..apa menurutmu aku harus menemuinya ?tapi..ia saja tak tahu ulang tahunku.."jawab Seung Ri."Entahlah...hanya hatimu yang tahu kau harus bagaimana..jangan tanyakan itu padaku..ya sudah ayo kita pulang..aku jadi merasa bersalah padamu...kita ke kampus ya..ambil tas mu di kelas.."ujar Yuri."Ne Yuri~ya.."

***

            "Hati hati ya ! gomawo kau sudah mau memahamiku !"ucap Seung Ri ketika mobil Yuri sudah sampai di depan dorm Big Bang,Seung Ri pun keluar dari mobil."Ne..cheonman..ya sudah masuk sana ! ini sudah pukul 19:00  aku juga mau pulang..sampai jumpa !"mobil Yuri pun melaju kencang meninggalkan Seung Ri."Hei kau ! habis darimana kau bersama Yuri ?"tanya Young Bae."Aaah Young Bae hyung..aku hanya menebus dosa...dia menghukumku untuk menemaninya gara gara aku tak ikut andil dalam kerja kelompok bersama dia dan Sooyoung"jelas Seung Ri."Aaah begitu kukira kau ada macam macam hahaha"sahut Jiyong."Aniyo..diantara aku,Yuri dan Sooyoung hanya teman dan selamanya akan menjadi teman..mereka itu bukan tipeku..mereka terlalu tinggi"jawab Seung Ri."Hahahaha...kau ini ! tapi benar juga..kau kan suka nya gadis yang mungil mungil..wanita wanita tinggi macam mereka mana bisa menarik hatimu..hahahaha"sahut Seung Hyun."Itu kau tahu hyung hahaha.."jawab Seung Ri."Lalu bagaimana ? kita akan pergi kemana sekarang ? ayo kita senang senang..!!"ucap Daesung."Hmm kemana ya ? apa hanya kita berlima ? bagaimana kalau kita ajak yeojadeul 2ne1 ?"ujar Young Bae."Hmm..boleh juga..Seung Ri~ya...ayo cepat kau telepon Dara noona.."ucap Jiyong."Ne hyung..sabar..aku ambil ponsel ku dulu.."ucap Seung Ri sembari merogoh rogoh isi tasnya."Hmm ponselku dimana ya..aduuh.."Seung Ri masih belum menemukan ponselnya."Ya sudah pakai ponselku saja dulu.."Jiyong menyodorkan ponselnya pada Seung Ri,Seung Ri meraihnya namun tetap sibuk memeriksa isi tasnya,tiba tiba sepucuk surat berwarna merah jambu terjatuh."Apa ini ?"gumam Seung Ri.Ia pun lantas membuka surat tersebut.


.........Annyeong oppa..ini aku Dian..gadis kedinginan yang kau temui di taman belakang kampus...hehehe...apa kabar hari ini oppa? aku harap hari ini adalah hari yang paling bahagia untukmu..saengil cukhahamnida..kau tahu oppa ? aku menulisnya kemarin..otomatis aku adalah orang pertama yang mengucapkannya..walau aku tak tahu entah kau membaca surat ini jam berapa..Oppa..bolehkah aku jujur ? walau ku tahu kejujuranku takkan berpengaruh apapun terhadapmu..tapi tolong..dengarkan lah kali ini saja..aku tak kuat lagi memendam rasa ini..baiklah..aku menyukaimu..menyayangimu..mungkin aku mencintaimu..aku tak tahu..tapi ketika aku melihat mu dengan Sooyoung unni hatiku sakit sekali..aku tahu aku tak pantas berkata begini..karena aku bukan siapa siapa mu..Aku tak pernah berharap sedikitpun padamu untuk membalas perasaanku ini oppa..aku hanya ingin kau tahu..cukup itu saja..itu akan membuatku tenang..oppa..kau ingat pertemuan kita di taman malam itu ? dimana kita berjalan bersama,makan ubi bersama..dan kau membantuku mengerjakan tugas..tugasku dapat nilai paling bagus oppa ! mianhae aku belum sempat mengucapkan terima kasih padamu..itu karena akhir akhir ini aku sulit menemuimu..tapi aku mengerti akan kesibukanmu itu yang membuatmu jarang terlihat di kampus..emm kembali ke malam itu..apakah kau tahu ? aku saat itu sedang membelikanmu hadiah ! kau mau tahu apa yang sudah kupersiapkan untukmu ? datanglah ke taman itu..temui aku..emm temui aku pukul 16:00...ya datanglah saat itu..aku menunggumu..gamsahamnida oppa.......


            Seung Ri membaca surat itu berulang ulang kali hingga ia melipat surat itu kembali dan dengan sigap keluar dorm meninggalkan para hyung nya."Hei Seung Ri~ya ! kau mau kemana ??"seru Seung Hyun."Seung Ri~ya !!!"Daesung berteriak memanggil Seung Ri yang sudah berlari pergi meninggalkan dorm.Para hyung nya bingung akan sikap Seung Ri."Ada apa dengan nya ? bukannya tadi dia baik baik saja ?"tanya Young Bae."Entahlah Bae..mungkin gara gara surat itu.."sahut Seung Hyun."Omo !! ponselku ! ponselku !!"jerit Jiyong."Kau kenapa hyung ?"tanya Daesung."Itu..ponselku terbawa oleh Seung Ri..ahh anak itu menyebalkan sekali"sahut Jiyong."Ooh ya sudah..kita tunggu saja dia..nanti juga dia kembali.."sahut Young Bae.

***

Seung Ri POV

            Aku tak tahu harus bagaimana..ingin rasanya aku menangis..aku  sudah berpikiran buruk tentangnya..aku beranggapan bahwa ia tak mengingat ulang tahunku..padahal ia adalah orang pertama yang mengucapkannya...ia sudah menyiapkan sesuatu untukku..kenapa rasanya taman itu jauh sekali ? aku melirik arlojiku..sial ! sudah 19:20..ia menunggu ku dari pukul 16:00..bagaimana keadaan nya kini ? kurasakan butiran butiran salju semakin lama semakin banyak turun dari langit..cuacanya sangat tidak bagus..apa dia baik baik saja ? apa dia masih menungguku ?langkah langkah kakiku semakin tak menentu menembus barisan barisan salju yang menutupi jalan ku menuju taman kota...aku merebahkan badanku di dekat lampu penerangan kota..aku lelah sekali..aku mengedarkan pandanganku..aku mencari cari sosok Dian..aku harus menemui nya...

Min Chae POV

            Cepat angkat teleponnya !! huuh ada apa dengan Dian ? sudah berkali kali aku menghubunginya namun tak ada jawaban..apa dia baik baik saja ? aku jadi gelisah begini.."Ne..nuguseyo ?"hah..ada suara namja yang mengangkat telepon dariku untuk Dian."Ne..Min Chae imnida...kau siapa ?kenapa kau yang mengangkat teleponku ?"tanyaku."Seung Ri imnida..aku sedang bersama Dian..namun sepertinya ia tak sadarkan diri."sahut namja di seberang yang ternyata adalah Seung Ri oppa."Mwo ? ini Seung Ri oppa ? kau sudah menemui Dian ? dia tak sadarkan diri ? pantas saja dari tadi teleponku tak diangkat angkat..baiklah oppa..kau tunggu disana jangan kemana mana ..aku akan kesana..tunggu aku ya.."aku pun mematikan teleponku tanpa menunggu jawaban darinya..aku sangat khawatir pada Dian..semoga dia baik baik saja..sudah ku bilang bahwa cuaca hari ini buruk tapi ia tetap bersikukuh untuk menunggu Seung Ri oppa.

***

            "Bagaimana keadaan nya ?"tanya Min Chae yang sudah tiba di taman kota."Aku tak tahu ! bagaimana ini ? sepertinya ia sangat kedinginan..aku sudah memakaikan jasku di tubuhnya ..semoga saja membuat nya lebih hangat."

"Hello..nothing but a G thang(can’t touch this) Hit me !”

            "Ponsel siapa itu yang berdering ?"tanya Seung Ri."Bukan ponselku..bukan itu nada dering ku"sahut Min Chae."Lalu siapa ?"tanya Seung Ri lagi."Itu..ponsel yang ada di tanganmu oppa..itu yang berdering..bukankah itu ponselmu ?"sahut Min Chae."Mwo ?"Seung Ri melihat ponsel yang sedari tadi digenggam olehnya."Tapi itu bukan nada deringku....omo !!! ini ponsel Jiyong hyung..omo..kenapa terbawa olehku ??"Seung Ri baru menyadari nya."Mwo ? ponsel Jiyong oppa ? bolehkah aku menyentuhnya ?"tanya Min Chae."Tunggu sebentar ..ini ada panggilan dari Hyun Suk hyung..aku akan menjawabnya dulu.."sahut Seung Ri."Ne hyung..ne aku yang membawa ponselnya..mwo ? penting sekali ? aah ne ne.."Seung Ri menutup flap ponselnya."Ada apa oppa ?"tanya Min Chae."Apa kau bisa membantuku ?"tanya Seung Ri."Bantu apa oppa ?"tanya nya lagi."Kau bisa ke dorm ku ? berikan ponsel ini pada Jiyong hyung..ini adalah benda yang sangat penting..aku tak bisa kembali ke dorm sekarang..aku masih ingin bersama Dian..aku tak ingin meninggalkannya dengan kondisi begini..maukah kau menolongku ?"tanya Seung Ri."Ke dorm Big Bang dan menemui Jiyong oppa ? apa aku tak salah dengar oppa ? aku mau membantumu ..namun bagaimana dengan Dian ? lebih baik kau bawa dia ke apartemennya.."ucap Min Chae."Ne..gamsahamnida kau mau membantuku..aku akan membawanya kembali ke apartemen dan mengobatinya hingga ia sadar"sahut Seung Ri."Baiklah..aku pergi oppa.."Min Chae berlari sangat kencang menuju dorm Big Bang...wajahnya berseri seri.Sedangkan Seung Ri tengah sibuk memapah tubuh Dian.Sudah 5 menit lamanya ia menunggu namun tak satupun taxi yang lewat."Bagaimana ini...aku tak boleh membiarkan Dian terus kedinginan disini..tak ada taxi yang lewat..baiklah biar kugendong saja dia hingga apartemen..aku pasti sanggup..Dian...bertahanlah..aku tak mau kau sakit begini.."tanpa sadar Seung Ri mengecup pelan kening Dian.Seung Ri pun menggendong Dian dan dengan hati hati berjalan jauh menuju apartemen Dian...meski sangat berat,Seung Ri terus menggendongnya tanpa mengeluh.Hingga akhirnya sampai..Seung Ri membuka pintu apartemen dan membaringkan Dian di sofa ruang tengah.Ia beranjak menuju dapur untuk mencari sesuatu yang bisa membuat tubuh Dian hangat.Ia kembali dengan semangkuk air hangat dan handuk.Ia pun mengusap pelan wajah Dian dengan handuk yang sudah dibasahi oleh air hangat tersebut."Semoga ini bisa membuat mu hangat Dian~ah..cepatlah sadar..mianhae aku telah membuatmu begini..aku memang namja babo..harusnya kubaca surat itu sejak siang..mianhae.."tiba tiba mata Seung Ri terfokus pada tas mungil bercorakkan bentuk hati yang tadi ia temukan sedang digenggam erat oleh Dian di bangku taman."Ini apa ya ?"gumam Seung Ri."SAENGIL CUKHAE HAMNIDA OPPA !! INI UNTUKMU..TERIMALAH :)"terdapat memo kecil yang digantungkan di tali tas tersebut.Seung Ri tersenyum ketika membaca isi memo tersebut."Kado ulang tahunku..gamsahamnida Dian~ah.."Seung Ri menoleh ke arah Dian yang masih belum sadar dan membelai lembut rambut Dian.Ia pun lantas membuka isi tas tersebut..terdapatlah sebuah bingkai yang berisikan rajutan..rajutan itu bergambarkan seorang namja sedang duduk bersandar di bangku taman yang di sekelilingnya penuh dengan salju..namja itu memakai jas coklat dan earmuffs putih sedang mendengarkan lagu dari mp3 nya."Ini..ini..namja yang di rajutan ini adalah aku..ini aku.."gumamnya lagi...ia membalikkan bingkai tersebut dan didapatnya kertas kecil berisikan...........

.............."Saengil cukhae hamnida oppa ! aku merajut ini selama seminggu sebelum ulang tahunmu tiba....setelah kau membantuku membuat tugas maha susah itu ! anggaplah ini bentuk terima kasihku dan juga hadiah di hari ulang tahunmu..mungkin rajutan ku kurang bagus...aku memang bukan perajut yang baik T.T ..namun hanya ini yang bisa kulakukan..aku tak tahu mau memberimu apa..kau tak kekurangan apa pun..maka dari itu aku pikir ini yang terbaik untukmu..terimalah oppa..aku membuat ini sungguh sungguh dari hatiku..semoga kau bisa menerimanya dengan hatimu juga...emm kau mengerti kan maksudku oppa ? ah sudah ah aku malu >//< ..surat nya sampai sini saja ya..semoga harimu menyenangkan oppa !! :)"..........

            Tanpa sadar Seung Ri menitikkan air matanya ketika melihat rajutan dan surat tersebut,Ia tak percaya Dian memberikan ini padanya.Segala bentuk perhatian yang Dian berikan secara diam diam.."Aku tak tahu kau melakukan ini semua untukku..kau pasti lelah merajutnya..Dian~ah..kenapa kau melakukan ini semua ??"tanya Seung Ri..pipi nya pun basah oleh air matanya yang tak terbendung lagi apalagi ketika pandangannya tertuju pada meja belajar Dian...ada gunting,jarum,kain dan benang berserakan..membuat Seung Ri makin menangis melihatnya.."Seharusnya kau tak perlu begini..tanpa melakukan ini pun aku tahu bagaimana perasaanmu..dan kau harusnya tahu bagaimana perasaanku juga.."gumam Seung Ri tepat di samping Dian yang masih berbaring di sofa..wajah Seung Ri mendekati wajah Dian..ia pun mencium bibir Dian dengan lembut sembari memejamkan matanya..ia masih menangis hingga air matanya pun mengenai pelupuk mata Dian..entah ada keajaiban apa hingga membuat Dian tersadar dan ketika ia membuka kedua kelopak matanya..ia mendapati Seung Ri mencium bibir nya."Emmpph"erang Dian yang masih belum sadar sepenuhnya..erangan itu membuat Seung Ri mengakhiri ciumannya."Kau sudah sadar Dian~ah ?"tanya Seung Ri lembut."Ne..oppa..oppa...tadi kau..emm..kau.."Dian menyentuh bibirnya pelan."Ne..mianhae..aku tak sengaja melakukannya..tiba tiba saja aku ingin melakukannya..aku tak bermaksud bertindak tidak sopan padamu..hanya saja..emm..menciummu membuat perasaanku tenang.."sahut Seung Ri.Dian melihat pipi Seung Ri yang masih basah.."Pipimu basah oppa...kau menangis ?"tanya Dian."Ahh..ini.."Seung Ri mengusap pelan pipi nya"Tidak apa apa ..hanya saja aku sedih melihatmu sakit begini..ditambah lagi aku melihat hadiah yang kau berikan padaku...aku menangis dengan perasaan sedih dan bahagia..aku tak tahu..air mataku jatuh begitu saja.."jelasnya.Dian pun ikut mengusap pipi namja di hadapannya itu dengan wajah yang masih pucat."Aku tak mau melihatmu menangis oppa.."ucapnya parau.Seung Ri pun meraih tangan Dian dari pipinya lalu menggenggam nya kuat."Jangan banyak bergerak..dengar..suaramu saja terdengar parau begitu..istirahatlah..aku merasa sangat berdosa padamu."ucap Seung Ri sembari membelai lembut rambut Dian."Kau sudah melihat hadiahnya oppa ?"tanya Dian."Ne..gamsahamnida..hadiahnya bagus sekali..hadiah terbagus yang pernah kuterima..aku akan memajangnya di kamar.."Seung Ri tersenyum lebar hingga gigi gingsulnya terlihat."Aku malu..aku hanya bisa memberikan itu padamu..jujur aku tak tahu apa yang bisa membuatmu bahagia.."sahut Dian."Tapi aku suka sekali dengan hadiahnya..kau berbeda dengan yeoja yang lainnya..mereka malah memberiku parfum,baju dan semua benda benda yang sudah kumiliki..jadi terasa tidak spesial..tapi berbeda dengan hadiah darimu..kau rajutkan itu dengan sepenuh hati untukku..emm apa yang bisa membuatku bahagia ? aku sangat bahagia ketika orang lain berbahagia karenaku..aku juga bahagia jika kau tersenyum karenaku..aku bahagia ketika yeoja di depanku menunjukkan perasaannya padaku..aku bahagia karena yeoja itu jujur mengungkapkan tanpa berlebihan..aku bahagia...aku..aku bahagia karena aku berada di hatimu.. "jelas Seung Ri.

*backsound : T-Max Wish ur my love*
wish ur my love..
ijen naegero wayo..
nado moreugesseo wae irae..
oneuldo nan..ireoke nan..
ni ape seo seongi jiman..
sarang kkong marhaeya anayo..
ireohke wonha go inneunde..
yeongwoneul yaksokhan..tan han saram...
kudaejanhayo~


            Ketika ia menoleh ke arah Dian..didapatnya Dian sudah mengatupkan kedua kelopak matanya..ia sudah terlelap.."Ia kelelahan akibat menungguku terlalu lama..kasihan sekali dia..hhh"Seung Ri mengambil selimut dari kamar Dian yang letaknya tak jauh dari ruang tengah."Jangan nakal lagi ya ! kau tak boleh menunggu sendirian di taman jika hari sedang dingin ! nakal sekali !kalau kau mengulanginya aku akan memarahimu ! dengar itu.."Seung Ri memarahi Dian sembari tersenyum dan mengecup kening Dian untuk kedua kalinya."Huaaahem"Seung Ri menyandarkan kepalanya di meja...lama kelamaan ia terlelap juga...

***

            "Omona !! aku tertidur di meja ! aku tak menyadarinya..errgh.."Seung Ri terbangun dari tidurnya.Jeritan Seung Ri membuat Dian ikut terbangun juga."Empph..sudah pagi kah ?...kyaa oppa kenapa kau di sini ? kukira kemarin kau sudah pulang.."ucap Dian yang masih terbaring di sofa."Ani Dian~ah.aku juga tak tahu jika kemarin malam aku tertidur di meja.”jelas Seung Ri.”Apa kau baik baik saja oppa ? tubuhmu tidak sakit tertidur di meja begitu ?”tanya Dian sembari menyentuh pelan leher Seung Ri.”Aww ternyata sakit..”ucap Seung Ri ketika mencoba menggerakkan lehernya.”Mianhae oppa..semua karena aku..andai saja kau tak menemuiku pasti lehermu tak sakit begitu.”ucap Dian.”Jangan berpikiran begitu..aku baik baik saja..sekarang bagaimana dengan keadaanmu ?”Tanya Seung Ri.”Aku sudah agak mendingan oppa..aah ya ampun..aku harus mengabari Min Chae sekarang…”Dian mengambil ponselnya dan segera saja menghubungi Min Chae.”Min Chae~ya mianhae aku baru bisa mengabarimu sekarang..”ucap Dian ketika Min Chae menerima panggilan darinya.”Ne gwenchana..hei ! apakah Seung Ri oppa sedang bersamamu ?”tanya Min Chae.”Ne..kenapa kau bisa tahu ?”sahut Dian.”Aku sekarang sedang berada di dorm Big Bang..cepatla kemari dan ajaklah Seung Ri oppa juga..kemarin malam para hyung nya kebingungan mencarinya..karena ia tak pulang pulang ke dorm setelah menemuimu di taman kota”jelas Min Chae.”Ne..ia ketiduran di apartemenku..”jawab Dian.”Mwo ? maksudmu..kalian berdua..”.”Jangan berpikir yang macam macam..kami tidak melakukan apa apa..aku tertidur di sofa dan dia yang sedang menjagaku malah tertidur di meja..kini lehernya sakit akibat cara tidur nya yang tidak sehat itu..kasihan sekali dia”jelas Dian.”Oh begitu..semoga saja lehernya cepat pulih..ya sudah ayo cepat kesini..banyak hal yang mau kuceritakan padamu !”sahut Min Chae.”Baiklah tunggu sebentar aku mau mandi dulu..daah”Dian menutup flap ponselnya dan bergegas menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.Sedangkan Seung Ri tengah berada di dapur menyiapkan semangkok mi instant untuk sarapan Dian seusai mandi nanti.Lima belas menit berlalu Dian pun keluar dari kamar nya dan mendapati semangkok mi instant di atas meja ruang tengah.”Itu buatmu..makanlah selagi hangat..ayo dihabiskan hehehe”ucap Seung Ri.”Aaah oppa kau membuatkannya untukku ?gomawo oppa..kau tidak ikut makan juga ?”tanya Dian.”Ani..biar nanti saja aku mandi dan makannya di dorm”sahut Seung Ri.”Ah bicara tentang dorm aku baru ingat tadi Min Chae bilang bahwa ia sedang berada di dorm dan para hyung mu kebingungan mencarimu..kita disuruh kesana olehnya.”ucap Dian sembari melahap mi instant nya.”Aaah ponselku mati ..pantas saja mereka khawatir padaku..baiklah habiskan mi mu setelah itu kita ke dorm,arraseo ?”ucap Seung Ri.”Ne oppa”jawab Dian.

***

            Akhirya Dian dan Seung Ri pun sampai di dorm dan langsung disambut oleh Seung Hyun“Kau kemana saja heh ?”Seung Hyun memukul pelan belakang kepala Seung Ri.”Mianhae hyung..aku kemarin tertidur di apartemen..emm..”Seung Ri melirik kearah Dian.Seung Hyun yang melihatnya langsung menghampiri Dian.”Jadi kau yang bernama Dian..hmmm”Seung Hyun mengelus elus dagunya sembari melihat Dian dari bawah hingga atas.”Hmm ternyata tepat dengan seleramu..”Seung Hyun menepuk nepuk punggung dongsaeng nya.”Hehehe..”Seung Ri hanya bisa tertawa cengengesan.”Kenapa kau tertawa begitu ? apa yang kau lakukan di apartemen nya heh ?”Seung Hyun melirik tajam kearah sang maknae.”Hyung jangan berpikir yang macam macam ! lihat ini leherku sakit sekali gara gara aku tertidur di meja..”jelas Seung Ri sembari menunjuk lehernya yang masih terasa sakit bila digerakkan.”Oh..kukira kau macam macam..kau tidak boleh mendahului hyung mu ya !”seru Seung Hyun.”Ne hyung aku mengerti..”jawab Seung Ri.”Ya sudah ayo Dian kita masuk..”Seung Hyun mengajak Dian masuk sedangkan Seung Ri dibiarkan sendirian di luar.”Hyung !! kau tega sekali padaku..kenapa aku tak diajak juga ?? aiiissh ..”Seung Ri pun berlari mengejar mereka.

             “Kemarin aku mengobrol banyak dengan Jiyong oppa !”ucap Min Chae pada Dian ketika mereka berdua sedang duduk di ruang tengah dorm.”Baguslah..kau tidak grogi kan ?Tuhan mendengar doa mu..kau bisa bertatap muka dengan namja yang sangat kau cintai.”Siapa yang Min Chae cintai ?”tiba tiba Jiyong datang dan bergabung dengan mereka sontak membuat pipi Min Chae memerah.”Aniyo..oppa menguping saja..”jawab Dian.”Hehehe tidak usah dijawab juga aku sudah tahu..hei Seung Ri sudah selesai makan itu..dia lagi berjalan kemari..”ucap Jiyong.”Oh cepat juga dia ya..”sahut Dian.”Dia ingin cepat cepat bertemu denganmu…makanya mandi dan makan nya jadi kilat hahaha”canda Jiyong.”Ahh oppa bisa saja..”Dian tersipu.”Sedang membicarakan aku ya ? “Seung Ri datang dengan rambutnya yang basah dan langsung duduk di samping Dian.”Mianhae sudah membuatmu lama menunggu Dian~ah..”ucap Seung Ri.”Ne gwenchana oppa..”sahut Dian.”Hyuuuuuung..semuanyaaaa ayo ayo kesini..ada yang ingin kukatakan..cepatlah..cepat..”Seung Ri berteriak hingga para hyung nya berkumpul di ruang tengah.”Ada apa sih ?”tanya Daesung dan Young Bae berbarengan.”Entah apa yang akan dilakukan olehnya..hh..”Seung Hyun mendesah pelan.”Kita lihat saja aksinya..”sahut Jiyong.
“Ehem ehem..baiklah aku akan memberikan sesuatu yang special untuk yeoja yang telah menghabiskan waktunya untuk menungguku hingga sakit..ini adalah jawaban atas surat yang kau berikan padaku..baiklah..dengarkan..ehem..”Seung Ri berdeham.

“Girl..i need a girl…”

            “Seung Ri~ya ! itu laguku !..”seru Young Bae.”Ne hyung aku tahu..aku pinjam lagumu sebentar lah..arraseo ?”Seung Ri menunjukkan ‘puppy eyes’ nya.”Ya sudahlah..”Seung Ri pun melanjutkan nyanyi nya sembari menghampiri Dian dan menarik tangannya untuk menyanyi bersama nya..

“…Gamanisseodo namjanomdeul
Jeonhwagil naemiljiman
Jarangseureopgae nae sajineul
Kkeonaebo I neun georeun girl

Girl I need a girl
Mweolhaedo eeppeun
Mommaedo eeppen
Girl I need a girl
Baby I need u
Girl you need me too

Chimaboda chungbajiga deo jal eo oolineun geureon yeoja
Kimchi bokkeumbapeun naega jal mandeul eo
Dashin jal meogeul su itneun yeoja
Na I ga manado eoryeobo I neun yeoja
Nan geureon yeojaga jodeora
(know what I mean)

Bukkeureo oon cheok hamyeonseodo
Pyungso aen joshinhan cheokhaedo gatchi
Isseumyeon
Hmm y’all know what im talking about

Girl I need a girl
Mweolhaedo eeppeun
Mommaedo eeppen
Girl I need a girl
Nan eereon yeojaga jodeora…”

            Setelah selesai menyanyikan lagunya,Seung Ri lantas mendekap Dian dan berbisik..”Would you be my girl ?”seketika itu juga Seung Ri merasa punggung nya basah..ia langsung melepas dekapannya”Kau menangis ?apa ada yang salah dengan ucapanku ?”tanya nya.”Ani..aku..aku masih tak percaya kau mengucapkan itu tadi..aku..a..”Seung Ri langsung mencium bibir Dian dengan lembut di hadapan para hyung nya..dan ketika itu juga…PLAK !”Aduuh sakit..”Seung Ri melepas ciumannya dan mendapati Jiyong sedang memukul lehernya yang masih sakit.”Hyung..kau tega sekali..leherku sakit..”melihat hal itu semua yang ada disitu tertawa termasuk Dian yang tadinya menangis.”Kau ini ! jangan berciuman depan umum !”seru Jiyong.PLAK ! Seung Hyun ikut memukul leher Seung Ri.”Hyuuuung sakiit..”Seung Ri merintih.”Kau !! pagi pagi begini dilarang mencium gadis hahaha”Jiyong dan Seung Hyun puas mengganggu Seung Ri.”Awas kau hyung ya ….takkan ku maafkan kalian..jangan lari..sini kalian..aku akan balas dendam !! kalian merusak momen momen indahku !!!”Jiyong dan Seung Hyun lari terbirit birit mengelilingi dorm..mereka bertiga berlari lari layaknya anak kecil.Sedang kan Daesung dan Young Bae dengan setia menonton keributan mereka.Seung Ri yang lelah mengejar hyungnya langsung kembali ke Dian dan menarik tangan Dian keluar dari Dorm.”Hei kau mau kemana heh ? mau melanjutkan yang tadi ya ???”tanya Jiyong.”Ne hyung..yang tadi belum selesai !! kami pergi dulu daaa daa ..!!”Mereka berdua pun berlari lari keluar dorm sembari tertawa bersama sama.”Chagi..kau mau kemana?”.”Chagi??”.”Aku sudah menciummu dua kali..itu artinya kau sudah resmi menjadi milikku..ne chagi~yaaa..”Seung Ri langsung berjongkok membelakangi Dian.”Ayo naik ke punggungku..”.”Ne oppa..”.”Baiklah..ayo kita beli gulali..lalalala..”Seung Ri pun berlari lari sambil menggendong Dian.Wajah mereka terlihat sangat bahagia..

*backsound : Daesung_Cotton Candy*
Ddaseuhan jeo haessalgawa hamkkae geudae soneuljabgoseo
Lalalala noreul bureumyeo dalkomhan daiteu
Geudaeran amemumeuh  seoltang han seupoon
Eonaeusae kureumcheoreom keojin nae maeum

Geudaeneun somsatang nae mami nogayo
Mongsil mongsil geudae bogoman isseodo nogayo

Bulmyeon naragalkka sondaemyeon nogeulkka
Nun kkamppak sarajimyeon neomu ashiweo

Geudaneun somsatang ibsurae nogayo
Saljjak immachun geudaewa naragabolkka

Geudaneun somsatang nae mami nogayo
Mongshil mongshil geudae bogoman isseodo nogayo

Kokkeutae ganjilganjil geudaega joaseo

Geudaneun somsatang

Geudaneun somsatang ibsurae nogayo
Saljjak immachun geudaewa naragabolkka


-THE END-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar