TITLE : Lovely Winter(12-12-2010)
AUTHOR : Tridian Laksmi Dewi
GENRE : Romance
CAST :
~Seung Ri Big Bang as himself
~Dian Dilatory VictoryVip as Dian
~G-Dragon/Kwon Jiyong Big Bang as himself
~T.O.P/Choi Seung Hyun Big Bang as himself
~Taeyang/Dong Young Bae Big Bang as himself
~Daesung Big Bang as himself
~Sooyoung SNSD as herself
~Yuri SNSD as herself
~Shin Min Chae
POINT OF VIEW : Author
LET'S READ !
***
Dian POV
Aku berjalan menyusuri jalanan yang penuh dengan salju dimana mana.Ini
bulan Desember..bulan dimana aku akan memulai hari hari ku di
Seoul..ya..aku mendapat beasiswa setelah menempuh tes beberapa kali
untuk masuk di Central University.Aku tercatat sebagai mahasiswi di
Fakultas Teater Perfilman.Kulangkahkan kakiku dengan cepat menembus
gumpalan gumpalan salju yang menodai sepatu
boots ku.Aku tak
peduli..yang aku pikirkan hanya bagaimana caranya supaya aku cepat tiba
di kampus.Aku hentikan sejenak kaki kaki kecilku setelah aku melihat
bangunan yang begitu megahnya persis berada di hadapanku. "Central
University..aku datang !"gumamku pelan sembari mengepalkan tanganku.Kini
aku berlari lari bagaikan gadis kecil yang menemukan kotak musik yang
mengalunkan melodi melodi indah.Aku benar benar bahagia..aku selalu
tersenyum pada setiap orang yang kutemui..begitupun dengan mereka..ada
yang memandangku dengan tatapan aneh,ada yang balas tersenyum,dan tidak
menutup kemungkinan ada yang mengacuhkanku begitu saja.Tapi itu semua
tidak merubah suasana hatiku.Seketika pandanganku terhenti pada taman
indah yang berada di belakang kampus.Entah mengapa aku merasa ingin
sekali kesana..hamparan taman indah yang tertutup salju..sepi
sekali..mungkin karena cuacanya begini..mahasiswa lainnya jadi malas ke
luar ruangan..terlebih ke taman yang kurasakan begitu dingin.Aku pun
mengetatkan jas merah jambuku dan sesekali kuusap usapkan kedua telapak
tangan yang memutih dari warna kulit asliku.
.....gasumur da toro nersu idamyon
noran giog monji hanakaji
noran saram cham jidoghan
jungdog man gatha
ne moriga gojang nan gonji
ne gasumi chwihe borin gonji
bithurdemyo chanun gosun
niga sardagan ne sesang....
Aku menghentikan langkahku ketika aku mendengar suara yang mengalun
lembut tersebut.Siapa gerangan yang bernyanyi itu ?aku bertanya dalam
hati sembari mengedarkan pandanganku ke sekeliling hamparan taman
bersalju ini.Kugerak gerakkan kakiku karena merasa sangat dingin..aku
memakai jas berwarna merah jambu dan rok lipit selutut dengan stocking
hitam yang bersembunyi dibalik sepatu boots coklat tuaku.Aku merasa
stocking ku sudah cukup tebal tapi tetap saja dinginnya menusuk sampai
tulang..aku terus menghentak hentakkan kakiku dengan lincahnya sembari
tetap mencari sumber suara yang sangat membuatku nyaman...dan sepertinya
aku mengenali suara dan lagu itu…
Tiba tiba
saja aku merasa kedua telinga ku hangat.Aku tersentak dan menyadari ada
earmuffs yang menghiasi telingaku..sangat nyaman..tak sampai situ
saja...seketika sehelai syal berwarna coklat muda melingkar indah dan
membuatku benar benar hangat."Kau kedinginan ya?"kudengar suara itu
begitu lembut dari belakang tubuhku..sontak aku berbalik dan DEG
jantungku serasa berhenti bekerja..kurasakan tubuhku membeku tak bisa
bergerak..nafasku terhenti ! apa aku tidak salah lihat ? namja di depan
ku ini....aku hanya bisa mengerjapkan mataku dengan ekspresi wajah yang
aku sendiri tak tahu bagaimana rupaku sekarang.Namja itu menurunkan
kepalanya sedikit untuk mensejajarkan tubuhnya yang tegap dan tinggi
dengan tubuhku yang mungil.Ia memandangku dengan mata nya yang membulat
menatap lurus ke arah mataku.Tapi ia kembali menegakkan tubuhnya dan
memandangi ku dari bawah hingga atas.Aku hanya bisa menunduk menutupi
wajahku yang memerah saking malunya.Kulihat ia tersenyum tipis...kini ia
malah berjongkok di hadapanku memandangi wajahku yang benar benar sudah
memanas."Waeyo kau diam saja
?"tanyanya."A...a..aniyo..gwenchana.."jawabku terbata bata sembari tetap
menunduk."Kukira kau sakit nona.."sahutnya sembari mengembungkan pipi
nya lalu menegakkan kembali tubuhnya dan berdiri di sampingku."Nona
bukan orang sini?"tanyanya lagi ketika mendapatiku yang masih
bungkam."Ne..aku dari Indonesia..bangapseumnida sunbae.."sahutku sembari
membungkukkan tubuhku dalam dalam tanda aku menghormatinya.Kulihat ia
tersenyum lagi...jantungku terasa berdebar dengan cepatnya..aku benar
benar tak bisa mengendalikan perasaanku pada namja ini."Sunbae ?"kulihat
ia membulatkan matanya padaku.. mata kami saling bertemu."Ne..aku
mahasiswi baru sunbae...."ucapku."Berarti aku terlihat tua ya?sampai
sampai dipanggil sunbae..aku kira nona akan mengira kalau kita ini
seangkatan hahaha.."ia memulai canda nya.Tanpa sadar aku tersenyum
melihat ia tertawa..wajahnya sangat manis ketika ekspresinya
begitu."Naneun Lee Seung Hyun imnida.."ia mengulurkan tangan nya
padaku.Sejenak hatiku tak karuan lagi ketika mendengar nama nya..aku
mencoba menenangkan hatiku dengan menghembuskan napasku berkali
kali..lalu kuraih tangannya dengan pasti."Naneun Dian
imnida..bangapseumnida sunbae.."ucapku lagi.Kulihat ia mengerutkan
keningnya."Ah jangan panggil aku seperti itu..panggil aku Seung Ri..kau
bisa panggil aku Oppa..itu terdengar lebih manis daripada
Sunbae.."ucapnya."Aku..aku boleh memanggilmu oppa ?"tanyaku."Ne..tentu
saja Dian~ah".Apa yang kudengar tadi ? dia menyebut namaku..bertemu
dengannya saja tak pernah terlintas dipikiranku..apa lagi sampai ia
menyebut namaku....apa aku bermimpi ?aku menepuk nepuk kasar kedua pipi
ku."Hei..hentikan..nanti pipimu bisa sakit kalau kau tepuk tepuk
begitu..kau kenapa?"tanya nya lagi."Aniyo oppa..gwenchana.."hanya itu
kata kata yang bisa terlontar dari bibirku yang mulai memutih saking
dingin nya."Kau begitu kedinginan..sebenarnya sedang apa kau disini ?
mahasiswa yang lainnya saja tidak ada yang kesini"ucapnya padaku dan aku
masih saja terpaku menatapnya."Ini pertama kalinya aku melihat salju
seindah ini...maka dari itu aku tertarik untuk kesini.."sahutku."Tapi
cuaca semakin dingin saja..kau tidak memakai earmuffs dan syal..kau bisa
mati kedinginan.."balasnya lagi.Sontak aku menyentuh earmuffs berwarna
coklat muda miliknya yang kini menghangatkan telingaku,aku melepasnya
dan kuserahkaan kembali padanya."Ini oppa.."kuserahkan earmuffs itu
namun ia tak bergeming."Buat apa?ini untukmu saja..pakailah..kau lebih
memerlukannya daripada aku..syal itu juga..itu eomma ku yang
membelikannya padaku..sangat hangat..pakai saja.."ucapnya lembut
padaku..ia mengambil earmuffs itu dan menaruhnya kembali di telingaku
sembari mengusap usap pelan rambutku."Jangan malu malu..pakai saja.."ia
menyunggingkan senyum termanisnya..sungguh kini aku tak bisa membedakan
aku ini ada di dunia nyata atau di dunia fantasi?."Gamsahamnida
oppa...oh iya..tadi apakah kau yang sedang bernyanyi itu ?"tanyaku..kini
aku sudah mulai berani mengeluarkan kata demi kata yang terlontar jelas
dari bibirku demi membuka obrolan kami.Kulihat ia sedikit tertawa
sembari menggaruk garuk kepalanya yang kuyakin sebenarnya kulit
kepalanya itu tidak gatal..dia mungkin hanya sedikit tersipu
malu."Ne..tadi aku yang sedang bernyanyi itu..apa kau merasa terganggu
dengan suaraku?"tanya nya.Aku kini benar benar memperhatikan wajahnya
dengan seksama..benar benar namja yang polos..tatapan matanya..cara
bicaranya..tapi entah kenapa melihat tingkahnya yang seperti itu,membuat
hatiku semakin tak menentu..apa ini ?aku tidak tahu apa yang sedang
kurasakan sekarang..tak ada satupun orang yang bisa menafsirkan
bagaimana perasaanku kini tak terkecuali aku."Kau bilang apa tadi
oppa?aku merasa terganggu dengan suaramu?aniyo oppa..aku menyukai lagu
itu..aku merasa sangat nyaman mendengarnya..suaramu membuatku
teduh"entah mengapa aku jadi berbicara panjang begini..seakan akan aku
sedang menyakinkannya bahwa aku benar benar menyukai nya..ehm..maksudku
menyukai lagunya."Kau benar benar baik..kau sedang menyemangatiku ya
?"tanya nya dengan sedikit senyuman yang mengembang di bibirnya."Menurut
oppa ?"balasku singkat."Sepertinya begitu..baguslah...aku merasa
sedikit termotivasi"kini ia mengacak acak pelan rambutku yang tergerai
bebas.Aku mengerutkan bibirku dan membenahi rambutku yang berantakan
dibuatnya."Hm..lalu ?"tanyanya.Aku memiringkan kepalaku tanda aku tak
mengerti dengan ucapannya."Maksud oppa?"aku balik bertanya."Lalu
bagaimana?sekarang kau mau kemana?tidak mungkin kau seharian
disini..nanti kau bisa membeku..lalu...."
"Welcome to the fantastic world..can u feel that?ahh..yeah yeah yeah..."
Ponsel Seung Ri oppa berdering,otomatis membuat percakapannya denganku
terhenti.Kulihat ia langsung merogoh rogoh kantung celana jeans nya."Ne
hyung.."jawabnya setelah melihat sekilas layar ponsel dan menerima
panggilan tersebut."Ah..ne ne..tunggu aku ya hyung..sekarang juga aku
bergegas kesana.."ia memasukkan kembali ponselnya ke tempat semula dan
menoleh ke arahku..sepertinya aku sudah bisa menebak apa yang akan ia
bicarakan..ia pasti akan meninggalkanku."Mianhae Dian~ah...aku harus
menemui hyung ku.."benar apa dugaanku..rasanya ada sesuatu yang
mengganjal..aku tidak ingin ia pergi."Ne..temuilah hyung mu
oppa.."jawabku yang sebenarnya bertentangan dengan isi
hatiku..sebenarnya jauh di dalam lubuk aku ingin menahannya."Baiklah
kalau begitu..aku pergi dulu..kau jangan disini terus..cuaca semakin
dingin saja.."ia tersenyum untuk kesekian kalinya sembari mengetatkan
jas kulit berwarna hitam yang membalut rapi tubuhnya."Ne oppa..aku akan
bergegas ke perpustakaan setelah kau pergi"jawabku."Bangapseumnida
Dian~ah..semoga kita bisa bertemu lagi..aku pergi dulu.."ia pun
melangkah pergi meninggalkanku..satu langkah..dua langkah..tiga
langkah..ia berbalik dan melambaikan tangannya..aku balas melambaikan
tanganku juga..lalu langkah keempat..kelima..keenam dan tubuhnya tak
terlihat lagi..ia sudah jauh..dan aku masih saja terpaku bagai mayat
hidup dengan wajah putih pucat akibat terpaan salju yang kadang kala
membuat wajahku pilu.Mataku terus menatap lurus ke arah depan padahal
tak ada satu objek pun yang terfokus pada pandanganku.Aku tak tahu harus
tersenyum,tertawa,melompat,berlari,berteriak,atau apa ?aku tak tahu
harus bagaimana mengekspresikan perasaanku ini..semua nya
bergejolak..sampai sampai aku sendiri bingung dibuatnya..ini benar benar
membuatku gila..membuatku seakan akan mati suri.Aku merasa tadi mati
sejenak dan kini hidup kembali..sungguh pikiran yang rumit.Kunetralkan
semua perasaan campur aduk yang berkelebat di kepalaku,aku mulai merogoh
rogoh isi tas ku dan mengambil sebuah mp3 berwarna pink.Ku pasangkan
kedua earphone ke telinga tanpa harus melepas earmuffs milik namja
pujaanku itu.Dia namja pujaanku.Dia Lee Seung Hyun.Dia Seung Ri.Dia
maknae Big Bang.Dan kurang dari lima menit yang lalu aku berbicara
dengannya.Earmuffs dan syal miliknya ini pun sekarang berada
padaku.Apakah mungkin aku masih berpikir ini mimpi?Terlalu bahagia kah
bila hal ini nyata?
"Hei kau yang disana !”ada
seseorang sedang memanggilku.Aku mencari cari sumber suara tersebut dan
mendapati seorang yeoja dengan jas
biru langitnya sedang
memanggilku dari kejauhan."Siapa ?aku ?"tanyaku sembari menunjuk diriku
sendiri pada yeoja itu,yeoja itu pun mengangguk.Aku pun berjalan
mendekatinya sembari masih sibuk dengan mp3 ku,aku mencari cari lagu
itu,lagu yang tadi ia nyanyikan,aku ingin sekali
mendengarnya."Annyeong..naneun Shin Min Chae imnida"yeoja itu
mengulurkan tangannya dengan wajah yang ramah."Annyeong..naneun Dian
imnida..bangapseumnida."jawabku sembari membungkuk dan ia pun
mengikutiku."Waeyo kau diam di taman sendirian?"tanyanya."Aku hanya
senang melihat salju Min Chae~ya"jawabku."Tapi cuaca nya semakin
dingin..kau mahasiswi baru bukan?sama denganku"ucapnya."Ne..aku dari
Indonesia..mohon bantuannya"aku membungkukkan badanku lagi."Ne..dengan
senang hati..bahasa Korea mu lumayan lancar..kau akan mudah
beradaptasi.."ia tersenyum lagi..benar benar yeoja yang
ramah."Gamsahamnida..apakah kita satu jurusan?aku mengambil Teater
Perfilman."kami memulai pembicaraan sembari berjalan jalan mengelilingi
gedung Central University ini."Ne..kita satu jurusan,kuharap kita bisa
berteman baik"jawabnya.Aku pun membalas ucapannya dengan tersenyum dan
mulai menyibukkan diriku lagi dengan mp3 yang masih belum memberikan
melodi melodi indah untuk menghangatkanku.Akhirnya kutemukan lagu itu
dan langsung saja aku mendengarkannya.Tampak Min Chae mengintip mp3ku
dan membelalakkan matanya."Seung Ri Big Bang~Da Eum Nal ?"ia membaca
judul lagu yang baru saja kudengarkan."Ne..waeyo Min
Chae~ya?"tanyaku."Ani..hanya saja aku baru tahu kalau kau suka Big Bang
juga?"ia memandangku dengan mata sipitnya."Ah..ne aku suka sekali dengan
mereka..apa kau juga sama denganku?"tanyaku."Ne..aku suka dengan lagu
lagu mereka..apa kau tahu?salah satu membernya kuliah disini.."ucapnya
sembari menunjuk nunjuk mp3ku.Ah pasti yang dia maksud itu Seung Ri
oppa."Ne..tadi aku bertemu dengannya..aku sampai tak tahu harus
bagaimana Min Chae~ya.."jawabku.Seketika Min Chae menyikut pelan
pinggangku."Ahaa..kau menyukainya ya?wajahmu memerah
begitu.."godanya.Sontak saja membuatku menepuk nepuk pelan pipiku
berusaha mengelak."Apa tampak begitu?kurasa pipiku memerah karena
cuacanya terlalu dingin."jawabku sekenanya."Kau menyukai Seung Ri oppa
ya ?"ia sepertinya tak mempedulikan kata kata ku tadi."Apakah aku harus
menjawabnya?"jawabku sembari tetap berkonsentrasi dengan suara Seung Ri
oppa yang benar benar menghangatkanku."Kalau kau menyukainya itu
wajar..dia itu sunbae yang baik..tapi kalau di Big Bang dia bukanlah
favoritku..apa kau bisa tebak siapa namja favoritku?"tanya nya."G-Dragon
oppa?"aku mencoba menerka nya.Kulihat ia langsung salah tingkah dan
senyum senyum sendiri..kurasa tebakanku tepat sasaran."Ne..Dian~ah..aku
selalu memikirkannya..senyumnya..matanya..ah mungkin aku akan sepertimu
jika bisa bertemu dengan Jiyong oppa."jelasnya."Aku tercekat..tak tahu
harus berkata apa ketika ia menyerahkan ini padaku."kataku sembari
menunjukan earmuffs dan syal milik Seung Ri oppa."Mwo ?barang barang itu
milik Seung Ri oppa?"ia membelalakkan mata sipitnya lagi."Ne..apakah
wajahku terlihat sedang berbohong ?"tanyaku."Ah..ani..hanya saja..hanya
saja..kau benar benar yeoja yang beruntung."sahut nya."Ne..beruntungnya
aku..padahal kedua benda ini ia berikan padaku agar badanku
hangat..tetapi malah kebalikannya..aku merasa sangat beku dan kaku..aku
seperti mati suri..dan ketika ia pergi meninggalkanku lah aku hidup
lagi..rasanya antara nyata dan ilusi."paparku."Aku setuju denganmu..aku
pun begitu..aku pernah berpapasan dengan Seung Ri oppa..ia tersenyum dan
membuatku seperti es yang meleleh..itu baru Seung Ri oppa..bagaimana
dengan Jiyong oppa?jantungku bisa melemah"ia berkata sembari menepuk
nepuk dada nya membayangkan hal itu benar benar terjadi,aku yang
melihatnya hanya bisa tertawa kecil..
***
Setelah kejadian kemarin,setiap hendak kuliah Dian selalu menyempatkan
diri untuk ke taman belakang kampus yang masih tertutupi oleh salju.Dan
sebuah senyum simpul terukir indah di bibirnya ketika ia mendapati
seorang namja sedang duduk di kursi taman tersebut.Namja itu tampak
sedang asyik memainkan mp3 nya dan bernyanyi tanpa beban.Sesekali
terlihat ia mengusap usap telinga nya,Dian yang melihat itu refleks
menyentuh earmuffs putih yang sedang dipakainya.Kemarin sepulang
kuliah,ia membelinya dan berniat untuk mengembalikan earmuffs milik
namja yang sedang duduk di kursi taman tersebut.Dian pun merogoh rogoh
isi tas nya dan diambilnya benda itu.Ia berjalan dengan sangat hati
hati...tak mau mengganggunya yang sedang bernyanyi."Annyeong Seung Ri
oppa.."ucap Dian sembari mengibaskan tangan kanan nya ke arah namja
itu."Ah..emmh.."Seung Ri menoleh dan mengerutkan keningnya sejenak
mencoba mengingat siapa nama yeoja di hadapannya."Ah !!"ia menjetikkan
jarinya."Ne...annyeong Dian~ah.."ia membalas salam dari Dian.Dian
terlihat menunduk dan menghembuskan napasnya dengan wajah merona,ia kira
seorang Seung Ri yang notabene nya artis besar tidak akan mengingat
nama seorang yeoja biasa sepertinya."Kukira oppa lupa padaku.."jawab
Dian."Ah ani..aku masih mengingatmu..kau yeoja yang kedinginan itu kan
?hahaha"sahutnya sembari tertawa."Ah..jangan berkata begitu..aku jadi
malu..ah iya..aku kesini untuk mengembalikan ini padamu oppa.."ucap Dian
sembari menyerahkan earmuffs coklat milik Seung Ri."Kenapa dikembalikan
?itu kan untukmu..ambil saja.."balas Seung Ri."Tapi kau tampak
kedinginan oppa..aku tak enak hati melihatnya..lagipula ini milikmu dan
aku sudah membeli yang baru.."sahut Dian sembari menunjuk nunjuk
earmuffs putih yang terpasang di telinga nya.Seung Ri pun bangkit dari
kursi taman dan berjalan mendekatinya,ia menyentuh earmuffs Dian
pelan."Punyamu lucu juga..bagaimana kalau kita bertukar?"tawar Seung
Ri."Mwo?bertukar?maksud oppa..punyaku untukmu dan punya oppa untukku
begitu ?"tanya Dian."Ne..memang begitu maksudku..ottohke ?"Seung Ri
balik bertanya."Ah..aku sih mau mau saja.."ucap Dian pelan.Seung Ri yang
mendengar itu langsung melepas earmuffs putih milik Dian dan
memasangkan itu di telinga nya."Hmm hangat sekali"ujarnya sembari
memegang kedua sisi earmuffs tersebut dan menggoyangkan kepalanya ke
kiri dan ke kanan.Melihat sikap Seung Ri,Dian hanya bisa tertawa sembari
memegang perutnya."Kenapa tertawa ? aku lucu ya ?ah aku senang sekali
kalau aku bisa membuat orang menjadi senang dan tertawa"ucap Seung
Ri."Ahh aku juga senang bila ada yang bisa membuatku tertawa begini
hahaha"."Sepertinya aku ada bakat menjadi seorang komedian..aku pikir
aku bisa mengalahkan hyungku !"ucap Seung Ri sembari mengepalkan tangan
kanan nya ke atas dengan wajah penuh semangat."Oppa..kau benar benar
penuh semangat.."balasnya sembari ikut mengepalkan tangan ke atas
juga."Hahaha kenapa kau mengikutiku ?"tanya Seung Ri."Ah..ani..hanya
saja sepertinya aku tertular semangatmu oppa !"balas Dian.Saat itu juga
ternyata ada seorang yeoja yang datang menghampiri Dian dan Seung Ri
yang sedang asyik bercanda."Seung Ri~ya..rupanya kau disini.."ucap yeoja
itu."Ah..Sooyoung eonni.."Dian terkejut melihat yeoja di hadapannya
adalah Sooyoung yang tak lain adalah member SNSD."Kau mengenalku ?"tanya
Sooyoung."Tentu saja..eonni adalah Sooyoung member SNSD."Ah..betul
sekali nama mu siapa ?"tanya Sooyoung."Naneun Dian imnida.."Dian
mengulurkan tangannya pada member tertinggi di SNSD itu."Sooyoung
imnida.."Sooyoung meraih tangan Dian."Ahh iya aku hampir lupa..aku
mencarimu Seung Ri~ya !"ucap Sooyoung."Memangnya ada apa Sooyoung~ah
?"tanya Seung Ri."Heh dasar kau ini !"Sooyoung menjitak pelan kepala
Seung Ri."Kita kan ada tugas kelompok bersama Yuri juga."Sooyoung
melanjutkan kata katanya."Ah..mianhae aku lupa !"Seung Ri memukul pelan
dahi nya."Kau ini..saking asyiknya bersama yeoja kau jadi lupa dengan
tugasmu.."Ucap Sooyoung sembari tersenyum kecil menggoda Seung Ri yang
langsung salah tingkah."Sooyoung~ah ! bukan begitu !"sahut Seung Ri
sembari menggaruk garuk kepalanya."Ya sudah tunggu apa lagi ! Yuri sudah
menunggu kita di kelas !"seru Sooyoung."Ne..Dian~ah mianhae aku harus
pergi..ada tugas yang harus aku kerjakan bersama chingu ku..."ucap Seung
Ri."Gwenchana oppa..aku juga akan ke kelas sekarang.."jawab Dian."Ya
sudah kami pergi dulu ya..."Sooyoung membungkukkan badannya."Ne
unni.."jawab Dian.Sooyoung dan Seung Ri pun pergi meninggalkan Dian yang
masih berdiri terpaku di samping kursi taman.Ia menghempaskan badannya
di kursi tersebut,wajahnya tak secerah tadi ketika ia bertemu dengan
Seung Ri,seperti ada yang mengganjal di hatinya."Hhh...kenapa sepertinya
ada rasa takut di hatiku ? seperti akan takut kehilangan sesuatu...tapi
kenapa tiba tiba begini ?"Dian menengadahkan kepalanya ke atas melihat
gumpalan awan yang indah tapi tetap tak bisa mengubah perasaan nya yang
galau."Sooyoung unni begitu cantik...semua namja pasti menyukainya..tak
terkecuali Seung Ri oppa..apalagi mereka terlihat begitu akrab..haiss
apa yang sedang kupikirkan ? buat apa aku memikirkan hal macam itu ? mau
Sooyoung unni cantik ataupun dia dekat dengan Seung Ri..lalu apa
hubungannya denganku ? aku hanya orang biasa yang tak sengaja bisa
bertemu dengan mereka..jadi buat apa itu dipikirkan ?justru harusnya aku
bahagia Seung Ri oppa bisa dekat dengan yeoja secantik itu.."desah Dian
lagi.Ia beranjak dari duduknya dan berjalan dengan langkah gontai
menuju ke kelas.
***
Hari ini tak ada
bedanya dengan hari kemarin.Semua tampak sama.. masih ada gumpalan salju
dan masih dipenuhi oleh mahasiswa yang berjalan hilir mudik di sekitar
kampus.Benar benar tak ada perubahan apapun.Dian yang masih dengan
earmuffs coklat pemberian Seung Ri hendak memasuki kelasnya tiba tiba
langkahnya terhenti ketika melihat sesuatu yang cukup mengganjal
hatinya.Ya..ia melihat Sooyoung dan Seung Ri sedang berbicara berdua di
dekat kelas..samar samar ia bisa mendengarkan apa yang mereka
bicarakan."Ah..kumohon terimalah..aku sudah lelah membuatnya !kau ini
tega sekali Seung Ri~ya !"Sooyoung mendorong dorong bahu Seung Ri dengan
tatapan manja sembari menyodorkan sebuah bingkisan berbentuk hati pada
Seung Ri."Ah..tidak mau..apa benar ini kau buat sendiri?"tanya Seung Ri
sembari menyelamatkan bahunya dari amukan Sooyoung."Tentu saja ! aku
bersusah payah membuatnya ! kau tidak ada rasa iba sedikitpun padaku hah
?"balas Sooyoung.Sedangkan Seung Ri hanya bisa tertawa melihat sikap
Sooyoung yang merengek rengek begitu padanya."Tapi aku tak bisa..kenapa
harus aku ? ini akan terlalu susah untukku,mengertilah.."sahut Seung
Ri.Dian yang berada tidak cukup jauh dari mereka hanya bisa memandangi
dengan tatapan nanar,ia tak tahu harus menyimpulkan apa yang ada di
hadapannya kini."Begitu ?begitu susah untukmu..baiklah aku tidak akan
mengganggumu lagi.."Sooyoung merengut dan hendak pergi meninggalkan
Seung Ri tetapi langkahnya terhenti ketika Seung Ri menahan
lengannya."Mianhae..jangan merengut begitu Sooyoung~ah..baiklah aku
menerimanya tapi kau harus tersenyum,arraseo?"ucap seung Ri yang membuat
Sooyoung tersenyum lagi."Ah..gomawo.."sahut Sooyoung yang langsung
menyerahkan bingkisan itu pada Seung Ri."Ya sudah ayo kita masuk.."Seung
Ri pun memasuki kelasnya diikuti Sooyoung.Dian menggigit bibir
bawahnya,mengepalkan tangan dan menepuk nepuk dada nya pelan lalu
semakin lama semakin cepat."Erggh..kenapa..rasanya dadaku
sakit..errgh....kenapa sakit..sakit sekali.."erangnya.Seseorang pun
datang dari arah berlawanan dan menepuk pelan punggung Dian."Dian~ah
!"sehingga membuat Dian membalikkan badannya."Ah..Min Chae~ya..kau
mengagetkanku.."ucapnya parau."Ada apa ? kenapa wajahmu lesu begitu
?mianhae aku tak tahu kalau kau sedang sedih..aku malah
mengagetimu.."ucap Min Chae dengan raut muka menyesal."Gwenchana..aku
baik baik saja..sungguh."sahut Dian guna meyakinkan chingu nya
itu."Jinjja ?"tanya Min Chae."Ne..ayo masuk ke kelas.."ajak Dian.Mereka
pun menghentikan percakapan dan masuk ke kelas karena tampaknya dosen
jam pertama sudah memasuki kelas terlebih dahulu.
"Jangan seperti ini terus Dian~ah..ceritalah kalau kau memang sedang
ada masalah..kita kan chingu."ucap Min Chae menghentikan langkahnya
ketika ia dan Dian sedang berjalan pulang ke rumah.Kebetulan rumah Min
Chae dengan apartemen Dian searah,otomatis mereka selalu berangkat dan
pulang kuliah bersama sama.Dian pun menghentikan langkahnya juga."Apa
yang harus kuceritakan ?aku kan sudah bilang padamu tadi kalau aku baik
baik saja..jangan memasang wajah khawatir begitu Min Chae~ya.."sahut
Dian berusaha meyakinkan chingu nya itu."Ah..aku tak percaya ! jangan
coba coba membohongiku ya Dian~ah..aku tahu ada sesuatu yang mengganjal
pikiran dan hatimu."sahut Min Chae dengan tatapan serius."Kau begitu
menakutkan.."jawab Dian."Mwo ?"tanya Min Chae membulatkan matanya."Kau
begitu menakutkan..bisa membaca pikiran orang .."jelas Dian."Hahaha aku
hebat bukan ? maka dari itu ayo cerita lah cepat !"bujuk Min Chae
sembari menarik narik lengan kanan Dian."Ah ne ne..lepaskan..kita ke
apartemenku ya..aku cerita di sana saja,ottohke ?"tanya
Dian."Baiklah..terserahmu saja yang penting kau cerita...ayo cepat!"Min
Chae berlari meninggalkan Dian."Hei..kenapa kau begitu bersemangat heh
?tunggu..jangan tinggalkan aku !!"Dian pun berlari menyusul Min
Chae."Ayo kejar aku kalau bisa !!"Min Chae meledek Dian dan terus
berlari lari membuat Dian tertawa melihat sikapnya.Hanya Min Chae yang
bisa menghiburnya di kala sedih begini..padahal jika Min Chae sedang
uring uringan karena cinta nya pada G-Dragon sikapnya juga sama seperti
Dian dan Dian akan menghibur chingu nya yang pemalu itu.
***
"Ayo cepat cerita.."ucap Min Chae setelah menutup pintu
apartemen."Ne..ne baiklah"Dian pun duduk bersila menghadap Min
Chae."Huuuuuuuuuh"Dian menghembuskan napasnya panjang."Aku merasa
penyakit ku tambah aneh..aku sangat sakit ketika melihatnya bersama
seorang yeoja..terlebih yeoja itu sangat cantik"Dian memulai
ceritanya."Maksudmu ? aku tak mengerti..melihat siapa ? bersama yeoja
yang mana ? cerita yang jelas !"seru Min Chae."Seung Ri oppa dengan
Sooyoung unni"desah nya pelan."Mwo ??apa Sooyoung yang kau maksud itu
member SNSD ?"tanya Min Chae."Ne..siapa lagi.."jawab Dian."Ah iya dia
itu sunbae kita juga..aku baru ingat..lalu ?"Min Chae membulatkan mata
sipitnya."Apa yang kau maksud dengan 'lalu' ?"balas Dian."Lalu apa
hubungannya antara Seung Ri oppa,Sooyoung unni dan kau sendiri ?"tanya
Min Chae kurang mengerti dengan perkataan Dian tadi."Ah..iya kurasa
mereka berdua memiliki hubungan yang special..entah kenapa setiap
memikirkan hal itu dadaku sakit sekali.."ucap Dian sembari memukul mukul
dadanya."Hei kau...jangan begitu..kau mencintainya bukan ?"tanya Min
Chae."Hhh aku tak tahu..aku menyukainya..mengidolakannya..selalu
tersenyum jika melihat wajahnya..apa itu sama dengan cinta?"Dian balik
bertanya."Entahlah Dian~ah aku juga tidak mengerti..aku pun terkadang
merasakan hal yang sama denganmu..aku sendiri bingung menjabarkan apa
yang sedang kurasakan terhadap Jiyong oppa."sahut Min Chae."Kita memang
yeoja babo.."ucap Dian lemah."Mwo ??babo??kenapa begitu?"tanya Min chae
lagi."Ne..mereka terlalu sempurna dan sangat jauh dari
jangkauan"."Jangkauan ?tak ada yang jauh dan tak ada yang tak
mungkin..kau jangan lesu begitu !"Min Chae memarahi Dian."Kenapa kau
marah marah begitu?"seru Dian."Bukannya aku memarahimu..hanya saja kau
harus yakin dan mulailah mengerti dengan perasaanmu sendiri..kadang aku
pun merasa bahwa ini terlalu berlebihan,tapi aku tak peduli karena yang
merasakannya adalah aku bukan orang lain..dan kita berhak mencintai
seseorang..itu hak kita !"."Bicaramu panjang sekali.."."Hei aku serius
!"Min Chae memukul pelan kepala chingu nya itu."Ne..aku mengerti..ada
kala nya aku merasa ini adalah perasaan yang sia sia yang harus dibuang
jauh jauh"."Aku malas berdebat dengan yeoja lemah sepertimu !".seru Min
Chae."Aku lebih malas mendengar ocehan yeoja pemalu sepertimu!"balas
Dian."Hei kenapa jadi begini ? kita sama sama risau..ada baiknya kita
itu bertukar pikiran..bukannya saling mengejek"."Mianhae..aku hanya
butuh penyegaran otak...dengan mengejekmu rasanya pikiranku sudah tidak
begitu tegang"sahut Dian."Sungguh bagus sekali cara penyelesaian
masalahmu.."Min Chae mencibir."Aku bercanda Min Chae~ya..mana mungkin
aku setega itu ?aku kan baik hati"Dian tersenyum lebar."Ah iya percaya
sajalah apa katamu..bagaimana ? apakah perasaanmu sudah lebih
baik?"tanya Min Chae."Hmm kurasa begitu..semua
berkatmu..gamsahamnida.."Dian memeluk Min Chae."Ah
cheonmanneyo...sayangnya aku lebih memilih dipeluk Jiyong oppa daripada
kau.."Min Chae menghindar dari pelukan Dian."Aiss kau menyebalkan !"Dian
memicingkan matanya."Aku bercanda...mari sini aku peluk..hehehe".
***
Dian POV
Malam ini sungguh kelabu,rasanya pikiranku tak bisa fokus pada film
dokumenter yang menjadi bahan presentasiku besok.Mataku menatap lurus ke
arah film ini tetapi pikiranku entah melayang kemana aku pun tak
tahu.Sejenak aku berpaling dari film yang terus menimbulkan suara
berisik sambil lalu aku berjalan ke arah pintu,langkahku terhenti ketika
aku melihat kalender yang terpasang di tembok persis di samping pintu
apartemenku."Tanggal 12 sebentar lagi..apa yang harus kulakukan
?"desahku pelan sembari terus memandangi angka tersebut.Apakah penting
aku mengingat tanggal itu ?pikiranku melayang ke kejadian tadi siang
yang membuat hatiku sangat sakit..apa harus aku merasa sakit begini ?dia
adalah idola dan aku hanya penggemar baginya..mampukah aku berharap
lebih ?.Kurasa hidupnya akan baik baik saja tanpa aku harus mengingat
tanggal 12,kurasa iya..tapi kenapa bagiku tanggal ini teramat
penting?.aku jadi gelisah sendiri tanpa tahu harus bagaimana..harus
berbuat apa.Hari ini tanggal 5..seminggu lagi menuju hari yang sangat
kunantikan.Seakan akan menemui titik terang aku langsung berdiri setelah
sekian detik bergerumul dengan ketidak pastian.Aku pun langsung
mengambil jas merah jambuku yang tergantung di balik pintu dan segera
mengenakannya guna melindungi tubuhku dari terpaan salju yang menusuk
kulit di malam hari.Segera saja kubuka pintu apartemenku dan bergegas
keluar mencari apa yang akan kubutuhkan.Tiba tiba aku menyadari ada yang
kurang,aku masuk kembali dan mengambil earmuffs coklat pemberiannya
yang tergeletak manis di atas meja belajarku,langsung saja aku
memasangkannya di telingaku sembari tersenyum kecil.
Aku berjalan terus menyusuri jalanan yang masih saja ramai akan orang
orang yang hilir mudik di sekitarku.Sekilas kulirik jam yang melingkar
indah di pergelangan tangan kiriku,waktu rupanya menunjukkan pukul
21:00,sudah lumayan larut malam tapi tak menyurutkan niatku untuk
menemukan sesuatu yang tepat untuk kuberikan di hari spesialnya.Rupanya
pertokoan yang kudatangi ini masih ramai sekali..aku pun agak susah
menemukan benda yang kucari sampai akhirnya...kutemukan benda itu,aku
tersenyum puas dan segera saja membelinya.Entah ini akan berarti atau
tidak baginya,aku tak peduli.Aku hanya ingin menunjukkan padanya bahwa
aku peduli dan menyukainya.Aku harus yakin dan percaya..aku tidak boleh
berpikiran negatif sebelum aku mencobanya.Aku harus optimis dengan apa
yang kupirkan dan apa yang kurasakan.Kata kata bijak mengalir begitu
saja di pikiranku,aku berusaha menerapkan apa yang tadi Min Chae katakan
padaku.Benar..buat apa aku takut ?buat apa aku resah?aku yang
merasakannya,aku yang memiliki perasaan ini,lalu apa peduliku dengan
yang lain?aku berhak mencintai seseorang,tak peduli apa status sosial
nya.
Tak terasa ternyata aku menghabiskan
waktu yang lumayan lama di pertokoan itu hingga kini aku merasa jalanan
agak mulai lenggang akibat dari berputarnya jarum jam yang membuat malam
semakin larut memaksa orang orang disekitarku mempercepat langkah
mereka menuju kediaman masing masing.Aku pun begitu..kurasakan begitu
pekatnya malam ini dan kupercepat juga langkahku tak mau kalah dengan
orang orang yang semakin lama semakin menghilang dari
pandanganku.Sepertinya hanya tersisa aku seorang diri di jalanan
ini..jalanan yang tak jauh dari taman kota yang jika sore hari sangatlah
ramai dipenuhi oleh semua kalangan baik tua maupun muda.Kurapatkan jas
merah jambu ku karena dinginnya terpaan salju yang membuat tubuhku
melemah.Apartemenku masih jauh dari taman kota ini,ingin rasanya cepat
cepat sampai dan melanjutkan menonton film dokumenter yang besok sudah
harus bisa kupresentasikan di depan kelas.Tapi aku tak bisa melakukan
apa yang kuinginkan,melihat adanya gumpalan salju yang menebal di
sekitarku membuatku sulit untuk melangkah lebih cepat."Sial !"kutendang
pelan gumpalan salju yang menghalangi jalanku ini.Tendangan ku tidaklah
berarti apa apa pada salju yang membisu.Tidak ada yang berubah dari
sebelumnya,masih terjebak dalam dinginnya salju,hanya ditemani hembusan
angin malam dan secercah cahaya temaram yang dihasilkan dari lampu
jalanan yang menghiasi setiap sudut taman kota."Sudah larut malam begini
mengapa masih di luar?"aku membalikkan badanku dan mendapati Seung Ri
oppa dengan earmuffs putih milikku."Ah oppa..kukira siapa"jawabku
sembari menyunggingkan senyuman."Ne..kau sedang apa ?"tanya nya."Aku
baru pulang dari membeli...emm membeli kebutuhanku oppa"jawabku."Oh
begitu..saljunya makin tebal ya..padahal tadi tidak
begini.."balasnya."Ne...tadi ketika aku keluar apartemen tidak
begini,tapi sekarang jadi tebal sekali..aku susah
berjalan.."jelasku."Iya..pelan pelan saja jalannya..biar kau
kutemani..disini sepi sekali..bahaya yeoja sepertimu jalan
sendirian"tawarnya."Oppa mau menemaniku pulang ?"tanyaku."Ne..huuuh
cuacanya dingin sekali..temperatur berapa ya kira kira.."ucapnya sembari
menepuk nepuk pipinya.Melihatnya seperti itu,aku pun menirunya dengan
menepuk nepuk pipiku juga."Aaah"jeritku pelan ketika kurasa pipiku pilu
dan tanganku pucat saking dinginnya.Seung Ri oppa yang berjalan di
sampingku refleks mendekatkan tubuhnya."Kau kenapa Dian~ah ?"tanya nya
dengan raut muka khawatir."Aniyo oppa..hanya saja aku merasa tangan dan
pipi ku pilu.."jawabku."Ah kau tak memakai sarung tangan Dian~ah !
pantas saja tanganmu pucat begitu..sini bawa tanganmu.."ucapnya sembari
langsung meraih kedua telapak tanganku dan menggenggamnya.Kulihat ia
melepas sarung tangan yang sedari tadi membungkus telapak tangannya,dia
mau apa?."Kau pakai ini ya.."ucapnya sembari terus memfokuskan
pandangannya pada tanganku yang pucat."Lalu oppa pakai apa ?"tanyaku
sembari melihat tangannya yang kini 'telanjang'."Gwenchana..aku kan
namja ! aku tidak apa apa.."jawabnya."Jinjja ?"aku memastikan nya sekali
lagi.Dan nampaknya ia memutar mutar bola matanya seakan akan ada yang
sedang ia pikirkan,entahlah apa itu."Ha ! aku tahu bagaimana caranya
supaya kau hangat dan aku juga hangat !"ucapnya sembari menjetikkan
jarinya."Apa itu oppa ?"aku membulatkan mataku."Biar kulepaskan sarung
tangan yang berada di tangan kanan mu itu"ucapnya.Setelah ia melepas
sarung itu,ia menggenggam tanganku dan menuntun tangan kananku bersama
tangan kirinya besembunyi di balik kantung jas nya yang hangat.Ia
menoleh dan tersenyum ke arahku,saat itu juga kurasa semua nya menjadi
nyaman,tubuhku terasa hangat sekali."Kalau begini..tidak akan ada yang
kedinginan.."ucapnya."Ne oppa.."balasku,dan kami berdua melanjutkan
berjalan menyusuri taman kota.Rasanya kami bagaikan sepasang
kekasih,ah..jauhkan pikiran itu dari ku..aku bisa semakin
gila."Oppa..sebenarnya kau sendiri sedang apa ?kenapa malam begini juga
masih di luar ?kenapa tidak diam di dorm ?"tanyaku mencoba memecah
keheningan malam."Dorm ?"ia balik bertanya."Ne..kau kan tinggal di dorm
Big Bang.."jawabku."Aaah hahaha rupanya kau tahu Big Bang..kukira kau
tak mengenaliku ! aku kan tidak pernah memberitahumu soal statusku yang
salah satu member Big Bang."jawabnya."Oppa..kau bicara apa sih ? pertama
kali kita bertemu kau merendah dengan berkata bahwa suaramu
mengganggu,dan kini kau merasa kaget ketika aku mengetahui kau adalah
salah satu member Big Bang..oppa..kenapa kau begitu polos ?"tanyaku."Mwo
? benarkah aku seperti itu ?"ia membulatkan matanya hingga wajahnya
menjadi lucu."Kau tak menyadarinya kah oppa ?ya sudahlah lupakan
saja"ucapku."Benar aku sangat terkejut kau mengenaliku sebagai member
Big Bang,karena kau ini kan turis..aku kira kau tak tahu"sahut
nya."Bagaimana bisa aku tak tahu sedangkan aku ini adalah
VIP.."jawabku."Mwo ??kau VIP ?sungguh kau VIP ?"tanya nya."Ne..apa kau
tak percaya oppa ?"."Bukan begitu..emm.. aku mau bertanya
sesuatu..hehehe"wajahnya terlihat lebih lucu dari yang sebelumnya."Ne
oppa tanya saja.."jawabku."Em..siapa member yang paling kau sukai
??"tanyanya dengan penuh antusias."Emm..aku emm..menyukai..anggota
termuda"kataku sembari memalingkan wajahku yang sudah memerah karena
sudah terlalu jujur."Asyik ! akhirnya ada yang menyebut namaku di urutan
pertama !biasanya selalu saja Jiyong hyung yang mendapat predikat
pertama jika VIP menyebutkan idolanya!!"serunya."Benarkah ? apakah
jarang sekali ada yang menyebut namamu di urutan pertama oppa
?"tanyaku."Ne..begitulah nasib anggota termuda..tapi aku sadar diri aku
siapa..Jiyong hyung siapa..aku sangat mengerti kenapa para gadis begitu
menggilainya..aku yang seorang namja pun terpesona akan sosoknya yang
begitu sempurna..walaupun terkadang aku iri.."jelasnya."Kau tidak perlu
iri..masing masing orang pasti ada kelebihan dan kekurangan..pasti kau
memiliki sesuatu yang tidak dimiliki hyungmu..dan mereka iri padamu
!"aku mencoba membangkitkan semangatnya."Kau benar ! mereka semua masih
seperti anak kecil ! mereka tidak bisa sepertiku ! mereka selalu iri
padaku iya kan ?"."Tentu saja ! "sahutku."Hahaha senang sekali
rasanya..aah aku senang sekali.."ucapnya sembari tersenyum senyum.Semua
fakta fakta tentangnya yang sering kubaca ternyata benar..dia memang
namja yang polos dan penuh semangat..aku merasa sangat bahagia melihat
ia tersenyum senang seperti itu."Baguslah kalau kau senang begitu oppa
hehehe..kau sedang apa sebenarnya malam malam begini ? tadi oppa belum
menjawab pertanyaanku."tanya ku lagi."Ah ini..biasa hyungku..malam malam
begini menyuruhku membelikan ubi bakar untuk mereka..dimana ada yang
jual ubi bakar ya ?"pikirnya sembari mengusap usap dagu."Kurasa dekat
dekat sini ada oppa..kita berjalan saja terus nanti juga
ketemu."jawabku."Kau tak keberatan malam ini menemaniku mencari ubi
bakar ?"tanya nya."Tidak sama sekali oppa.."."Baiklah kalau begitu..ayo
kita cari sama sama.."
"Ah itu dia !"pekikku ketika melihat ada kepulan uap berasal dari
sebuah gerobak tua yang berisi banyak ubi."Ah benar ayo kita
kesana"ajaknya sembari mempercepat langkah,tanganku yang masih digenggam
kuat olehnya pun membuat badanku mengikuti kemana langkah nya
pergi.Kebetulan penjual itu menjajakan ubinya di dekat halte,kami berdua
pun duduk disana sembari menunggu penjual itu mengantarkan ubi yang
kami pesan.Tak sampai satu menit,penjual itu menghampiri kami dengan ubi
di kedua tangannya yang masih mengeluarkan uap yang membuat tubuh kami
hangat."Ini buat tuan dan nona..malam malam begini kalian habis darimana
?"tanya penjual itu ramah.Baru saja aku ingin menjawab tapi Seung Ri
oppa mendahuluiku."Kami baru saja pulang kencan.."jawabnya sembari
tersenyum kearahku..omo..bicara apa dia tadi ?wajahku berubah salah
tingkah apalagi ketika dia tersenyum begitu."Kalian sepasang kekasih
?aah ne ne ..semoga makanan ini menghangatkan kalian.."ucap penjual itu
sambil lalu meninggalkan kami yang hanya duduk berdua di halte
ini."Gamsahamnida.."sahut Seung Ri oppa.Aku yang masih terbengong
bengong menggigit ubi bakar itu dengan pikiran yang masih terngiang
ngiang oleh ucapannya."Aaah panes banget !!"tanpa sadar aku berbicara
dengan bahasa ibu saking kagetnya."Kau kenapa Dian~ah ?kau bicara apa
tadi ?"tanya nya dengan raut wajah bingung."Ah mian..tadi aku berbicara
dengan bahasaku..ini masih panas sekali..tapi aku sudah
mengigitnya.."gumamku."Kau ini bagaimana sih Dian~ah ! kenapa tidak kau
tiup dulu ?sini berikan padaku."ia mengambil ubi itu dari tanganku dan
meniup niup nya sampai ubi itu tidak terlalu panas untuk dimakan."Tidak
usah biar aku saja.."aku mencoba menghentikannya,karena merasa tidak
enak sudah merepotkannya."Tidak..biar aku saja..lidah dan gigimu pasti
masih sakit sekali.."."Ya sudah lah.."aku pun pasrah sembari menahan
sakit nya lidah dan gigiku yang ngilu(bahasa korea nya ngilu apa sih
?>.
Kami pun melanjutkan makan ubi sembari
berjalan menuju apartemenku.Tak terasa ternyata sudah pukul
23:OO.Padahal tadi nya aku berniat untuk melanjutkan menonton film
dokumenter itu.Kalau begini ceritanya..besok aku tidak akan bisa
berkutik di depan kelas..mengerti akan alur film tersebut saja
tidak."Haaaah"aku mendesah pelan."Kau kenapa lagi ?"tanya Seung Ri
oppa."Besok aku ada presentasi sebuah film dokumenter..sedangkan film
itu belum habis kutonton..aku jadi tidak mengerti alurnya..kalau
kupaksakan untuk menontonnya malam ini..kurasa aku tak
sanggup."jawabku."Oh..aku pernah diberi tugas begitu..mau aku bantu
?"tawarnya."Sungguh ?"tanyaku."Ne..tentu saja..apa kau mau dimarahi
karena tak mengerti dengan film itu ? besok apa yang mau kau
presentasikan ?"ujarnya."Hmm betul juga kau oppa..tapi ini sudah
malam..kau pasti sudah ditunggu oleh hyung mu..belum lagi kau masih
membawa ubi pesanan mereka."ucapku."Sudahlah..tak apa..yang terpenting
sekarang adalah kau..masalah ubi dan para hyung ku itu urusan nanti
hehehe"tawanya membuat hatiku nyaman.Kami pun sudah sampai di
apartemenku."Baiklah ayo masuk..biarkan saja pintunya terbuka..karena
aku mengajak chingu namja..supaya orang lain tidak salah
paham.."ucapku."Ne..aku mengerti".Kami pun duduk di sofa ruang tamu dan
mulai menonton film itu..karena Seung Ri oppa sudah pernah menonton film
ini sebelumnya,banyak adegan yang menurutnya tidak penting yang tidak
kami tonton supaya mempercepat waktu,hal ini justru sangat membantuku
mengingat waktu kami sudah tak banyak lagi untuk menyelesaikan tugasku
ini."Akhirnya selesai juga..ayo cepat kerjakan.."ucapnya sembari
mengeluarkan disc dari dvd playerku."Baiklah.."kini jemariku sangat
lancar menulis semua yang terekam dalam memori otakku perihal film
tersebut..ini semua berkatmu oppa..semua kebaikanmu membuatku makin
jatuh dalam rasa yang sebenarnya aku tak ingin merasakannya karena
kurasa itu sangat tidak mungkin.Aku tidak boleh berpikiran hal yang
sedih ! selama Seung Ri oppa berada di sisi ku seperti ini,aku yakin
bisa melakukan apa saja..energi positif dari dirinya seperti merasuk ke
jiwaku hingga aku bisa semangat begini.Gamsahamnida oppa !."Kau kenapa
lagi sih ? melamun ya ?sedang memikirkan apa?"ia membuyarkan
lamunanku."Ah...aniyo.."jawabku."Sudah hampir selesai ?"tanyanya sembari
melirik arloji hitam yang melingkar di pergelangan tangan
kirinya."Tinggal beberapa baris lagi laporannya selesai..hmm sudah pukul
23:30 oppa..lebih baik kau pulang saja.."ucapku yang tadi sempat
melihat ke arah jam dindingku."Ne..tapi benar kau sudah bisa kutinggal
?"tanya nya lagi."Ne oppa..pulanglah.."jawabku meyakininya."Baiklah..aku
pulang dulu..semoga besok harimu menyenangkan.."ucapnya sembari
beranjak dari sofa dan melangkah ke arah pintu.Tiga detik berlalu dan ia
sudah pergi.Aku langsung menghempaskan tubuhku ke lantai.Aku merasa ini
adalah malam yang sangat indah..besok aku harus berbagi cerita bersama
Min Chae !Aku langsung berdiri dan meraih bungkusan plastik yang
tergeletak begitu saja di meja dekat kamarku.Itu berisi benda yang akan
aku berikan padanya tanggal 12 nanti,aku langsung meraihnya dan memulai
semua rencanaku yang sudah tersusun rapi.
***
"Min Chae~ya !"jerit Dian sembari merangkul tubuh Min Chae dari arah
belakang."Dian~ah ! ada apa ?kau mengagetiku !"seru Min Chae."Aku ingin
berbagi cerita denganmu..kemarin malam aku bertemu dengan Seug Ri oppa
!!aku senang sekali !!!"jerit Dian sembari menghentak hentakkan
kakinya."Terus terus bagaimana ?aku jadi penasaran..ayo cepat cerita
!"sahut Min Chae."Ah iya..nanti saja setelah keluar kelas..sekarang aku
mau ke kelas dulu..kau mau ikut tidak?"tanya Dian."Tentu saja ! kelasmu
kan kelasku juga !"sahut Min Chae."Ah iya aku lupa hahaha".Mereka pun
berlari lari menuju kelas."Aw.."seorang yeoja menjerit ketika tubuhnya
tak sengaja bertabrakan dengan Min Chae."Mianhae..aku tak sengaja"ucap
Min Chae cepat sembari membungkukkan badan nya dalam dalam."Ne
gwenchanaeyo..lain kali hati hati ya.."sahut yeoja itu sembari
menegakkan badannya.Betapa kaget nya Dian dan Min Chae ketika melihat
yeoja itu ternyata Yuri SNSD."Aaah Yuri eonni.."sapa Min Chae."Aaah
ne..kau mengenalku ?"tanya Yuri sembari membenahi rambutnya yang sedikit
berantakan."Ne..eonni member SNSD bukan ? bangapseumnida.."jawab Min
Chae lagi."Ah ne nado bangapseumnida.."sahut Yuri sembari tersenyum
tipis."Tidak kusangka bisa bertemu eonni disini"ucap Min Chae."Aku
kuliah disini..jadi kita akan bertemu terus..ah iya..kalian mengenal
Seung Ri tidak ?member Big Bang itu ?dari tadi aku mencarinya.."keluh
Yuri."Dian~ah..Seung Ri oppa kemana?"tanya Min Chae sembari menyikut
pinggang Dian."Hei..kenapa kau bertanya padaku ?"Dian membulatkan
matanya."Bukannya tadi kau bilang kemarin bertemu dengannya...makanya
aku bertanya padamu.."ucap Min Chae dengan lantang."Oh kau kemarin
bertemu dengannya?"tanya Yuri sembari menoleh ke Dian."Ne eonni..tidak
sengaja bertemu di taman."jawab Dian."Oh begitu..ah biar aku hubungi
sajalah dia..gamsahamnida.."ucap Yuri sembari mengambil ponsel dari
sakunya dan melangkah pergi meninggalkan Dian dan Min Chae."Ada perlu
apa ya Yuri eonni ingin menemui Seung Ri oppa"tanya Min Chae sembari
memutar mutar bola matanya."Ah iya aku baru ingat ! Yuri dan Sooyoung
unni satu kelompok dengan Seung Ri oppa ! mungkin ada masalah dengan
tugas mereka maka dari itu Yuri eonni ingin menemui Seung Ri oppa"lanjut
Dian."Aaah begitu..enak sekali menjadi artis...bisa satu kelompok
dengan artis lainnya..aku juga mau.."ucap Min Chae."Ya sudah sana kau
jadi artis ! hahaha"Dian meledek Min Chae."Huh..kau menyebalkan
.."."Baiklah kelas kita mulai..siapkan presentasi kalian"suara itu
berasal dari dosen yang baru saja memasuki kelas.Segera saja Dian
merogoh rogoh isi tas nya guna mencari tugas yang kemarin ia kerjakan
bersama Seung Ri.
***
"Kau dengar tadi ?kata
dosen,tugasmu yang paling bagus ! hebat sekali kau..nanti aku belajar
denganmu ya !"ucap Min Chae ketika mata kuliah sudah berakhir."Aku
dibantu oleh Seung ri oppa..kalau tidak ada dia,pasti tugasku akan
menjadi tugas paling buruk sepanjang masa.."jawab Dian."Mwo ? dibantu
Seung Ri oppa ? kau tidak bercanda kan ?"tanya Min Chae."Kau perhatikan
saja wajahku baik baik..apakah aku sedang bercanda ?"Dian mendekatkan
wajahnya pada Min Chae."Tidak tahu ah ! wajahmu sangat meragukan !"seru
Min Chae."Sial !"Dian menjitak pelan kepala chingu nya itu."Mian..mian
aku bercanda..hei kau jadi tidak mau cerita padaku ?"tanya Min
Chae."Cerita tentang apa ?"tanya Dian yang lupa akan janjinya."Kau ini !
kau kemarin kan bertemu dengan Seung Ri oppa ! cerita lah padaku apa
saja yang terjadi..."sahut Min Chae."Tidak terjadi apa apa..kami jalan
bersama..makan ubi bakar bersama dan ia menawariku untuk membantu
mengerjakan tugas..itu saja..tapi aku senang sekali..seperti mimpi saja
!"terang Dian."Waah kau benar benar gadis yang beruntung ! kapan ya aku
dapat keberuntungan sepertimu ? kapan aku bisa bertemu dengan Jiyong
oppa ?huhuhuu.."Min Chae menutupi wajah dengan kedua telapak
tangannya."Kau tahu kan alamat kantor YG ? kau kesana saja ! pasti
bertemu dengannya !"ucap Dian guna menghibur chingu nya."Tapi aku
terlalu malu untuk melakukan hal itu..aku takut nantinya aku tak bisa
berkata apa apa ketika menatap wajahnya..aah aku tak
sanggup..!!"jeritnya lagi."Aaah kalau sifatmu tak berubah,bagaimana kau
bisa bertemu dengannya Min Chae~ya ?"tanya Dian dengan lembut berusaha
menenangkan Min Chae."Huuh tapi aku terlalu malu.."sahut Min
Chae."Baiklah..aku tak bisa memaksamu..tapi percayalah..suatu hari nanti
kau akan mendapat kesempatan itu..jangan sedih lagi ya nae
chingu.."Dian memelankan suaranya."Ne..gomawo Dian~ah.."
***
Dian POV
Hari ini tepat tanggal 11 ! Malam ini aku masih sibuk dengan hadiah
yang akan kuberikan padanya besok.Sebenarnya mataku sudah lelah
sekali.Tapi ini harus ku selesaikan secepat mungkin..karena besok sudah
harus kuberikan..huff..aku tidak boleh mengantuk !.Akhirnya selesai
juga..aku bisa bernafas lega dan memasukkan hadiah ini dengan rapi.Aku
pun berjalan menuju meja belajarku..mengambil selembar kertas dan pena
lalu mulai memain mainkan pena tersebut tanpa menggoreskannya pada
kertas.Aku memutar mutar bola mataku berusaha menyusun kata demi kata
yang tepat untuk surat yang akan kuberikan pada Seung Ri oppa
besok."Baiklah !akan kutulis semuanya!"gumamku pelan.
***
Seung Ri POV
Tak kusangka waktu cepat sekali berlalu..besok aku sudah ulang tahun
yang ke 21(umur Korea).Hmm apa yang kulakukan ? sepertinya semua juga
akan berjalan dengan biasa saja seperti hari hari sebelumnya..tidak ada
yang begitu special.Kulirik bingkisan berbentuk hati yang masih
tersimpan rapi di tas ku,lalu kuambil."Hhh..apa harus sekarang ya ?aku
takut Sooyoung sakit hati.."gumamku pelan.Tiba tiba aku teringat pada
obrolanku dengan Sooyoung kurang lebih seminggu yang lalu.
FLASHBACK
Seung Ri POV
"Ah..gomawo.."sahut Sooyoung yang langsung menyerahkan bingkisan itu
padaku."Ya sudah ayo kita masuk.."Aku pun memasuki kelas diikuti oleh
Sooyoung.Sejenak aku berbalik lagi..tadi aku merasa ada Dian..apa cuma
perasaanku saja ya ? rasanya tadi aku benar benar melihatnya.. "Seung
Ri~ya ! ayo masuk !"Sooyoung menarik tanganku untuk masuk ke kelas.
Kelas pun usai..langsung saja aku meraih tas ku dan bergegas keluar
kelas."Mau kemana?"Sooyoung menahan sebelah tanganku."Mau ke
dorm.."jawabku singkat."Ingat ya.."ucap Sooyoung sembari menaik naikkan
alisnya.Aku pun mengerti dengan bahasa tubuhnya..pasti mengenai
bingkisan itu."Ah ne ne..aku ingat..tenang saja.."sahutku."Benar ya !
awas saja kalau sampai lupa kau berikan padanya ! lihat saja kau nanti
!"tiba tiba nada suara Sooyoung berubah seperti ancaman."Kau sungguh
mengerikan..ne ne tenang saja akan kuberikan bingkisan ini tepat pada
orang yang kau suka !"seru ku."Ingat kabari aku ya !"ia berucap lagi
sembari pergi meninggalkanku begitu saja.Dasar yeoja ! giliran butuh
sesuatu langsung bersikap manis..ketika sudah mendapatkannya berubah
jadi menyeramkan..aah maunya apa sih ?
END OF FLASHBACK
***
"Hyung...!!"seru ku pada Jiyong hyung yang sedang asyik bermain dengan
Gaho."Ne..ada apa Seung Ri~ya?"jawab Jiyong."Daesung hyung dimana
?"tanyaku."Tumben sekali kau menanyakannya..ada apa memangnya ?"tanya
Jiyong."Aniyo hyung..hanya saja aku ada perlu sedikit dengannya."Oh
begitu..dia sedang tiduran saja di ruang tengah sambil baca koran..kau
kesana saja.."sahut Jiyong."Ah gomawo hyung."aku pun langsung bergegas
ke ruang tengah dan benar saja memang Daesung hyung sedang membaca
koran,aku pun menghampirinya."Hyung.."ucapku pelan takut mengganggu
nya."Oh Seung Ri~ya..ada apa ?"tanya nya.Aku sebenarnya masih merasa
agak canggung jika berdua begini dengannya.Tapi lama kelamaaan hubungan
kami sudah bisa lebih dekat dari sebelumnya."Seung Ri~ya...."Daesung
hyung membuyarkan lamunanku."Ah ne hyung..begini..ada yang mau kuberikan
untukmu..tunggu sebentar.."aku pun berlari menuju kamar untuk mengambil
bingkisan dari Sooyoung."Ini hyung.."kusodorkan bingkisan berbentuk
hati itu."Apa ini ?"tanya Daesung hyung sembari membulatkan matanya."Ini
dari Sooyoung..sebenarnya sudah seminggu yang lalu dia titipkan
padaku."jawabku."Lalu mengapa baru sekarang diberikan ?ini isinya apa
sih ?"Daesung hyung mengambil bingkisan itu dari tanganku."Mianhae
hyung...hyung buka saja.."ujarku."Aaah ada coklat..bentuknya
hati..terukir namaku di coklat ini...ternyata ini benar buatku ?"ucapnya
sembari memakan salah satu coklat itu."Ya memang untukmu hyung..untuk
siapa lagi..Sooyoung kan menyukaimu..tapi aku tahu kau tidak begitu
tertarik dengan Sooyoung..aku jadi ragu untuk menerima ini dari
nya...takut ia sakit hati."Ne..memang begitu..nyam nyam.."sahutnya
sembari mengunyah coklat."Sudah tahu tidak tertarik..kenapa masih
dimakan ???!!"tanyaku heran."Ini enak sekali Seung Ri~ya ! sayang kalau
tidak dimakan..urusan aku menyukainya atau tidak itu
belakangan.."jawabnya."Aaah kalian berdua ini sama saja..membuatku
pusing saja..huuh.."aku pun berbalik menuju ke kamar."Kau mau
kemana..kau tidak mau minta ?"tanya Daesung hyung."Aniyo hyung..kau bagi
saja dengan yang lain..aku lelah sekali mau tidur"jawabku tetap
melanjutkan langkahku menuju ke kamar."Hei besok kau ulang tahun ya
?saengil cukhahae !!"ucapnya dengan sedikit berteriak.Aku membalikkan
tubuhku."Besok saja ucapkan itu hyung..aku tak mau kau jadi orang
pertama yang mengucapkannya..aku mau seseorang yang spesial yang
mengucapkannya besok !"sahutku."Jadi menurutmu aku tidak spesial ?"tanya
Daesung hyung lagi."Aduuuh..bukan begitu hyung..ah sudahlah aku lelah
sekali..annyeonghi jumuseyo hyung."Aku pun memasuki kamarku dan langsung
merebahkan badanku di tempat tidur.Kulirik sekilas sarung tangan dan
earmuffs putih yang tergeletak manis di meja ku."Hmm..kenapa ya
memikirkan hal itu membuatku senyum senyum sendiri...akhir akhir ini aku
jarang bertemu dengannya lagi..bahkan aku tidak tahu kabar presentasi
film dokumenter nya..babo sekali aku tidak menanyakan nomor
ponselnya..kalau begini kan aku jadi susah menghubunginya..ah semoga
saja besok dia ada di taman..dia pasti kesana.."Aku pun mengatupkan
kedua kelopak mataku berharap mendapatkan mimpi indah malam ini.
End of Seung Ri POV
***
Dian POV
Dia sedang duduk di taman..belakangan ini jarang sekali aku bertemu
dengannya..ingin sekali aku mengucapkan beribu ribu terima kasih
padanya..tapi kuurungkan niatku untuk ke taman itu...biar nanti
saja..aku sudah meluapkan semua isi hatiku di surat ini..iya..lebih baik
tidak usah kutemui dia sekarang.Aku pun membalikkan badanku dan
berjalan menuju ke kelas."Dian~ah ! dia sedang duduk di taman ! kau tahu
sejak pagi tadi banyak sekali yeoja yang menghampirinya mengucapkan
selamat..kau sudah mengucapkannya ?"tanya Min Chae."Kau ini ! datang
datang langsung menghujamku dengan rentetan perkataanmu itu..belum..aku
belum mengucapkannya.."sahutku pelan."Kau ini bagaimana sih ?kenapa
belum mengucapkannya ?"Min Chae menjitak pelan kepala chingu nya itu."Aw
sakit ! issh..ia nanti saja lah..yang pasti aku akan
mengucapkannya..kau takut sekali !"jawabku."Itu dia Seung Ri oppa !"Min
Chae menarik narik lenganku ketika melihat Seung Ri oppa berjalan ke
tempat kami berdiri.Jujur kurasakan jantungku berdegup kencang apalagi
jika surat ini dibaca olehnya...aah apa keputusanku ini sudah benar
untuk mengungkapkan semuanya ?aku langsung beranjak pergi meninggalkan
Min Chae yang masih terpesona oleh wajah manis Seung Ri oppa."Hey..kau
mau kemana Dian~ah !! tunggu aku !"Min Chae pun mengikutiku menuju anak
tangga lantai 2."Kau mau apa ke lantai 2 ?"tanya nya."Ke
perpustakaan..mau ikut tidak?"tanyaku."Ya sudah aku ikut saja.."Kami pun
menuju ke perpustakaan dan aku menceritakan semuanya pada Min
Chae..tentang surat dan hadiah special untuknya."Nanti setelah jam
kuliah pertama usai kita cepat ke kelas nya dan menyelipkan suratmu itu
di tasnya,ottohke ?"ucap Min Chae."Hmm usulmu bagus juga..baiklah.."
Dan akhirnya mata kuliah pertama usai,sesuai perkiraan..Seung Ri oppa
keluar sebentar bersama chingunya tanpa membawa tasnya.Aksi kami pun
dimulai.Min Chae mengawasi keadaan di luar kelas sembari berjaga jaga di
samping pintu.Aku pun memasukkan surat ku di tasnya.Aku harap ia
langsung membacanya."Sudah ?"tanya Min Chae.Aku pun mengacungkan kedua
jempolku tanda semuanya sudah sempurna.Ketika kami hendak keluar
kelas,tiba tiba muncul Yuri eonni yang membuat kami kaget."Sedang apa
kalian ?"tanyanya."Aniyo eonni..emm hanya melihat lihat kelas
hehehe.."sahut Min Chae."Aaah kalian ini ada ada saja.."ucap Yuri
eonni."Baiklah unni..kami pergi dulu..sampai jumpa.."jawabku sembari
menarik sebelah tangan Min Chae untuk pergi dari kelas itu,aku tidak mau
sampai Yuri eonni curiga pada kami.
End of Dian POV
***
"Aaah aneh sekali mereka.."gumam Yuri.Tiba tiba dari kejauhan nampak
Seung Ri sedang berlari lari menghampiri Yuri yang masih berdiri di
samping pintu kelas."Yuri~ya !!"seru Seung Ri."Ne ! tidak usah berteriak
begitu ! aku masih bisa mendengarnya jika kau berbicara pelan.."sahut
Yuri."Mianhae..hehehe..bagaimana dengan tugas kita ?"tanya Seung Ri."Kau
ini ! tahu beres saja ! kemana kau kemarin kemarin hah ? menyebalkan
sekali menghilang begitu saja..aku dan Sooyoung lelah
menyelesaikannya,kau tahu tidak ?"Yuri memarahi Seung Ri sembari
berkacak pinggang."Mianhae..aku sedang sibuk dengan..ehm..adalah proyek
Big Bang.."jawab Seung Ri."Tapi jangan begitu..aku tak mau tahu sekarang
juga kau harus tebus kesalahanmu ! temani aku beli buku ! cepat !"Yuri
dengan sigapnya menarik tangan Seung Ri dengan kasar.Seung Ri ingin
melepasnya namun cengkraman Yuri begitu kuat hingga membuat Seung Ri tak
bisa berbuat apa apa lagi."Yuri~ya ! lepaskan ! aku mau pulang ke dorm !
hari ini aku ulang tahun dan hyung ku sudah menunggu..tasku juga masih
di kelas.."ucap Seung Ri."Lalu apa peduliku ? mau kau ulang tahun
lah..ditunggu mu hyung mu lah...kau harus tetap menemaniku sekarang
.."Yuri tetap menarik tangan Seung Ri hingga mereka sampai di
parkiran."Kau yang menyetir !"Yuri melempar kunci mobil nya pada Seung
Ri".
***
"Kira kira surat ku
sudah dibaca belum ya ?"tanya Dian pada Min Chae."Entahlah...mungkin
sudah.."jawab Min Chae."Kalau begitu sekarang juga aku harus menemui nya
!"seru Dian sembari beranjak pergi meninggalkan Min Chae."Aku temani
ya.."ucap Min Chae menarik tangan Dian membuat langkah Dian
terhenti."Tidak usah..biar aku sendiri saja.."jawab Dian."Ijinkan aku
menemanimu hingga ia datang..aku tak mau membiarkanmu menunggu
sendirian.."sahut Min Chae lagi."Min Chae~ya kau sungguh chingu yang
baik..aku sangat berterima kasih kau sudah begitu perhatiannya
padaku..tapi sungguh biarkanlah aku menunggu nya sendiri.."jawab Dian
sembari tersenyum."Baiklah..tapi jangan lupa kabari aku ya..cuaca nya
dingin sekali..sepertinya akan turun hujan salju yang cukup
lebat.."sahut Min Chae."Aku akan menunggu nya hingga hujan salju itu
turun.."sahut Dian lagi."Sungguh ? Tuhan akan
memberkatimu..percayalah..baiklah..kau akan pergi sekarang ?"tanya Min
Chae."Ne..aku pergi dulu..sampai jumpa !"Dian pun berjalan meninggalkan
Min Chae.
Dian POV
Aku melirik
jam tanganku..rupanya sudah satu jam aku menunggunya..tapi ia tak
kunjung datang juga..ada sedikit rasa takut menyelinap di pikiranku.Apa
yang kulakukan ini salah ? apa aku tak cukup berarti untuknya ?
ya..mungkin aku memang tak berarti baginya..dan aku disini sendiri
menunggunya bagaikan ingin menemukan seberkas sinar matahari di sela
sela dinginnya angin malam .. ya..melakukan hal yang sia sia..dan takkan
pernah terwujud.Aku masih dengan setia duduk di bangku taman ini dengan
cuaca yang sangat tidak bersahabat walau badanku sudah terbungkus rapi
oleh jas,sarung tangan,earmuffs,dan syal ..semua yang seharusnya
menghangatkan tubuhku namun aku malah tetap menggigil.
"I'm so sorry but i love you da geojimar..."
Ponselku
berdering dan bergetar dalam saku jas ku,segera saja ku ambil dan
ternyata panggilan dari Min Chae."Ne Min Chae~ya .."jawabku."Sudah sejam
berlalu..bagaimana kabarmu ? apakah dia sudah datang ?"tanya nya dari
seberang telepon."Belum..mungkin sebentar lagi.."ucapku."Apa perlu aku
kesana ?"tanya Min Chae."Aniyo..kau diam saja di rumah..aku disini baik
baik saja.."ucapku menenangkan Min Chae."Tapi..cuacanya..."."Sudahlah
aku tidak apa apa.."potongku."Ya sudahlah..semoga kau tidak kedinginan
disana..nanti kau kutelpon lagi..arraseo ?"."Ne.."kututup flap ponselku
dan memasukkan nya kembali ke saku jas ku.Aku mengetatkan jas karena
kurasakan cuaca hari ini memang buruk..dinginnya lebih dari hari
sebelumnya..namun aku tetap menunggunya..aku yakin dia pasti akan
datang....
***
"Lama sekali kau
ini !"Seung Ri memarahi Yuri yang masih asyik berkutat dengan rak buku
di depannya."Sabar sedikit..aku belum menemukan buku yang cocok..kau
tunggu saja disitu !"sahut Yuri."Tapi ini sudah sore Yuri~ya..tas ku pun
masih ada di kelas..kau ini.."ucap Seung Ri."Memangnya kenapa ? kau mau
pulang sekarang ?"tanya Yuri."Tentu saja ! hari ini aku ulang tahun !
aku pasti sudah ditunggu oleh hyung ku...kami ingin pergi bersama
!.."jawab Seung Ri."Kenapa kau jadi marah marah begitu ? bicara baik
baik kan bisa ? lagipula aku begini kan juga karena salahmu..ya sudah
ayo kita pulang !"ucap Yuri sembari berjalan mendahului Seung
Ri."Yuri~ya ! jangan marah begitu..aku tidak bermaksud bersikap begitu
tadi padamu..hanya saja...aku..aku..gadis yang kusuka belum mengucapkan
selamat padaku...aku yakin gadis itu tidak tahu hari ini aku ulang
tahun..padahal aku sangat berharap ia menjadi orang pertama yang
mengucapkannya..aku sudah menunggunya di taman belakang kampus..ia
selalu kesitu..tapi ia tak menemuiku..aku merasa..aku..aku tak tahu apa
yang sedang kurasakan saat ini Yuri~ya..mianhae kalau kau jadi
tersinggung.."sahut Seung Ri.Yuri pun berbalik dan berjalan ke arah
Seung Ri."Maksudmu...hatimu sedang galau begitu ? babo kau ! kenapa
tidak bilang dari tadi ?lebih baik kau temui saja gadis itu kalau kau
memang menyukainya..jangan bersikap begini babo !"Yuri menjitak pelan
kepala chingu nya itu."Aku tak tahu nomor ponselnya..tapi aku tahu
apartemennya..apa menurutmu aku harus menemuinya ?tapi..ia saja tak tahu
ulang tahunku.."jawab Seung Ri."Entahlah...hanya hatimu yang tahu kau
harus bagaimana..jangan tanyakan itu padaku..ya sudah ayo kita
pulang..aku jadi merasa bersalah padamu...kita ke kampus ya..ambil tas
mu di kelas.."ujar Yuri."Ne Yuri~ya.."
***
"Hati hati ya ! gomawo kau sudah mau memahamiku !"ucap Seung Ri ketika
mobil Yuri sudah sampai di depan dorm Big Bang,Seung Ri pun keluar dari
mobil."Ne..cheonman..ya sudah masuk sana ! ini sudah pukul 19:00 aku
juga mau pulang..sampai jumpa !"mobil Yuri pun melaju kencang
meninggalkan Seung Ri."Hei kau ! habis darimana kau bersama Yuri ?"tanya
Young Bae."Aaah Young Bae hyung..aku hanya menebus dosa...dia
menghukumku untuk menemaninya gara gara aku tak ikut andil dalam kerja
kelompok bersama dia dan Sooyoung"jelas Seung Ri."Aaah begitu kukira kau
ada macam macam hahaha"sahut Jiyong."Aniyo..diantara aku,Yuri dan
Sooyoung hanya teman dan selamanya akan menjadi teman..mereka itu bukan
tipeku..mereka terlalu tinggi"jawab Seung Ri."Hahahaha...kau ini ! tapi
benar juga..kau kan suka nya gadis yang mungil mungil..wanita wanita
tinggi macam mereka mana bisa menarik hatimu..hahahaha"sahut Seung
Hyun."Itu kau tahu hyung hahaha.."jawab Seung Ri."Lalu bagaimana ? kita
akan pergi kemana sekarang ? ayo kita senang senang..!!"ucap
Daesung."Hmm kemana ya ? apa hanya kita berlima ? bagaimana kalau kita
ajak yeojadeul 2ne1 ?"ujar Young Bae."Hmm..boleh juga..Seung Ri~ya...ayo
cepat kau telepon Dara noona.."ucap Jiyong."Ne hyung..sabar..aku ambil
ponsel ku dulu.."ucap Seung Ri sembari merogoh rogoh isi tasnya."Hmm
ponselku dimana ya..aduuh.."Seung Ri masih belum menemukan ponselnya."Ya
sudah pakai ponselku saja dulu.."Jiyong menyodorkan ponselnya pada
Seung Ri,Seung Ri meraihnya namun tetap sibuk memeriksa isi tasnya,tiba
tiba sepucuk surat berwarna merah jambu terjatuh."Apa ini ?"gumam Seung
Ri.Ia pun lantas membuka surat tersebut.
.........Annyeong
oppa..ini aku Dian..gadis kedinginan yang kau temui di taman belakang
kampus...hehehe...apa kabar hari ini oppa? aku harap hari ini adalah
hari yang paling bahagia untukmu..saengil cukhahamnida..kau tahu oppa ?
aku menulisnya kemarin..otomatis aku adalah orang pertama yang
mengucapkannya..walau aku tak tahu entah kau membaca surat ini jam
berapa..Oppa..bolehkah aku jujur ? walau ku tahu kejujuranku takkan
berpengaruh apapun terhadapmu..tapi tolong..dengarkan lah kali ini
saja..aku tak kuat lagi memendam rasa ini..baiklah..aku
menyukaimu..menyayangimu..mungkin aku mencintaimu..aku tak tahu..tapi
ketika aku melihat mu dengan Sooyoung unni hatiku sakit sekali..aku tahu
aku tak pantas berkata begini..karena aku bukan siapa siapa mu..Aku tak
pernah berharap sedikitpun padamu untuk membalas perasaanku ini
oppa..aku hanya ingin kau tahu..cukup itu saja..itu akan membuatku
tenang..oppa..kau ingat pertemuan kita di taman malam itu ? dimana kita
berjalan bersama,makan ubi bersama..dan kau membantuku mengerjakan
tugas..tugasku dapat nilai paling bagus oppa ! mianhae aku belum sempat
mengucapkan terima kasih padamu..itu karena akhir akhir ini aku sulit
menemuimu..tapi aku mengerti akan kesibukanmu itu yang membuatmu jarang
terlihat di kampus..emm kembali ke malam itu..apakah kau tahu ? aku saat
itu sedang membelikanmu hadiah ! kau mau tahu apa yang sudah
kupersiapkan untukmu ? datanglah ke taman itu..temui aku..emm temui aku
pukul 16:00...ya datanglah saat itu..aku menunggumu..gamsahamnida
oppa.......
Seung Ri membaca surat itu berulang ulang kali hingga ia melipat surat
itu kembali dan dengan sigap keluar dorm meninggalkan para hyung
nya."Hei Seung Ri~ya ! kau mau kemana ??"seru Seung Hyun."Seung Ri~ya
!!!"Daesung berteriak memanggil Seung Ri yang sudah berlari pergi
meninggalkan dorm.Para hyung nya bingung akan sikap Seung Ri."Ada apa
dengan nya ? bukannya tadi dia baik baik saja ?"tanya Young
Bae."Entahlah Bae..mungkin gara gara surat itu.."sahut Seung Hyun."Omo
!! ponselku ! ponselku !!"jerit Jiyong."Kau kenapa hyung ?"tanya
Daesung."Itu..ponselku terbawa oleh Seung Ri..ahh anak itu menyebalkan
sekali"sahut Jiyong."Ooh ya sudah..kita tunggu saja dia..nanti juga dia
kembali.."sahut Young Bae.
***
Seung Ri POV
Aku tak tahu harus bagaimana..ingin rasanya aku menangis..aku sudah
berpikiran buruk tentangnya..aku beranggapan bahwa ia tak mengingat
ulang tahunku..padahal ia adalah orang pertama yang mengucapkannya...ia
sudah menyiapkan sesuatu untukku..kenapa rasanya taman itu jauh sekali ?
aku melirik arlojiku..sial ! sudah 19:20..ia menunggu ku dari pukul
16:00..bagaimana keadaan nya kini ? kurasakan butiran butiran salju
semakin lama semakin banyak turun dari langit..cuacanya sangat tidak
bagus..apa dia baik baik saja ? apa dia masih menungguku ?langkah
langkah kakiku semakin tak menentu menembus barisan barisan salju yang
menutupi jalan ku menuju taman kota...aku merebahkan badanku di dekat
lampu penerangan kota..aku lelah sekali..aku mengedarkan
pandanganku..aku mencari cari sosok Dian..aku harus menemui nya...
Min Chae POV
Cepat
angkat teleponnya !! huuh ada apa dengan Dian ? sudah berkali kali aku
menghubunginya namun tak ada jawaban..apa dia baik baik saja ? aku jadi
gelisah begini.."Ne..nuguseyo ?"hah..ada suara namja yang mengangkat
telepon dariku untuk Dian."Ne..Min Chae imnida...kau siapa ?kenapa kau
yang mengangkat teleponku ?"tanyaku."Seung Ri imnida..aku sedang bersama
Dian..namun sepertinya ia tak sadarkan diri."sahut namja di seberang
yang ternyata adalah Seung Ri oppa."Mwo ? ini Seung Ri oppa ? kau sudah
menemui Dian ? dia tak sadarkan diri ? pantas saja dari tadi teleponku
tak diangkat angkat..baiklah oppa..kau tunggu disana jangan kemana mana
..aku akan kesana..tunggu aku ya.."aku pun mematikan teleponku tanpa
menunggu jawaban darinya..aku sangat khawatir pada Dian..semoga dia baik
baik saja..sudah ku bilang bahwa cuaca hari ini buruk tapi ia tetap
bersikukuh untuk menunggu Seung Ri oppa.
***
"Bagaimana keadaan nya ?"tanya Min Chae yang sudah tiba di taman
kota."Aku tak tahu ! bagaimana ini ? sepertinya ia sangat
kedinginan..aku sudah memakaikan jasku di tubuhnya ..semoga saja membuat
nya lebih hangat."
"Hello..nothing but a G thang(can’t touch this) Hit me !”
"Ponsel siapa itu yang berdering ?"tanya Seung Ri."Bukan
ponselku..bukan itu nada dering ku"sahut Min Chae."Lalu siapa ?"tanya
Seung Ri lagi."Itu..ponsel yang ada di tanganmu oppa..itu yang
berdering..bukankah itu ponselmu ?"sahut Min Chae."Mwo ?"Seung Ri
melihat ponsel yang sedari tadi digenggam olehnya."Tapi itu bukan nada
deringku....omo !!! ini ponsel Jiyong hyung..omo..kenapa terbawa olehku
??"Seung Ri baru menyadari nya."Mwo ? ponsel Jiyong oppa ? bolehkah aku
menyentuhnya ?"tanya Min Chae."Tunggu sebentar ..ini ada panggilan dari
Hyun Suk hyung..aku akan menjawabnya dulu.."sahut Seung Ri."Ne hyung..ne
aku yang membawa ponselnya..mwo ? penting sekali ? aah ne ne.."Seung Ri
menutup flap ponselnya."Ada apa oppa ?"tanya Min Chae."Apa kau bisa
membantuku ?"tanya Seung Ri."Bantu apa oppa ?"tanya nya lagi."Kau bisa
ke dorm ku ? berikan ponsel ini pada Jiyong hyung..ini adalah benda yang
sangat penting..aku tak bisa kembali ke dorm sekarang..aku masih ingin
bersama Dian..aku tak ingin meninggalkannya dengan kondisi
begini..maukah kau menolongku ?"tanya Seung Ri."Ke dorm Big Bang dan
menemui Jiyong oppa ? apa aku tak salah dengar oppa ? aku mau membantumu
..namun bagaimana dengan Dian ? lebih baik kau bawa dia ke
apartemennya.."ucap Min Chae."Ne..gamsahamnida kau mau membantuku..aku
akan membawanya kembali ke apartemen dan mengobatinya hingga ia
sadar"sahut Seung Ri."Baiklah..aku pergi oppa.."Min Chae berlari sangat
kencang menuju dorm Big Bang...wajahnya berseri seri.Sedangkan Seung Ri
tengah sibuk memapah tubuh Dian.Sudah 5 menit lamanya ia menunggu namun
tak satupun taxi yang lewat."Bagaimana ini...aku tak boleh membiarkan
Dian terus kedinginan disini..tak ada taxi yang lewat..baiklah biar
kugendong saja dia hingga apartemen..aku pasti
sanggup..Dian...bertahanlah..aku tak mau kau sakit begini.."tanpa sadar
Seung Ri mengecup pelan kening Dian.Seung Ri pun menggendong Dian dan
dengan hati hati berjalan jauh menuju apartemen Dian...meski sangat
berat,Seung Ri terus menggendongnya tanpa mengeluh.Hingga akhirnya
sampai..Seung Ri membuka pintu apartemen dan membaringkan Dian di sofa
ruang tengah.Ia beranjak menuju dapur untuk mencari sesuatu yang bisa
membuat tubuh Dian hangat.Ia kembali dengan semangkuk air hangat dan
handuk.Ia pun mengusap pelan wajah Dian dengan handuk yang sudah
dibasahi oleh air hangat tersebut."Semoga ini bisa membuat mu hangat
Dian~ah..cepatlah sadar..mianhae aku telah membuatmu begini..aku memang
namja babo..harusnya kubaca surat itu sejak siang..mianhae.."tiba tiba
mata Seung Ri terfokus pada tas mungil bercorakkan bentuk hati yang tadi
ia temukan sedang digenggam erat oleh Dian di bangku taman."Ini apa ya
?"gumam Seung Ri."SAENGIL CUKHAE HAMNIDA OPPA !! INI UNTUKMU..TERIMALAH
:)"terdapat memo kecil yang digantungkan di tali tas tersebut.Seung Ri
tersenyum ketika membaca isi memo tersebut."Kado ulang
tahunku..gamsahamnida Dian~ah.."Seung Ri menoleh ke arah Dian yang masih
belum sadar dan membelai lembut rambut Dian.Ia pun lantas membuka isi
tas tersebut..terdapatlah sebuah bingkai yang berisikan rajutan..rajutan
itu bergambarkan seorang namja sedang duduk bersandar di bangku taman
yang di sekelilingnya penuh dengan salju..namja itu memakai jas coklat
dan earmuffs putih sedang mendengarkan lagu dari mp3
nya."Ini..ini..namja yang di rajutan ini adalah aku..ini aku.."gumamnya
lagi...ia membalikkan bingkai tersebut dan didapatnya kertas kecil
berisikan...........
.............."Saengil cukhae
hamnida oppa ! aku merajut ini selama seminggu sebelum ulang tahunmu
tiba....setelah kau membantuku membuat tugas maha susah itu ! anggaplah
ini bentuk terima kasihku dan juga hadiah di hari ulang tahunmu..mungkin
rajutan ku kurang bagus...aku memang bukan perajut yang baik T.T
..namun hanya ini yang bisa kulakukan..aku tak tahu mau memberimu
apa..kau tak kekurangan apa pun..maka dari itu aku pikir ini yang
terbaik untukmu..terimalah oppa..aku membuat ini sungguh sungguh dari
hatiku..semoga kau bisa menerimanya dengan hatimu juga...emm kau
mengerti kan maksudku oppa ? ah sudah ah aku malu >//< ..surat nya
sampai sini saja ya..semoga harimu menyenangkan oppa !! :)"..........
Tanpa sadar Seung Ri menitikkan air matanya ketika melihat rajutan dan
surat tersebut,Ia tak percaya Dian memberikan ini padanya.Segala bentuk
perhatian yang Dian berikan secara diam diam.."Aku tak tahu kau
melakukan ini semua untukku..kau pasti lelah merajutnya..Dian~ah..kenapa
kau melakukan ini semua ??"tanya Seung Ri..pipi nya pun basah oleh air
matanya yang tak terbendung lagi apalagi ketika pandangannya tertuju
pada meja belajar Dian...ada gunting,jarum,kain dan benang
berserakan..membuat Seung Ri makin menangis melihatnya.."Seharusnya kau
tak perlu begini..tanpa melakukan ini pun aku tahu bagaimana
perasaanmu..dan kau harusnya tahu bagaimana perasaanku juga.."gumam
Seung Ri tepat di samping Dian yang masih berbaring di sofa..wajah Seung
Ri mendekati wajah Dian..ia pun mencium bibir Dian dengan lembut
sembari memejamkan matanya..ia masih menangis hingga air matanya pun
mengenai pelupuk mata Dian..entah ada keajaiban apa hingga membuat Dian
tersadar dan ketika ia membuka kedua kelopak matanya..ia mendapati Seung
Ri mencium bibir nya."Emmpph"erang Dian yang masih belum sadar
sepenuhnya..erangan itu membuat Seung Ri mengakhiri ciumannya."Kau sudah
sadar Dian~ah ?"tanya Seung Ri lembut."Ne..oppa..oppa...tadi
kau..emm..kau.."Dian menyentuh bibirnya pelan."Ne..mianhae..aku tak
sengaja melakukannya..tiba tiba saja aku ingin melakukannya..aku tak
bermaksud bertindak tidak sopan padamu..hanya saja..emm..menciummu
membuat perasaanku tenang.."sahut Seung Ri.Dian melihat pipi Seung Ri
yang masih basah.."Pipimu basah oppa...kau menangis ?"tanya
Dian."Ahh..ini.."Seung Ri mengusap pelan pipi nya"Tidak apa apa ..hanya
saja aku sedih melihatmu sakit begini..ditambah lagi aku melihat hadiah
yang kau berikan padaku...aku menangis dengan perasaan sedih dan
bahagia..aku tak tahu..air mataku jatuh begitu saja.."jelasnya.Dian pun
ikut mengusap pipi namja di hadapannya itu dengan wajah yang masih
pucat."Aku tak mau melihatmu menangis oppa.."ucapnya parau.Seung Ri pun
meraih tangan Dian dari pipinya lalu menggenggam nya kuat."Jangan banyak
bergerak..dengar..suaramu saja terdengar parau
begitu..istirahatlah..aku merasa sangat berdosa padamu."ucap Seung Ri
sembari membelai lembut rambut Dian."Kau sudah melihat hadiahnya oppa
?"tanya Dian."Ne..gamsahamnida..hadiahnya bagus sekali..hadiah terbagus
yang pernah kuterima..aku akan memajangnya di kamar.."Seung Ri tersenyum
lebar hingga gigi gingsulnya terlihat."Aku malu..aku hanya bisa
memberikan itu padamu..jujur aku tak tahu apa yang bisa membuatmu
bahagia.."sahut Dian."Tapi aku suka sekali dengan hadiahnya..kau berbeda
dengan yeoja yang lainnya..mereka malah memberiku parfum,baju dan semua
benda benda yang sudah kumiliki..jadi terasa tidak spesial..tapi
berbeda dengan hadiah darimu..kau rajutkan itu dengan sepenuh hati
untukku..emm apa yang bisa membuatku bahagia ? aku sangat bahagia ketika
orang lain berbahagia karenaku..aku juga bahagia jika kau tersenyum
karenaku..aku bahagia ketika yeoja di depanku menunjukkan perasaannya
padaku..aku bahagia karena yeoja itu jujur mengungkapkan tanpa
berlebihan..aku bahagia...aku..aku bahagia karena aku berada di hatimu..
"jelas Seung Ri.
*backsound : T-Max Wish ur my love*
wish ur my love..
ijen naegero wayo..
nado moreugesseo wae irae..
oneuldo nan..ireoke nan..
ni ape seo seongi jiman..
sarang kkong marhaeya anayo..
ireohke wonha go inneunde..
yeongwoneul yaksokhan..tan han saram...
kudaejanhayo~
Ketika ia menoleh ke arah Dian..didapatnya Dian sudah mengatupkan kedua
kelopak matanya..ia sudah terlelap.."Ia kelelahan akibat menungguku
terlalu lama..kasihan sekali dia..hhh"Seung Ri mengambil selimut dari
kamar Dian yang letaknya tak jauh dari ruang tengah."Jangan nakal lagi
ya ! kau tak boleh menunggu sendirian di taman jika hari sedang dingin !
nakal sekali !kalau kau mengulanginya aku akan memarahimu ! dengar
itu.."Seung Ri memarahi Dian sembari tersenyum dan mengecup kening Dian
untuk kedua kalinya."Huaaahem"Seung Ri menyandarkan kepalanya di
meja...lama kelamaan ia terlelap juga...
***
"Omona !! aku tertidur di meja ! aku tak menyadarinya..errgh.."Seung Ri
terbangun dari tidurnya.Jeritan Seung Ri membuat Dian ikut terbangun
juga."Empph..sudah pagi kah ?...kyaa oppa kenapa kau di sini ? kukira
kemarin kau sudah pulang.."ucap Dian yang masih terbaring di sofa."Ani
Dian~ah.aku juga tak tahu jika kemarin malam aku tertidur di meja.”jelas
Seung Ri.”Apa kau baik baik saja oppa ? tubuhmu tidak sakit tertidur di
meja begitu ?”tanya Dian sembari menyentuh pelan leher Seung Ri.”Aww
ternyata sakit..”ucap Seung Ri ketika mencoba menggerakkan
lehernya.”Mianhae oppa..semua karena aku..andai saja kau tak menemuiku
pasti lehermu tak sakit begitu.”ucap Dian.”Jangan berpikiran begitu..aku
baik baik saja..sekarang bagaimana dengan keadaanmu ?”Tanya Seung
Ri.”Aku sudah agak mendingan oppa..aah ya ampun..aku harus mengabari Min
Chae sekarang…”Dian mengambil ponselnya dan segera saja menghubungi Min
Chae.”Min Chae~ya mianhae aku baru bisa mengabarimu sekarang..”ucap
Dian ketika Min Chae menerima panggilan darinya.”Ne gwenchana..hei !
apakah Seung Ri oppa sedang bersamamu ?”tanya Min Chae.”Ne..kenapa kau
bisa tahu ?”sahut Dian.”Aku sekarang sedang berada di dorm Big
Bang..cepatla kemari dan ajaklah Seung Ri oppa juga..kemarin malam para
hyung nya kebingungan mencarinya..karena ia tak pulang pulang ke dorm
setelah menemuimu di taman kota”jelas Min Chae.”Ne..ia ketiduran di
apartemenku..”jawab Dian.”Mwo ? maksudmu..kalian berdua..”.”Jangan
berpikir yang macam macam..kami tidak melakukan apa apa..aku tertidur di
sofa dan dia yang sedang menjagaku malah tertidur di meja..kini
lehernya sakit akibat cara tidur nya yang tidak sehat itu..kasihan
sekali dia”jelas Dian.”Oh begitu..semoga saja lehernya cepat pulih..ya
sudah ayo cepat kesini..banyak hal yang mau kuceritakan padamu !”sahut
Min Chae.”Baiklah tunggu sebentar aku mau mandi dulu..daah”Dian menutup
flap ponselnya dan bergegas menuju kamar mandi yang berada di dalam
kamarnya.Sedangkan Seung Ri tengah berada di dapur menyiapkan semangkok
mi instant untuk sarapan Dian seusai mandi nanti.Lima belas menit
berlalu Dian pun keluar dari kamar nya dan mendapati semangkok mi
instant di atas meja ruang tengah.”Itu buatmu..makanlah selagi
hangat..ayo dihabiskan hehehe”ucap Seung Ri.”Aaah oppa kau membuatkannya
untukku ?gomawo oppa..kau tidak ikut makan juga ?”tanya Dian.”Ani..biar
nanti saja aku mandi dan makannya di dorm”sahut Seung Ri.”Ah bicara
tentang dorm aku baru ingat tadi Min Chae bilang bahwa ia sedang berada
di dorm dan para hyung mu kebingungan mencarimu..kita disuruh kesana
olehnya.”ucap Dian sembari melahap mi instant nya.”Aaah ponselku mati
..pantas saja mereka khawatir padaku..baiklah habiskan mi mu setelah itu
kita ke dorm,arraseo ?”ucap Seung Ri.”Ne oppa”jawab Dian.
***
Akhirya Dian dan Seung Ri pun sampai di dorm dan langsung disambut oleh
Seung Hyun“Kau kemana saja heh ?”Seung Hyun memukul pelan belakang
kepala Seung Ri.”Mianhae hyung..aku kemarin tertidur di
apartemen..emm..”Seung Ri melirik kearah Dian.Seung Hyun yang melihatnya
langsung menghampiri Dian.”Jadi kau yang bernama Dian..hmmm”Seung Hyun
mengelus elus dagunya sembari melihat Dian dari bawah hingga atas.”Hmm
ternyata tepat dengan seleramu..”Seung Hyun menepuk nepuk punggung
dongsaeng nya.”Hehehe..”Seung Ri hanya bisa tertawa cengengesan.”Kenapa
kau tertawa begitu ? apa yang kau lakukan di apartemen nya heh ?”Seung
Hyun melirik tajam kearah sang maknae.”Hyung jangan berpikir yang macam
macam ! lihat ini leherku sakit sekali gara gara aku tertidur di
meja..”jelas Seung Ri sembari menunjuk lehernya yang masih terasa sakit
bila digerakkan.”Oh..kukira kau macam macam..kau tidak boleh mendahului
hyung mu ya !”seru Seung Hyun.”Ne hyung aku mengerti..”jawab Seung
Ri.”Ya sudah ayo Dian kita masuk..”Seung Hyun mengajak Dian masuk
sedangkan Seung Ri dibiarkan sendirian di luar.”Hyung !! kau tega sekali
padaku..kenapa aku tak diajak juga ?? aiiissh ..”Seung Ri pun berlari
mengejar mereka.
“Kemarin aku mengobrol
banyak dengan Jiyong oppa !”ucap Min Chae pada Dian ketika mereka berdua
sedang duduk di ruang tengah dorm.”Baguslah..kau tidak grogi kan ?Tuhan
mendengar doa mu..kau bisa bertatap muka dengan namja yang sangat kau
cintai.”Siapa yang Min Chae cintai ?”tiba tiba Jiyong datang dan
bergabung dengan mereka sontak membuat pipi Min Chae
memerah.”Aniyo..oppa menguping saja..”jawab Dian.”Hehehe tidak usah
dijawab juga aku sudah tahu..hei Seung Ri sudah selesai makan itu..dia
lagi berjalan kemari..”ucap Jiyong.”Oh cepat juga dia ya..”sahut
Dian.”Dia ingin cepat cepat bertemu denganmu…makanya mandi dan makan nya
jadi kilat hahaha”canda Jiyong.”Ahh oppa bisa saja..”Dian
tersipu.”Sedang membicarakan aku ya ? “Seung Ri datang dengan rambutnya
yang basah dan langsung duduk di samping Dian.”Mianhae sudah membuatmu
lama menunggu Dian~ah..”ucap Seung Ri.”Ne gwenchana oppa..”sahut
Dian.”Hyuuuuuung..semuanyaaaa ayo ayo kesini..ada yang ingin
kukatakan..cepatlah..cepat..”Seung Ri berteriak hingga para hyung nya
berkumpul di ruang tengah.”Ada apa sih ?”tanya Daesung dan Young Bae
berbarengan.”Entah apa yang akan dilakukan olehnya..hh..”Seung Hyun
mendesah pelan.”Kita lihat saja aksinya..”sahut Jiyong.
“Ehem
ehem..baiklah aku akan memberikan sesuatu yang special untuk yeoja yang
telah menghabiskan waktunya untuk menungguku hingga sakit..ini adalah
jawaban atas surat yang kau berikan
padaku..baiklah..dengarkan..ehem..”Seung Ri berdeham.
“Girl..i need a girl…”
“Seung Ri~ya ! itu laguku !..”seru Young Bae.”Ne hyung aku tahu..aku
pinjam lagumu sebentar lah..arraseo ?”Seung Ri menunjukkan ‘puppy eyes’
nya.”Ya sudahlah..”Seung Ri pun melanjutkan nyanyi nya sembari
menghampiri Dian dan menarik tangannya untuk menyanyi bersama nya..
“…Gamanisseodo namjanomdeul
Jeonhwagil naemiljiman
Jarangseureopgae nae sajineul
Kkeonaebo I neun georeun girl
Girl I need a girl
Mweolhaedo eeppeun
Mommaedo eeppen
Girl I need a girl
Baby I need u
Girl you need me too
Chimaboda chungbajiga deo jal eo oolineun geureon yeoja
Kimchi bokkeumbapeun naega jal mandeul eo
Dashin jal meogeul su itneun yeoja
Na I ga manado eoryeobo I neun yeoja
Nan geureon yeojaga jodeora
(know what I mean)
Bukkeureo oon cheok hamyeonseodo
Pyungso aen joshinhan cheokhaedo gatchi
Isseumyeon
Hmm y’all know what im talking about
Girl I need a girl
Mweolhaedo eeppeun
Mommaedo eeppen
Girl I need a girl
Nan eereon yeojaga jodeora…”
Setelah selesai menyanyikan lagunya,Seung Ri lantas mendekap Dian dan
berbisik..”Would you be my girl ?”seketika itu juga Seung Ri merasa
punggung nya basah..ia langsung melepas dekapannya”Kau menangis ?apa ada
yang salah dengan ucapanku ?”tanya nya.”Ani..aku..aku masih tak percaya
kau mengucapkan itu tadi..aku..a..”Seung Ri langsung mencium bibir Dian
dengan lembut di hadapan para hyung nya..dan ketika itu juga…PLAK
!”Aduuh sakit..”Seung Ri melepas ciumannya dan mendapati Jiyong sedang
memukul lehernya yang masih sakit.”Hyung..kau tega sekali..leherku
sakit..”melihat hal itu semua yang ada disitu tertawa termasuk Dian yang
tadinya menangis.”Kau ini ! jangan berciuman depan umum !”seru
Jiyong.PLAK ! Seung Hyun ikut memukul leher Seung Ri.”Hyuuuung
sakiit..”Seung Ri merintih.”Kau !! pagi pagi begini dilarang mencium
gadis hahaha”Jiyong dan Seung Hyun puas mengganggu Seung Ri.”Awas kau
hyung ya ….takkan ku maafkan kalian..jangan lari..sini kalian..aku akan
balas dendam !! kalian merusak momen momen indahku !!!”Jiyong dan Seung
Hyun lari terbirit birit mengelilingi dorm..mereka bertiga berlari lari
layaknya anak kecil.Sedang kan Daesung dan Young Bae dengan setia
menonton keributan mereka.Seung Ri yang lelah mengejar hyungnya langsung
kembali ke Dian dan menarik tangan Dian keluar dari Dorm.”Hei kau mau
kemana heh ? mau melanjutkan yang tadi ya ???”tanya Jiyong.”Ne
hyung..yang tadi belum selesai !! kami pergi dulu daaa daa ..!!”Mereka
berdua pun berlari lari keluar dorm sembari tertawa bersama
sama.”Chagi..kau mau kemana?”.”Chagi??”.”Aku sudah menciummu dua
kali..itu artinya kau sudah resmi menjadi milikku..ne chagi~yaaa..”Seung
Ri langsung berjongkok membelakangi Dian.”Ayo naik ke punggungku..”.”Ne
oppa..”.”Baiklah..ayo kita beli gulali..lalalala..”Seung Ri pun berlari
lari sambil menggendong Dian.Wajah mereka terlihat sangat bahagia..
*backsound : Daesung_Cotton Candy*
Ddaseuhan jeo haessalgawa hamkkae geudae soneuljabgoseo
Lalalala noreul bureumyeo dalkomhan daiteu
Geudaeran amemumeuh seoltang han seupoon
Eonaeusae kureumcheoreom keojin nae maeum
Geudaeneun somsatang nae mami nogayo
Mongsil mongsil geudae bogoman isseodo nogayo
Bulmyeon naragalkka sondaemyeon nogeulkka
Nun kkamppak sarajimyeon neomu ashiweo
Geudaneun somsatang ibsurae nogayo
Saljjak immachun geudaewa naragabolkka
Geudaneun somsatang nae mami nogayo
Mongshil mongshil geudae bogoman isseodo nogayo
Kokkeutae ganjilganjil geudaega joaseo
Geudaneun somsatang
Geudaneun somsatang ibsurae nogayo
Saljjak immachun geudaewa naragabolkka
-THE END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar